tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai penampilan capres, Prabowo Subianto dalam debat perdana Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023) malam.
"Yang nilai biar masyarakat," kata Gibran usai debat, Selasa (12/13/2023).
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, optimistis debat perdana itu mampu mengerek elektabilitas Prabowo. Hal itu tercermin dari penampilan Prabowo yang menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat.
"Kami juga optimistis hasil debat ini akan mampu mendobrak elektabilitas dan menambah keyakinan publik dan keyakinan rakyat untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk pemilu 4 Februari 2024," ucap Nusron Wahid.
Nusron mengatakan penampilan Prabowo dalam debat perdana sangat prima. Tidak hanya itu, dia juga menilai pemilihan diksi Prabowo sangat tepat.
"Kami berani mengklaim bahwa debat malam ini kalau di skor dimenangkan oleh Pak Prabowo baik dari pilihan kata pilihan bahasa maupun dari segi jenaka ketaktisan dalam menjawab gagasan dan konsep. Saya yakin lebih unggul dan lebih bisa diterima kepada rakyat," tambah Nusron.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto sempat dicecar Ganjar Pranowo soal cara menyelesaikan permasalah HAM. Prabowo pun meminta agar permasalahan HAM berat tidak menjadi kasus tahunan.
Dia pun mempersilakan pengadilan HAM digelar untuk menyelesaikan masalah HAM berat yang menjadi pekerjaan rumah selama ini. Dia mengklaim pertanyaan Ganjar bersifat tendensius.
Permasalahan HAM berat diawali oleh pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Ganjar menanyakan bagaimana penyelesaian kasus HAM berat. Ia menanyakan keberanian Prabowo untuk mencari korban HAM berat yang hilang dan bersedia membangun pelanggaran HAM.
Prabowo pun menjawab bahwa permasalahan HAM berat selalu keluar dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Ia mengklaim selalu menjunjung tinggi HAM. Ia lantas menyinggung bagaimana tudingan korban penculikan di masa lalu malah mendukungnya saat ini.
"Mohon maaf Mas Ganjar saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia yang katanya saya culik, saya membela saudara kalian, jangan dipolitisasi," kata Prabowo.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin