Menuju konten utama

Sosok Aditya Hanafi BPS Halmahera Timur & Kronologi Kasusnya

Sosok Aditya Hanafi pegawai BPS Halmahera Timur yang menjadi tersangka pembunuhan rekan kerjanya dan kronologi kasusnya.

Sosok Aditya Hanafi BPS Halmahera Timur & Kronologi Kasusnya
Ilustrasi Pembunuhan. foto/istockphoto

tirto.id - Nama Aditya Hanafi menjadi viral setelah ditangkap terkait kasus pembunuhan terhadap seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur. Simak sosok Aditya Hanafi dan kronologi kasusnya.

Korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Aditya Hanafi adalah Karya Listiyanti Pertiwi alias Tiwi atau KLP, pegawai BPS Halmahera Timur, Maluku Utara.

Tiwi ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya yang berlokasi di Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur. Lantas, siapa Aditya Hanafi dan bagaimana kronologi kasus tersebut?

Sosok Aditya Hanafi dan Kronologi Dugaan Pembunuhan Tiwi Pegawai BPS Halmahera Timur

Aditya Hanafi dan Karya Listiyanti Pertiwi alias Tiwi sama-sama bekerja di BPS Halmahera Timur. Selain mereka, ada juga Almira Fajriyati Marsaoly yang juga menjadi pegawai di kantor yang sama.

Aditya dan Almira berpacaran dan akhirnya menikah. Sebelum menikah, Almira tinggal bersama Tiwi di rumah dinas yang berlokasi di Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur.

Maulana Faris, pegawai BPS pusat, yang juga teman Tiwi, melalui Instagram Story via akun @komikfaris, mengungkapkan kronologi kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Awal Juli 2025, Aditya dan Almira berada di Ternate untuk mempersiapkan pernikahan mereka yang akan digelar pada 27 Juli 2025.

Namun, antara tanggal 16-19 Juli 2025, Aditya kembali ke Halmahera Timur tanpa Almira. Di sana, Hanafi bertemu dengan Tiwi.

Aditya Hanafi bermaksud meminjam uang sebesar Rp30 juta kepada Tiwi. Namun, Tiwi menolak secara halus permintaan tersebut.

Belum diketahui cara Aditya Hanafi bisa memasuki rumah dinas yang dihuni Tiwi (dan Almira sebelumnya). Yang jelas, ia bisa masuk dan bersembunyi di kamar Almira.

Dua hari bersembunyi, ketika Tiwi sedang berada di rumah dinas sendiri pada 19 Juli sekitar pukul 05.22 WIT, Aditya membekapnya. Diduga, Aditya kemudian melakukan pelecehan seksual kepada Tiwi.

Setelah itu, Tiwi dipaksa memberitahukan pin mbanking-nya. Aditya lalu memindahkan uang sebesar Rp38 juta dari rekening Tiwi ke e-wallet Tiwi. Dari e-wallet Tiwi, uang tersebut dipindahkan lagi ke rekening pribadi Aditya yang diduga digunakan untuk deposit judi online.

Tak hanya itu, Aditya Hanafi kemudian juga mengajukan pinjaman online atau pinjol atas nama Tiwi sebesar Rp50juta.

Aditya Hanafi kemudian kembali ke Ternate untuk melangsungkan pernikahan dengan Almira yang dilaksanakan pada 27 Juli 2025.

Jasad Tiwi ditemukan tanggal 31 Juli 2025. Tanggal 5 Agustus 2025, Aditya Hanafi ditangkap oleh tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara bersama anggota Polsek Maba Selatan.

Selain menangkap Aditya Hanafi, polisi juga akan memeriksa Almira dalam kasus ini. Almira akan dimintai keterangan terkait kepemilikan akses ke rumah dinas yang ia tinggali bersama Tiwi.

--------------

* Artikel ini telah mengalami penyuntingan ulang pada judul dan sebagian isi untuk menyesuaikan dengan informasi terbaru.

Baca juga artikel terkait JUSTICE FOR TIWI atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Flash News
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra