tirto.id - Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, dikabarkan mendapat persekusi dari warganya sendiri saat kericuhan pecah di negara tersebut, imbas demonstrasi yang berlangsung pada Senin-Selasa (8-9/9/2025).
Kabar persekusi massa terhadap Paudel muncul setelah sejumlah video tersebar luas di media sosial. Dalam salah satu video, sosok yang dipercaya sebagai Paudel, terlihat melarikan diri di jalanan. Beberapa orang tampak mengejar dan melakukan penyerangan fisik.
Di video lainnya, sosok yang dipercaya sebagai Paudel, juga mendapat serangan fisik saat sejumlah orang mengejarnya di sebuah sungai. Orang di video tersebut, juga terlihat dilucuti oleh massa.
Peristiwa itu dipercaya terjadi beberapa jam setelah KP Sharma Oli mengumumkan pengunduran diri sebagai Perdana Menteri Nepal pada Selasa. Ia mengundurkan diri seiring dengan tekanan yang meningkat di negara tersebut.
Namun benarkah Paudel merupakan yang dipersekusi massa itu? Bagaimana penjelasan pemerintah Nepal terkait kabar persekusi massa kepada Menteri Keuangan Paudel?
Benarkah Menteri Keuangan Nepal Dipersekusi & Dilucuti Massa?
Sekretariat Menteri Keuangan Nepal membantah bahwa Paudel mendapatkan serangan fisik saat demo berlangsung pekan ini.
Hal itu disampaikan Sekretariat Menteri Keuangan Nepal dalam pernyataan pada Selasa. Pernyataan Sekretariat Menteri Keuangan tersebut kemudian dikutip sejumlah media massa yang berbasis di Nepal, seperti Kharibot News.
“Video dan rumor yang beredar yang mengklaim bahwa Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Poudel diserang pada 24 Bhadra 2082 BS adalah menyesatkan. Tidak ada serangan yang dilakukan terhadapnya,” ungkap Sekretariat Menteri Keuangan Nepal dikutip dari Kharibot News.
Pernyataan yang sama dikutip media lain yang berbasis di Nepal, di antaranya Nepal Raibar, Nagarik News, hingga Artha Samachar. Sekretariat Menteri Keuangan menyatakan, video yang beredar tersebut menyesatkan.
“Sekretariat telah meminta agar beberapa video dan pesan yang saat ini beredar di media sosial diabaikan, dengan alasan telah menimbulkan kebingungan,” tulis Artha Samachar.
Profil Menteri Keuangan Paudel & Kabar Terbaru Demo di Nepal
Bishnu Prasad Paudel merupakan Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri Nepal. Ia merupakan seorang politisi senior sekaligus salah satu pimpinan Partai Komunis Nepal (Unified Marxist–Leninist).
Melansir media asal Nepal, Nepse Trading, Paudel lahir di Distrik Syangja pada 20 November 1959. Ia memulai kariernya sebagai guru di sekolah Rupandehi setelah menyelesaikan Sertifikat Kelulusan Sekolah (SLC) pada tahun 1977.
Pada usia 18 tahun, Paudel sudah bergabung dengan Partai Komunis Nepal. Setelah era Panchayat Nepal, Paudel mulai menancapkan dirinya sebagai sosok penting dalam panggung perpolitikan Negeri 1000 Kuil.
Paudel pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen di Nepal pada 1994 dari Palpa-3. Beberapa periode berikutnya, ia terpilih lagi sebagai anggota DPR dari Rupandehi-2. Sejak saat itu, Paudel memegang jabatan penting di Nepal.
Paudel merupakan Menteri Keuangan Nepal pada 2015–2016, 2020–2021, 2022–2023, dan 2024-saat ini. Ia juga jadi Wakil Perdana Menteri pada 2021, 2022–2023, dan 2024-saat ini. Selain itu, ia pernah menjadi Menteri Pertahanan; Menteri Dalam Negeri; hingga Menteri Energi, Sumber Daya Air, dan Irigasi.
Saat demo pecah di Nepal pada Senin-Selasa (8-9/9/2025), sejumlah pejabat di Nepal memutuskan mundur dari jabatannya. Itu termasuk PM Nepal Sharma Oli, yang juga meninggalkan ibu kota negara, Kathmandu, dengan menggunakan helikopter militer.
Langkah yang sama juga dilakukan Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak, Menteri Pertanian Ramnath Adhikari, Menteri Penyediaan Air Pradeep Yadav. hingga Presiden Ram Chandra Poudel.
Namun belum diketahui bagaimana nasib Menteri Keuangan Paudel setelah demonstrasi tersebut pecah di Nepal. Hingga Selasa, Sekretariat Menteri Keuangan Nepal hanya memberikan konfirmasi bahwa video yang beredar –dan diduga merupakan Paudel– adalah tidak benar.
Sementara itu, demo besar di Nepal dipicu oleh pemblokiran media sosial hingga skandal korupsi yang terjadi di negara tersebut. Aksi yang kemudian dikenal sebagai ‘Demo Gen Z’ itu juga diipicu oleh gaya hidup anak para elite politik di sana.
Kericuhan demo mengakibatkan gedung parlemen di Nepal dilalap api usai dibakar massa. Setidaknya, 22 orang dikonfirmasi menjadi korban jiwa dan rautsan lain luka-luka atas demo itu, hingga Selasa malam.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































