Menuju konten utama

5 Orang Meninggal akibat Insiden Kebakaran KM Barcelona V

Tim gabungan masih terus melakukan penyisiran korban kebakaran KM Barcelona V di di Perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara.

5 Orang Meninggal akibat Insiden Kebakaran KM Barcelona V
Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). KM Barcelona 5 terbakar saat berlayar dengan mengangkut penumpang rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya. ANTARA FOTO/HO/BASARNAS Manado/nym.

tirto.id - Data sementara mencatat adanya 295 korban luka dan lima korban tewas dalam insiden terbakarnya kapal KM Barcelona V di Perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara pada Minggu (20/7/2025). Kemudian, beberapa korban luka dirujuk ke RSUP Kandou Manado dan beberapa rumah sakit lainnya di Sulawesi Utara.

"Data sementara mencatat 295 orang selamat dan 5 orang korban meninggal dunia," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Kristomei mengatakan proses evakuasi dilakukan di dua titik, yaitu Pelabuhan Munte dan Dermaga Bakamla Serei. Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan penyisiran, sementara penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh otoritas berwenang.

Pihaknya menghimbau masyarakat serta keluarga korban untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak terkait.

“TNI bergerak cepat dalam membantu proses evakuasi dan penyelamatan atas insiden kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V yang terjadi di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu (20/7/2025),” kata Krstomei.

Diketahui, kapal tersebut mengalami kebakaran pada Minggu (20/7/2025) pukul 13.50 saat berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Manado. Api mulai berkobar saat kapal berada di sekitar perairan Talise sehingga menyebabkan kepanikan dan membuat sebagian penumpang terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.

Sejumlah kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi dengan sigap memberikan pertolongan awal sebelum tim SAR gabungan tiba.

Menanggapi situasi darurat tersebut, TNI mengerahkan 4 Rigid Inflatable Boat (RIB) dari Bekangdam XIII/Merdeka, prajurit Satdik-4 Kodiklatal yang sedang melaksanakan latihan tidak jauh dari lokasi kejadian, serta mengirimkan dua unsur kapal perang, yaitu KRI Pari-849 dan KAL Tedung Selar untuk melaksanakan SAR dan membantu evakuasi terhadap korban.

Sebanyak 284 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, termasuk tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan Talaud yang berhasil diselamatkan, yaitu: Hugu Majuntu, Betrivia Malimbulun, dan Daniel Lena.

Para korban luka-luka telah dirujuk ke beberapa fasilitas kesehatan terdekat seperti RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof. Kandou Malalayang, dan RSUD ODSK.

Sementara sebagian korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Kecamatan Likupang, termasuk warga dari Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane, dan sekitarnya.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN KAPAL atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto