tirto.id - Ada berbagai rumor soal silsilah capres (calon presiden) nomor urut 2 Prabowo Subianto. Ia disebut-sebut merupakan keturunan Sultan Agung hingga dikaitkan dengan Pangeran Diponegoro.
Prabowo Subianto merupakan pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951. Ia lama menempuh karier militer, khususnya bersama kesatuan Kopassandha (nama Kopassus saat itu) dan akhirnya terjun ke dunia politik.
Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra pada 2008. Ia tercatat sudah maju sebanyak 4 kali selama kontestasi Pemilu, yakni sekali cawapres dan 3 kali capres.
Pada Pemilu 2009, ia maju sebagai cawapres Megawati Soekarnoputri dan Pemilu 2014 maju capres berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Pada Pemilu 2019, Prabowo lagi-lagi maju capres. Kali ini menggandeng Sandiaga Uno. Kemudian yang terakhir, pada Pemilu 2024 ia kembali nyapres berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Selama 3 kali Pemilu pada tahun 2009, 2014, dan 2019, ia selalu gagal terpilih menjadi orang nomor 1 maupun 2 di Republik Indonesia.
Silsilah Keluarga Prabowo, Anak, dan Istri
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, Prabowo Subianto memang mempunyai garis keturunan dari Sultan Agung.
Raja Kesultanan Mataram itu memiliki putra bernama Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajik Kartonegoro, Raden Tumenggung Kertanegara (Raden Banyak Wide), dan Raden Kartoatmojo.
Kartoatmojo menikah dengan RA Djojoatmojo, seorang keturunan ke-4 Sultan Hamengkubuwono I. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Raden Tumenggung Mangkuprojo, ayah dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo.
Nama terakhir adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Raden Mas Margono mempunyai seorang putra dengan nama Soemitro Djojohadikusumo alias ayah kandung Prabowo Subianto.
Dalam versi yang berbeda, keluarga Prabowo juga masih terkait dengan Pangeran Diponegoro yang memimpin Perang Jawa kontra Belanda tahun 1825-1830.
Seorang sejarawan menyebutkan Prabowo mempunyai garis keturunan dari Banyak Wide atau Raden Tumenggung Kertanegara.
Dikisahkan, Banyak Wide adalah senopati Pangeran Diponegoro. Ia memimpin pertempuran Urutsewu Panjer (Kebumen) dengan jumlah pasukan sebanyak 900.
Kendati secara garis keturunan tidak ada kaitan dengan Pangeran Diponegoro, nenek moyak Prabowo masih termasuk seorang senopati zaman itu.
Mengutip dari penuturan adik Prabowo kepada Okezone, Banyakwide atau Kertanegara IV mempunyai putra R. Kartohatmojo, seorang patih di Banjarnegara.
Ia kemudian berputra Hendrokusumo, Margono, Sumitro, hingga lanjut ke Prabowo Subianto.
Pada 1957, Soemitro Djojohadikusumo membawa Prabowo bersama keluarganya menuju Padang di tengah pemberontakan PRRI.
Pemerintahan Presiden Soekarno menuding Soemitro terlibat PRRI hingga membuat mereka pindah ke Singapura. Di sana, Prabowo sempat mengenyam pendidikan di British Elementary School.
Setelah hubungan baik antara Indonesia dengan Singapura tahun 1962, Soemitro Djojohadikusumo memboyong keluarga ke Hongkong. Prabowo sekolah di Glenealy Junior School di Hongkong dan pindah lagi ke Malaysia.
Prabowo pun sekolah di Victoria Institution, Kuala Lumpur, Malaysia. Ia lantas menempuh pendidikan di Zurich International School, Swiss, dan The American School, London.
Selepas pergantian kekuasaan dari tangan Soekarno ke Soeharto, keluarga besar Prabowo akhirnya pulang kampung ke Indonesia.
Prabowo kemudian masuk Akademi Militer dan lulus tahun 1974. Selama berdinas militer, Prabowo pernah menjadi Komandan Batalyon Infranteri Lintas Udara 328, Komandan Jenderal Kopassus, dan Panglima Kostrad.
Ia juga diangkat sebagai menantu Soeharto setelah menikahi Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto pada 1983. Mereka mempunyai seorang anak bernama Ragowo Hediprasetyo atau Didit Prabowo. Putra Prabowo itu berprofesi sebagai desainer.
Prabowo dan Titiek Soeharto lalu memutuskan berpisah alias bercerai. Titiek Soeharto hingga kini menyandang status mantan istri Prabowo Subianto.
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra
