tirto.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menilai capres Prabowo tidak merasa diserang pada debat perdana Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). Nusron mengklaim Prabowo tetap tampil humanis.
Prabowo sendiri dicecar oleh dua capres lainnya terkait isu pelanggaran HAM dalam debat perdana ini. Nusron memandang penyelesaian masalah HAM itu bukan tanggung jawab Prabowo.
"Jadi, kami tidak merasa diserang, kami tidak merasa risau, kami tidak merasa meninggalkan yang bersangkutan karena tindakan penyelesaian masalah itu bukan tanggung jawabnya Pak Prabowo secara pribadi, tapi tanggung jawabnya negara," kata Nusron di Gedung KPU, Selasa (12/12/2023).
Politikus Golkar menilai penampilan Prabowo dalam debat perdana juga berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Prabowo sebelumnya telah mengikuti debat capres pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Sangat berbeda. Sangat riang. Sangat jenaka. Dan sangat enteng, dan sangat tenang," ucap Nusron.
Dia pun mengklaim Prabowo tidak menyerang pihak lain dalam debat perdana ini. Sementara itu, dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat soal penampilan Prabowo.
"Biar masyarakat yang menilai. Ini ditampakkan oleh Pak Prabowo tidak ingin menjatuhkan siapapun di depan publik. Karena pemimpin itu harus menghargai dan mengangkat orang, tidak boleh menjatuhkan satu sama lain," tutur Nusron Wahid.
Dalam debat, Prabowo Subianto sempat dicecar Ganjar Pranowo soal cara menyelesaikan permasalah HAM. Prabowo pun meminta agar permasalahan HAM berat tidak menjadi kasus tahunan.
Prabowo mempersilakan pengadilan HAM digelar untuk menyelesaikan masalah HAM berat yang menjadi pekerjaan rumah selama ini. Tidak hanya itu, dia juga mengklaim pertanyaan Ganjar bersifat tendensius.
Permasalahan HAM berat diawali oleh pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Ganjar menanyakan bagaimana penyelesaian kasus HAM berat. Ia menanyakan keberanian Prabowo untuk mencari korban HAM berat yang hilang dan bersedia membangun pelanggaran HAM.
"Kalau Bapak ada di situ apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR pertanyaan kedua di luar sana menunggu banyak ibu-ibu? Apakah Bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah," kata Ganjar di acara debat yang digelar di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023)
Prabowo pun menjawab bahwa permasalahan HAM berat selalu keluar dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Ia mengklaim selalu menjunjung tinggi HAM. Ia lantas menyinggung bagaimana tudingan korban penculikan di masa lalu malah mendukungnya saat ini.
"Mohon maaf Mas Ganjar saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia yang katanya saya culik, saya membela saudara kalian, jangan dipolitisasi," kata Prabowo.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin