Menuju konten utama

Sifat Magnet, Jenis, dan Contohnya

Bagaimana sifat magnet dan apa saja jenis-jenisnya? Simak ulasan mengenai sifat magnet dan jenis-jenis magnet beserta contohnya berikut!

Sifat Magnet, Jenis, dan Contohnya
Ilustrasi Magnet. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Magnet adalah benda yang dapat menarik objek tertentu di sekitarnya. Ada sejumlah sifat yang membedakan magnet dengan benda lainnya. Di sisi lain, meski kemampuan menarik jadi sifat utama, daya tarik magnet tidak berlaku untuk semua benda.

Benda yang dapat ditarik oleh magnet seperti besi dan baja. Sementara itu, contoh benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet ialah kayu dan plastik. Ada juga benda yang dapat ditarik oleh magnet secara lemah, seperti alumunium. Tiga jenis benda itu disebut dengan istilah feromagnetik (dapat ditarik magnet), diamagnetik (tidak bisa ditarik magnet), dan paramagnetik (bisa ditarik magnet secara lemah).

Sifat magnet tak hanya menarik benda. Bagaimanakah sifat-sifat sebuah magnet? Berikut ulasan lengkapnya.

5 Sifat Magnet

Magnet memiliki lima sifat dasar yang membedakannya dengan benda lain. Berikut ini 5 sifat-sifat magnet dan penjelasannya:

1. Magnet menarik benda tertentu

Magnet memiliki kemampuan menarik benda-benda tertentu di sekitarnya. Daya tarik ini tidak berlaku untuk semua material, melainkan hanya pada benda-benda yang memiliki sifat kemagnetan.

Contohnya, beberapa jenis logam dapat tertarik oleh magnet. Namun, tidak semua jenis logam dapat ditarik dengan sempurna oleh magnet. Sebab, terdapat perbedaan tingkat kekuatan tarikan magnet pada masing-masing material.

Magnet hanya dapat menarik logam-logam tertentu, seperti besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda-benda ini disebut benda feromagnetik. Adapun feromagnetik adalah benda-benda yang dapat tertarik dengan kuat oleh magnet.

2. Magnet Memiliki Dua Kutub

Setiap magnet memiliki dua kutub yang berbeda, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub tersebut tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi keberadaannya dapat dibuktikan melalui percobaan sederhana.

Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara bumi disebut kutub utara, sedangkan ujung sebaliknya disebut kutub selatan. Untuk membedakan kedua kutub ini, biasanya magnet diberi tanda warna yang berbeda, seperti merah untuk kutub utara dan biru untuk kutub selatan.

Kutub utara dan selatan magnet selalu berlawanan arah. Apabila dua magnet didekatkan, kutub yang sama akan saling tolak-menolak, sedangkan kutub yang berbeda akan saling tarik-menarik.

3. Memiliki Medan Magnet

Medan magnet juga dapat memengaruhi kekuatan tarikan magnet. Medan magnet yang kuat dapat menarik benda dengan lebih kuat dibandingkan yang lemah. Bumi termasuk benda yang memiliki medan magnet.

Medan magnet tidak terlihat oleh mata telanjang, tetapi keberadaannya dapat dibuktikan melalui percobaan yang sederhana. Bayangkan saja magnet sebagai sumber energi yang memancarkan garis-garis tak kasat mata, seperti laba-laba yang membangun jaringnya.

Garis-garis tersebut, yang disebut garis gaya magnet, mengelilingi magnet. Gambaran ini menunjukkan arah gaya tarik dan tolak yang dihasilkan oleh magnet.

Kekuatan gaya tarik di medan magnet akan tergantung pada kerapatan garis-garis tadi. Makin rapat garis-garis gaya magnet, bertambah kuat daya tarikannya.

Keberadaan medan magnet bisa dilihat dengan percobaan menaburkan bubuk besi di atas kertas putih yang di bawahnya ada magnet. Bubuk besi akan mengikuti pola garis gaya magnet dan menunjukkan area dengan gaya magnet yang kuat.

Medan magnet bukan hanya ada di sekitar magnet, tetapi juga di dalam material magnet itu sendiri. Di dalam magnet, susunan atomnya sedemikian rupa sehingga menghasilkan gaya tarik dan tolak magnetik. Gaya-gaya tadi kemudian memancar ke luar, membentuk medan magnet yang mengelilingi magnet.

4. Sifat Magnet dapat Hilang

Magnet buatan memiliki sifat kemagnetan yang tidak permanen. Artinya, kemagnetan di benda itu dapat hilang dalam kondisi tertentu.

Salah satu contohnya adalah magnet yang dibuat menggunakan aliran elektromagnetik. Ketika aliran listrik dihentikan, magnet tidak lagi dapat menarik benda-benda magnetik.

Ketidakpermanenan tadi disebabkan oleh sifat kemagnetan benda yang bergantung pada medan magnet luar. Ketika medan magnet luar dihilangkan, sifat kemagnetan buatan pun ikut hilang.

5. Gaya magnet dapat menembus penghalang

Kemampuan penetrasi memungkinkan magnet menarik benda-benda tertentu meskipun terdapat penghalang di antara keduanya. Namun, penghalang yang dapat ditembus oleh magnet memiliki batasan ketebalan tertentu. Sebagai contoh, sebuah logam masih dapat ditarik oleh magnet meskipun ada penghalang berupa kertas di antara keduanya.

Sifat penetrasi magnet dapat dibuktikan dengan percobaan sederhana. Taburkan bubuk besi di atas kertas. Lalu, letakkan magnet di bawah kertas. Bubuk besi itu akan bergerak mengikuti arah pergerakan magnet. Fenomena ini menunjukkan bahwa gaya tarik magnet dapat menembus kertas.

Apa Saja Jenis-jenis Magnet?

Jenis magnet ada beragam yang bisa dibedakan berdasarkan asal, sifat, dan bentuknya. Berikut ini sejumlah jenis magnet berdasarkan.

1. Jenis magnet berdasarkan asalnya

Berdasarkan asalnya, terdapat dua jenis magnet, yakni magnet alam dan magnet buatan. Berikut penjelasan 2 jenis magnet berdasarkan asalnya beserta contoh:

a. Magnet alam

Magnet alam merupakan benda yang memiliki sifat-sifat kemagnetan dan terbentuk oleh proses alam, tanpa sentuhan tangan manusia. contoh magnet alam adalah planet bumi, batu lodestone, ferrite, dan benda alam lain yang memiliki sifat kemagnetan.

b. Magnet buatan

Magnet buatan adalah benda-benda yang punya sifat kemagnetan karena proses produksi atau campur tangan manusia. Contohnya adalah magnet yang dibuat dengan digoso, atau induksi, dan elektromagnetik.

2. Jenis magnet berdasarkan sifat kemagnetannya

Jenis-jenis magnet juga bisa dibedakan berdasarkan sifatnya. Apa saja jenis jenis magnet berdasarkan sifat kemagnetannya? Ada tiga jenis magnet berdasarkan sifatnya, yakni:

a. Magnet permanen (magnet tetap)

Magnet permanen adalah jenis magnet yang sifat kemagnetannya bisa tetap bertahan meskipun gaya magnetnya sudah dihilangkan. Dengan kata lain, magnet permanen adalah magnet yang sifat kemagnetannya sulit hilang atau dapat bertahan lama. Magnet permanen sering dimanfaatkan untuk motor listrik, generator, hingga perangkat penyimpanan magnetik.

Contoh magnet permanen adalah Kompas, bumi, alnico (perpaduan aluminium, nikel, dan kobalt), serta ferit (bahan seperti keramik dari campuran oksida besi dengan nikel, stronsium, atau kobalt), Samarium Kobalt (SmCo), serta Boron Besi Neodymium (NIB).

b. Magnet sementara

Magnet sementara adalah magnet termagnetisasi karena ada medan magnet. Magnet sementara akan kehilangan sifat kemagnetannya secara bertahap ketika medan magnet dihilangkan. Beberapa besi dan paduan besi, serta klip kertas dan paku, berfungsi sebagai magnet sementara.

Contoh magnet sementara adalah besi yang bisa menjadi magnet dengan digosok-gosokkan pada benda magnet, tetapi sifat kemagnetannya akan cepat hilang.

c. Elektromagnet

William Sturgeon, fisikawan Inggris, disebut sebagai orang yang pertama kali menemukan elektromagnet.

Elektromagnet merupakan magnet yang memiliki inti dari logam besi atau baja yang dililit gulungan kawat. Saat arus listrik melewati kawat, medan magnet tercipta dan membuat besi terlilit kawat tadi memiliki sifat kemagnetan.

Maka itu, jenis elektromagnet bergantung pada aliran listrik. Singkatnya, kumparan yang dialiri oleh arus listrik menciptakan medan magnet. Ketika arus listrik dimatikan, medan magnet pun menghilang.

Contoh elektromagnet terdapat di perangkat kunci pintu listrik, pengeras suara, bel listrik, dinamo, dan katrol listrik.

3. Jenis Magnet Berdasarkan Bentuknya

Sejumlah jenis magnet berdasarkan bentuknya adalah sebagai berikut:

a. Magnet Batangan

Magnet batang adalah potongan persegi panjang yang terbuat dari baja, besi, atau bahan feromagnetik lainnya yang menunjukkan sifat-sifat magnet permanen. Magnet batang mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Jika magnet batang digantung bebas, secara otomatis akan sejajar arah kutub utara dan selatan bumi.

Ada dua jenis magnet batang, yaitu magnet batang persegi panjang dan magnet batang silinder. Magnet batang persegi panjang yang bentuknya menyerupai balok sering dimanfaatkan di industri manufaktur dan teknik. Sementara itu, magnet batang silinder yang bentuknya mirip tabung panjang lebih sering digunakan dalam penelitian, eksperimen, pendidikan, dan sejumlah jenis industri.

b. Magnet Bulat

Magnet bulat adalah magnet yang berbentuk seperti bola. Konfigurasi polaritas magnet bulan mirip dengan bumi. Konsentrasi medan magnet lebih tinggi di kutub utara dan kutub selatan. Magnet bulat dapat menempel seperti manik-manik ketika dua atau lebih magnet bola disatukan. Magnet bulat kerap dipakai jadi produk mainan, peralatan sulap, komponen perangkat elektronik, penelitian, dan lain sebagainya.

c. Magnet Tapal Kuda (Magnet U)

Magnet tapal kuda adalah magnet yang bentuknya mirip huruf U. Maka itu, magnet tapal kuda juga sering disebut magnet U. Magnet tapal kuda memiliki medan magnet cukup kuat karena kedua kutubnya berdekatan. Karena memiliki daya tarik kiuat, magnet tapal kuda sering dimanfaatkan di sektor industri untuk pelengkap peralatan yang mengangkat benda-benda dari besi.

d. Magnet Cakram (Magnet keping)

Magnet cakram adalah magnet dengan bentuk mirip uang logam, serupa kepingan melingkar yang tipis dan datar. Ketebalan magnet cakram tidak melebihi diameternya. Kutub magnet cakram terletak di kedua sisi permukaannya. Magnet cakram sering digunakan di sektor industri, termasuk aktivitas pengeboran.

Baca juga artikel terkait MAGNET atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom