Menuju konten utama

Silsilah Keluarga Kerajaan Brunei, Apakah Mateen Putra Mahkota?

Silsilah keluarga Kerajaan Brunei Darussalam menarik disimak seiring pernikahan Pangeran Mateen. Siapa putra mahkota Brunei, apakah Prince Mateen?

Silsilah Keluarga Kerajaan Brunei, Apakah Mateen Putra Mahkota?
Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei menyampaikan pidatonya di Istana Nurul Iman dalam sebuah upacara untuk menandai perayaan ulang tahunnya yang ke-60 di Bandar Seri Begawan, AP / Vincent Thian

tirto.id - Ayah Pangeran Mateen, Sultan Hassanal Bolkiah, merupakan pemimpin Kesultanan Brunei Darussalam yang ke-29. Siapa yang masuk daftar putra mahkota pertama sekaligus calon penerus kedua usai kemerdekaan Brunei dari Inggris, apakah Prince Mateen yang baru saja menikah?

Sultan Hassanal Bolkiah memimpin Brunei Darussalam mulai tahun 1967 hingga berlangsung sampai 2024. Penguasa 77 tahun itu menjadi satu-satunya Sultan Brunei yang memerintah semenjak negara tersebut memperoleh kemerdekaan secara penuh dari Inggris pada tahun 1984.

Di bawah pimpinan Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam terkenal sebagai negara yang makmur. Jumlah kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah bahkan disebut-sebut hanya kalah oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dalam versi antar penguasa sebuah kerajaan.

Silsilah Keluarga Kerajaan Brunei

Raja pertama Brunei Darussalam adalah Muhammad Shah. Nama aslinya Awang Alak Betatar.

Awang mengganti nama menjadi Muhammad Shah setelah menikahi putri Johor pada 1368 hingga memeluk Islam. Ia memerintah tahun 1363-1402.

Pada masa raja ke-5, Sultan Bolkiah (1473–1521), Brunei memperoleh masa kejayaan dan kemakmuran.

Wilayahnya mencakup Sambas, Kotaringin, Kepulauan Sulu, Luzon, dan Mindanau. Melebar ke Bolongan, Kepulauan Balabak, Banggi, Balambangan, Mantanani, utara Palawan, dan Kerajaan Islam Manila.

Dalam "Protektorasi Inggris Terhadap Kesultanan Brunei Darussalam tahun 1888", Brunei mengalami kemunduran dalam hal kekuasaan mulai abad ke-19 seiring kedatangan Inggris.

Intinya, mereka diwajibkan berada di bawah perlindungan Inggris, termasuk penyerahan wilayah Serawak ke pihak James Brooke sebagai "raja" Serawak.

Sultan Hashim Jalilul Alam Aqamaddin (1885–1906), raja ke-25, terus ditekan oleh penjajah serta pihak BNBC (British North Borneo Company).

Usai mendapatkan restu dari Ratu Victoria, Brunei dan Inggris akhirnya menandatangani Perjanjian Protektorat tahun 1888.

Isi perjanjiannya adalah Brunei menjadi wilayah kesultanan yang bertahta sepanjang zaman. Kerajaan Inggris menjamin dan tidak mempunyai hak untuk ikut campur urusan dalam negeri.

Namun, Brunei wajib merujuk kepada Kerajaan Inggris dalam pergantian sultan. Artikel III menyebutkan mereka turut menyerahkan urusan luar negeri kepada Inggris.

Inggris juga melarang Sultan Brunei memberikan wilayah kekuasaan kepada pihak lain atau rakyat negara asing tanpa persetujuannya.

Sekira tahun 1967, raja ke-28, Omar Ali Saifuddin turun tahta dan digantikan oleh putra sulungnya, Hassanal Bolkiah.

Sultan Hassanal Bolkiah lantas naik tahta dan memerintah sejak saat itu hingga bertahan sampai sekarang. Periode tahun 1984, Brunei Darussalam akhirnya merdeka secara penuh dari Inggris.

Siapa Putra Mahkota Kesultanan Brunei Darussalam?

Sebagai seorang sultan, Hassanal Bolkiah tercatat sudah menikah sebanyak 3 kali dan memiliki 12 anak.

Istri pertama adalah Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha. Mereka dikaruniai 6 orang anak. Di antaranya Princess Rashidah, Princess Muta-Wakkilah, lalu Crown Prince General Dr Haji Al-Muhtadee Billah.

Kemudian Princess Majeedah Nuurul Bolkiah, Princess Hafizah, serta Prince 'Abdul Malik.

Hassanal Bolkiah pernah menikahi Pengiran Isteri Mariam, eks pramugari Royal Brunei Airlines (RBA). Mereka bercerai pada 2003 usai mempunyai 4 anak: Prince 'Abdul 'Azim, Princess 'Azemah, Princess Fadzillah, dan Prince Abdul Mateen.

Setelah itu, Hassanal Bolkiah menikah untuk ketiga kali dengan Azrinaz Mazhar Hakim, seorang presenter TV3 Malaysia. Mereka bercerai pada 2010 setelah berkeluarga selama 5 tahun.

Pasangan ini dikaruniai 2 anak, yakni Prince 'Abdul Wakeel dan Princess Ameerah.

Saat ini, putra mahkota pertama Sultan Brunei dipegang oleh Al-Muhtadee Billah. Ia adalah putra hasil pernikahan dengan istri pertama Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha.

Adapun Pangeran Mateen adalah anak ke-10 Sultan Hassanal Bolkiah yang berada pada urutan ke-6 dalam garis pewaris takhta Kesultanan Brunei Darussalam.

Meskipun bukan putra mahkota, Pangeran Mateen dikenal publik karena sering diajak mendampingi ayahnya dalam kunjungan kenegaraan dan menghadiri berbagai forum internasional.

Baca juga artikel terkait SILSILAH KELUARGA KERAJAAN BRUNEI atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Artikel Terkait