tirto.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan, seluruh penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang tercantum dalam manifes berhasil ditemukan. Meski begitu, rincian lengkap terkait korban akan disampaikan lebih lanjut saat proses pendataan rampung dilakukan.
"Hingga saat ini, posisi korban yang selamat seluruhnya telah dievakuasi ke Manado. Sedangkan untuk korban yang meninggal, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud dalam keterangan resminya, dikutip Senin (21/7/2025).
Sebelumnya dikabarkan, dalam manifes tercatat penumpang KM Barcelona VA berjumlah 280 orang penumpang dan 15 awak kapal. Namun, setelah dilakukan evakuasi, tim SAR gabungan menemukan bahwa kapal yang terbakar hebat di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Minggu (20/7/2025) tersebut mengangkut sekitar 571 penumpang.
Saat ini, KM Barcelona VA berada dalam kondisi terapung dan masih berada dalam pengawasan tim patrol PLP Belitung. Namun, api telah berhasil dipadamkan melalui proses pemadaman serta pendinginan oleh kapal patroli PLP Bitung.
"Prioritas utama saat ini adalah memastikan seluruh penumpang diberikan penanganan yang memadai. Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi erat dengan seluruh pihak terkait di lapangan," tambah Masyhud.
Sementara itu, KM Barcelona VA dikabarkan terbakar pada Minggu (20/7/2025), sekitar pukul 14.00 WITA. Kapal yang kabarnya dimiliki PT Surya Pasific Indonesia (SPI) itu terbakar pada posisi koordinat 01°48.510'N / 125°00.701'E (di timur Pulau Talise) saat sedang dalam pelayaran dari Melonguane menuju Manado.
"Surat Perintah Berlayar KM Barcelona VA sebelumnya terjadwal pada Sabtu, 19 Juli 2025 Pukul 18.00 LT. Namun dikarenakan cuaca buruk, keberangkatan ditunda dan berangkat pada Minggu, 20 Juli 2025 Pukul 01.00 LT," papar Masyhud.
Setelah menerima laporan kecelakaan, Tim SAR Gabungan dari Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Kementerian Perhubungan menerjunkan kapal KN.P 331 milik Pangkalan PLP Bitung.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado juga melakukan koordinasi dengan KSOP Kelas I Bitung, Basarnas Kota Manado, Pangkalan PLP Bitung, Bakamla Bitung, Kantor Kesehatan Pelabuhan Manado, serta pemilik kapal PT. Surya Pacific Indonesia.
Selain itu, telah didirikan pula Posko Penanganan guna memantau dan mengoordinasikan proses evakuasi serta penanganan lebih lanjut.
"Beberapa unsur SAR dan keselamatan pelayaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian, antara lain: KN Bima Sena (Basarnas), KN 331 (PLP Bitung), KN Gajah Laut (Bakamla), KM Barcelona III dan KM Venetian (PT. SPI), KM Chantika 9F (PT. Pelayaran Darma Indah)," tutup Masyhud.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































