Menuju konten utama

Siapa Harun Al Rasyid yang Disebut Anies Saat Mendebat Prabowo?

Apa kasus Harun Al Rasyid dan Prabowo Subianto? Nama Harun Al Rasyid sempat disebut oleh Anies saat debat capres 2024 pertama tadi malam.

Siapa Harun Al Rasyid yang Disebut Anies Saat Mendebat Prabowo?
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan) serta pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kedua kiri) menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung tewasnya Harun Al-Rasyid, pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 dalam debat perdana capres dan cawapres pada Selasa malam, 12 Desember 2023.

Lantas, hal ini membuat orang banyak penasaran mengenai siapa sebenarnya sosok Harun Al-Rasyid dan apa kasusnya?

Anies menyatakan bahwa Harun Al Rasyid merupakan salah satu pendukung Prabowo pada Pilpres 2019. Dia meninggal dunia pada saat protes hasil Pemilu. Namun, kata Anies kasus tersebut hingga saat ini tidak menemukan titik terang.

“Tidak kalah penting, hadir bersama saya di sini, Ayahnya Harun Al-Rasyid. Harun Al-Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil Pemilu, apa yang terjadi? Dia tewas, sampai hari ini tidak ada kejelasan, apakah ini akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah” ungkap Anies di Gedung KPU pada Selasa malam (12/12/2023).

Kasus Harun Al-Rasyid diungkapan oleh Anies saat dia berjanji akan memberikan perubahan di ranah penegakan hukum jika nanti terpilih jadi Presiden pada Pilpres 2024.

Pembahasan ini sesuai dengan tema yang di usung pada debat pertama yaitu “Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.”

Siapa Harun Al Rasyid yang Disebut Anies Baswedan?

Harun Al Rasyid adalah remaja berusia 15 tahun yang tewas saat aksi Rabu, 22 Mei 2019 di Slipi, Jakarta Barat. Harun ketika itu ikut dalam aksi massa protes hasil Pemilu 2019.

Menurut cerita ayah Harun, Didin Wahyudin, mayat Harun sempat dinyatakan sebagai "tanpa identitas" karena tidak ada yang mengenalinya.

Sebelum menjadi korban demonstrasi tersebut, Didin membagi informasi dan foto anaknya yang hilang di grup teman-teman. Tak lama, ada informasi bahwa ada anak korban tembak polisi, berada di Rumah Sakit Dharmais.

Harun ditemukan tak sadarkan diri, terluka dan berlumur darah, di flyover Slipi, berjarak tak lebih satu kilometer dari RS Dharmais.

Harus sempat mendapatkan pertolongan pertama di ambulans saat menuju RS Dharmais. Tapi, nyawanya tak tertolong saat tiba di Unit Instalasi Gawat Darurat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo pada Jumat, 5 Juli 2019 bahwa Harun ditembak di tangan kiri oleh penembak misterius. Menurut hasil analisis dan rekonstruksi, jarak penembak dan Harun sekira 11 meter.

Peluru yang mengenai bagian lengan tangan kiri Harun ternyata menembus dada. Setelah itu, Harun dilarikan ke RS Dharmais, kemudian pada Kamis dini hari, 30 Mei 2023 sekira pukul 01.00 WIB, dia dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjend (Pol) Musyafak mengatakan pada Kamis bahwa Harun saat dirujuk sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Jumat, 24 Mei selepas salat asar, Harun dikebumikan di TPU Duri Kepa. Sebelum bisa menguburkan anaknya, Didin Wahyudin, orangtua Harun, mengaku dipersulit mengambil jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dia juga mengaku diminta menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan menuntut pihak mana pun atas kematian anaknya.

Pernyataan Didin tersebut dibantah oleh Musyafak, termasuk syarat untuk tidak melaporkan siapa pun. “Ini sama sekali tidak benar. Saya jamin itu tidak benar,” ujar Musyafak kepada reporter Tirto, Selasa (28/5/2019).

Baca juga artikel terkait HARUN AL RASYID atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra