Menuju konten utama

Siapa Itu Keluarga Rothschild dan Apa Saja Usaha Bisnisnya?

Sejarah keluarga Rothschild, keluarga kaya yang disebut-sebut kendalikan perekonomian dunia.

Siapa Itu Keluarga Rothschild dan Apa Saja Usaha Bisnisnya?
Lambang Keluarga Rothschild. wikimedia commons/Sodacan, Katepanomegas, Adelbrecht, Heralder, Madboy74 and Nanin7/free

tirto.id - Keluarga Rothschild (Rothschild Family) adalah keluarga bankir keturunan Yahudi yang memiliki pengaruh besar dalam urusan perekonomian dan politik selama abad-19 hingga awal abad 20. Keluarga Rothschild bahkan disebut-sebut mengendalikan perekonomian dunia hingga hari ini.

Pendiri dinasti keuangan global ini adalah Mayer Amschel Rothschild dari Frankfurt, Jerman, yang mendirikan bank Rothschild di abad 18. Dia awalnya menjadi penasihat keuangan Landgrave Hesse-Kassel.

Mayer bersama kelima putranya menjalani hidup penuh kemakmuran terutama di masa Perang dan Revolusi Napoleon. Mereka lantas pindah ke London pada 1804.

Saat itu, Keluarga Rothschild memiliki dana yang sangat besar, mereka sampai meminjami uang untuk kebutuhan tentara bayaran dan melakukan negosiasi agar bisa melewati Sistem Kontinental Napoleon.

Gurita bisnis keluarga Rothschild mulai berkembang setelah 1815. Rothschild House (Rumah Rothschild) mulai dibuka di berbagai kota besar Eropa. Anak-anak Rothschild membuat semua lini bisnis perbankan bertambah maju.

Sampai sekarang keluarga Rothschild masih memiliki bisnis terkemuka perbankan di Inggris. Tidak hanya di lini keuangan, mereka juga bergerak dalam perlindungan seni dan sains terkemuka. Bagaimana sepak terjang keluarga Rothschild hingga bisa menjadi keluarga digdaya, yang masih mempertahankan bisnisnya hingga hari ini?

Bagaimana Sejarah Keluarga Rothschild?

Dirangkum dari laman Rothschild Foundation, keluarga Rothschild merupakan dinasti bankir keturunan Yahudi-Jerman. Sejak abad 18, keluarga ini memiliki berbagai bank dan institusi keuangan tersebar di Eropa. Mereka mendapatkan puncak kejayaan selama abad 19. Banyak keturunan Rothschild yang diangkat menjadi bangsawan oleh kerajaan di mana mereka menempatkan bisnisnya.

Peletak tonggak bisnis keluarga Rothschild adalah Mayer Amschel Rothschild (1744-1812) dari Frankfurt am Main, Jerman. Ia anak Amschel Moses Rothschild. Mayer sudah akrab dengan dunia keuangan karena ayahnya bekerja sebagai penukar uang dan memiliki hubungan dagang dengan Pangeran Hesse.

Mayer turut melakoni hidupnya dengan bekerja sebagai pedagang koin antik untuk dipasok bagi Pangeran Hasse. Ia lalu bekerja sebagai Agen Pengadilan William.

Bisnis Mayer lantas berkembang menjadi perdagangan obligasi pemerintah dan tekstil. Mayer pada mulanya menjalankan bisnis dengan bermitra bersama saudaranya, Kalman. Setelah Kalman meninggal pada 1782, Mayer bekerja sendiri.

Pada 1810, Mayer mengganti nama perusahaan menjadi M.A. Rothschild und Söhne. Mayer ingin mengajak lima putranya untuk terjun dalam bisnis yang digelutinya. Ia merangkul mereka saat sudah cukup umur untuk bergabung dengannya.

Sesuai urutan usia tertua, dikutip dari Britannica, lima putra dari Mayer meliputi:

  1. Amschel Mayer Rothschild (1773–1855)
  2. Salomon Mayer Rothschild (1774–1855)
  3. Nathan Mayer Rothschild (1777–1836)
  4. Carl Mayer Rothschild (Carl) (1788–1855)
  5. James Mayer Rothschild (James) (1792–1868)

Sekitar tahun 1810, atau mungkin lebih awal, Mayer mengajak Amschel, Salomon, dan Carl untuk membantunya bekerja di Frankfurt. Di sana, Mayer mengembangkan sebuah lembaga keuangan.

Nathan tetap bertahan di London dan status hubungan keluarga dengan saudaranya di Frankfurt dirahasikan selama perang Napoleon. Nathan mendapatkan jatah untuk mendirikan bank di Paris.

Mayer lantas meninggal pada 1812. Amschel, Salomon, dan Carl tetap melanjutkan bisnis yang sudah didirikan di Frankfurt. Amschel mengambil alih jabatan kepala perusahan MA Rothschild & Söhne di Frankfurt.

Gurita bisnis pun mulai menjalar. Bank Frankfurt lalu membuka anak perusahaan di Wina pada 1820 dan dipimpin oleh Salomon. Ada pun Carl diserahi anak perusahaan yang didirikan di Napoli pada 1821.

Ketika Nathan sudah bisa mandiri, ia pun mendirikan N. M.Rothschild and Sons di London. Begitu pula si bungsu, James, memimpin Rothschild Frères di Paris pada 1868.

Lima bersaudara tersebut sepakat sebelumnya untuk bergabung dan menempatkan bisnis mereka dalam struktur House of Rothschild. Mereka sepakat memikul tanggung jawab bersama.

Kerjasama lima bersaudara ini membuat bisnis mereka makin berkembang. Mereka berhasil menciptakan pusat keuangan terbesar di dunia dan paling berpengaruh terutama di Eropa.

Salah satu strategi kesuksesan bisnis yang dibuat Mayer Rothschild yaitu menyerahkan kendali bank yang dibuatnya hanya untuk pihak keluarga saja. Dengan begitu, rahasia keluarga Rothschild bisa disembunyikan dari pihak lain hingga tidak ada yang tahu nilai kekayaannya sampai saat ini.

Demi menjaga kerahasiaan bisnis ini, Mayer membuat tradisi pernikahan yang masih satu keluarga. Pernikahan biasanya dilakukan antara sepupu pertama atau kedua. Tradisi ini mulai luntur di akhir abad 19 karena hampir semua anggota keluarga Rothschild memilih menikah dengan orang lain di luar keluarganya.

Apa Saja Usaha Bisnis Keluarga Rothschild?

Bisnis yang dijalankan keluarga Rothschild membawa pengaruh besar pada urusan ekonomi dan politik selama abad 19 hingga awal abad 20 di dunia.

Bisnis perbankan yang dirintis Mayer sukses dilanjutkan anak-anak mereka. Ada lima bank Rothschild di Frankfurt, Napoli, Paris, Wina, dan London yang akhirnya menjadi terkemuka.

Mengutip laman rothschildarchive.org, Keluarga Rothschild tidak hanya sibuk dalam bisnis keuangan saja. Lebih dari itu, mereka merambah berbagai lini bisnis, antara lain:

  • Perbankan: Perbankan niaga, perbankan swasta
  • Keuangan: Manajemen aset, surat wesel, ekuitas, konsultan keuangan global, merger dan akuisisi, asuransi (Alliance Assurance Company), modal ventura (The Exploration Company), dana pensiun, investasi
  • Keuangan pemerintah: Obligasi, pinjaman dan pinjaman negara, privatisasi
  • Komoditas: Kapas, nila, gula, teh dan Kopi, tembakau
  • Komunikasi dan teknologi
  • Teknik sipil: Jembatan, terowongan, hotel, pariwisata dan rekreasi
  • Manufaktur: Mobil, besi dan baja (Tambang Witkowitz), perusahaan baja dan pabrik besi, tekstil
  • Media dan penerbitan
  • Sumber daya alam (pertambangan dan perdagangan): Batubara, tembaga, nikel, minyak bumi, platinum, berlian, rubi, perak, garam, perak
  • Emas: Penambangan emas dan emas batangan, The Royal Mint Refinery, The Gold Fixing
  • Tenaga dan utilitas: Listrik, Pembangkit Listrik Tenaga Air (BRINCO), gas, air
  • Transportasi: Pesawat udara, kanal, saluran air dan pelabuhan (pembelian saham Terusan Suez), transportasi jalan raya, pelayaran
  • Jalur kereta api: Nordbahn Kaiser-Ferdinand, The Chemin de fer du Nord, Kereta api Brasil, Kereta api India, kereta bawah tanah London, kereta bawah tanah New York, kereta angkutan massal/MRT
  • Anggur: Château Lafite, Château Mouton

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Balqis Fallahnda & Iswara N Raditya