Karakteristik Magnet dan Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

tirto.id - Magnet merupakan benda yang dapat menarik objek tertentu yang ada di sekitarnya. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara (N/North) dan selatan (S/South).

Jika magnet bisa berputar bebas, kutub utara magnet akan selalu menghadap ke arah utara bumi sedangkan kutub selatan magnet akan selalu menghadap ke arah selatan bumi.

Salah satu contoh dari peristiwa kemagnetan adalah polarisasi benda-benda logam seperti besi ketika didekatkan dengan medan magnet. Jika sepotong besi didekati dengan magnet, muatan-muatan dalam besi akan mengalami pergerakan sehingga besi dapat berubah menjadi magnet sementara.

Sifat Kemagnetan

Sifat kemagnetan suatu benda digolongkan menjadi dua, yaitu benda magnetis dan benda non-magnetis. Benda magnetis merupakan benda yang memiliki kemampuan ditarik oleh magnet. Sementara itu, benda non-magnetis adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

Magnet memiliki beberapa sifat dan karakteristik yang dapat dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa saja sifat-sifat magnet? Berikut sifat kemagnetan di bawah ini:

1. Magnet dapat menarik objek tertentu

Sifat magnet yang pertama adalah dapat menarik objek tertentu. Magnet hanya menarik benda tertentu, seperti, logam, besi, dan baja. Namun, magnet tidak bisa menarik benda non-magnetis seperti plastik dan kayu.

2. Dapat membentuk gaya magnet

Magnet memiliki gaya magnet yang dapat memengaruhi daerah sekitarnya, yang disebut sebagai medan magnet. Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet, kemudian masuk ke kutub selatan. Medan magnet dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan area medan magnet.

3. Memiliki dua kutub

Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara (N) dan kutub Selatan (S). Dua kutub magnet yang sama akan saling tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan tarik-menarik.

4. Dapat saling tolak-menolak

Selain bisa menarik objek tertentu, magnet juga bisa saling tolak-menolak. Caranya adalah dengan mendekatkan dua kutub magnet yang sama. Misalnya, mendekatkan dua kutub magnet utara atau dua kutub magnet selatan.

5. Sifat magnet dapat menghilang

Sifat magnet tidak dapat menghilang secara alami. Namun, sifat kemagnetan dapat berkurang, bahkan hilang. Lantas, bagaimana cara menghilangkan sifat kemagnetan?

Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Sifat kemagnetan bisa dihilangkan dengan cara-cara tertentu. Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Magnet dipanaskan hingga berpijar

Sifat kemagnetan dapat hilang atau berkurang akibat dipanaskan, terutama jika dipanaskan hingga berpijar atau dibakar. Proses pemanasan yang ekstrem dapat memengaruhi orientasi atom dalam material magnetis sehingga menghilangkan sifat magnet.

2. Magnet ditempa hingga rusak atau berubah bentuk

Magnet yang ditempa hingga rusak atau berubah bentuk dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan. Ketika magnet ditempa, atom-atom penyusun magnet dapat mengalami perubahan atau kerusakan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan.

3. Magnet diletakan pada Solenoida

Sifat kemagnetan dapat hilang jika magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) serta dialiri oleh arus bolak-balik (AC). Dalam solenoida, penghantar melingkar berbentuk kumparan panjang, dan jika magnet diletakkan di solenoid, maka sifat magnet akan berpindah mengikuti aliran listrik bolak balik dalam solenoida.

4. Dijatuhkan atau dibanting

Cara menghilangkan sifat kemagnetan yang berikutnya adalah dengan menjatuhkan magnet tersebut. Caranya mirip dengan ketika kita menempa magnet. Dengan menjatuhkan atau membantingnya berkali-kali, sifat magnet suatu benda dapat menghilang.

Apa Saja Komponen Penyusun Magnet?

Magnet memiliki beberapa komponen bagian, diantaranya:

1. Kutub magnet

Setiap magnet memiliki dua kutub yang berlawanan, yaitu kutub utara dan selatan. Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar-magnet terjadi karena adanya perbedaan kutub tersebut.

2. Sumbu magnet

Sumbu magnet adalah garis yang menghubungkan kedua kutub magnet. Arah sumbu tersebut menunjukan arah dari kutub utara ke kutub selatan.

3. Magnet elementer

Magnet elementer adalah magnet yang terdiri dari satu bahan magnetis, seperti besi, nikel, atau kobalt. Atom-atom dalam material tadi dapat membuat medan magnet dengan sendirinya, sehingga membentuk magnet elementer.