tirto.id - Ringkasan cerita Roro Jonggrang merupakan salah satu legenda terkenal dari Jawa Tengah yang melekat pada sejarah Candi Prambanan. Kisah ini menceritakan seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang yang menjadi simbol kecerdikan dan keteguhan hati. Hingga kini, legenda tersebut tetap hidup sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Dalam ringkasan cerita rakyat Roro Jonggrang, diceritakan bahwa Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso dengan mengajukan syarat berat, yaitu membangun seribu candi dalam satu malam. Bandung Bondowoso nyaris berhasil, tetapi Roro Jonggrang menipunya agar gagal menyelesaikan tugasnya. Akibat tipu daya itu, Bandung Bondowoso murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu yang kini dipercaya sebagai Candi Sewu.
Ringkasan cerita legenda Roro Jonggrang menunjukkan bahwa kisah ini tidak hanya menyuguhkan cinta dan kutukan, tetapi juga penuh nilai moral. Cerita ini mengajarkan pentingnya kejujuran, keberanian, dan kerja keras dalam menghadapi tantangan hidup. Nilai-nilai tersebut tetap relevan untuk dipelajari dan dijadikan inspirasi, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Siapa Saja Tokoh dalam Cerita Roro Jonggrang?
Selaras dengan judulnya, tokoh utama cerita Roro Jonggrang yakni karakter bernama Roro Jonggrang, seorang putri dari Kerajaan Prambanan, ringkasan cerita Roro Jonggrang singkat.
Meskipun Bandung Bondowoso juga memiliki peran penting, Roro Jonggrang adalah tokoh yang dominan dan menjadi fokus utama dalam kisah tersebut.
Dia menolak lamaran Bandung Bondowoso karena mengetahui kebenaran tentang kematian ayahnya. Saat terus dipaksa menerima lamaran Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang yang cerdik lantas mengajukan syarat yang mustahil yakni membangun seribu candi dalam semalam.
Keputusannya untuk menolak lamaran dan menyusun syarat yang mustahil tersebut menjadi poin sentral dalam cerita ini.
Karakternya yang kuat meliputi kecerdikannya dalam menghadapi situasi sulit dan keberaniannya dalam mempertahankan prinsip moral membuatnya menjadi tokoh sentral yang penting dalam cerita ini.
Apa Ringkasan dari Cerita Roro Jonggrang?
Ringkasan cerita Roro Jonggrang bermula dari cerita yang terjadi di Desa Prambanan, tepatnya di sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Dikisahkan Prabu Baka memiliki seorang putri bernama Roro Jonggrang.
Suatu hari, dalam latar cerita Roro Jonggrang, Kerajaan Prambanan terlibat dalam pertempuran dengan Kerajaan Pengging. Singkat cerita, Kerajaan Prambanan kalah dalam pertempuran melawan Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso, putra Raja Pengging.
Setelah berhasil membunuh Prabu Baka, Bandung Bondowoso kemudian mengambil alih Istana Prambanan. Di sana, Bandung Bondowoso berjumpa dengan Roro Jonggrang, putri Prabu Baka yang memiliki paras cantik. Bandung Bondowoso pun langsung jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan segera menyatakan cintanya. Roro Jonggrang yang mengetahui kebenaran di balik kematian ayahnya tentu menolak perasaan Bandung Bondowoso.
Akan tetapi, Bandung Bondowoso yang dibutakan oleh cinta terus memaksa Roro Jonggrang hingga mengajukan pinangan. Dikarenakan sangat memaksa, akhirnya Roro Jonggrang mengajukan syarat untuk membangun seribu candi dalam sehari semalam.
Dengan bantuan jin dan roh halus, Bandung Bondowoso dipastikan bisa menyelesaikan seribu candi dalam semalam. Akan tetapi, Roro Jonggrang yang diselimuti rasa takut tak mau tinggal diam dan menyusun rencana untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso.
Dia berhasil memperdaya para roh halus dengan membakar jerami dan memukul lesung sehingga ayam berkokok. Pada situasi tersebut para jin dan roh halus pergi karena mengira fajar telah tiba. Akibatnya, hampir semua candi selesai, kecuali satu.
Akhir cerita Roro Jonggrang sendiri mengisahkan Bandung Bondowoso yang segera menyadari tipu muslihat yang dilakukan Roro Jonggrang. Dalam legenda 1000 candi, Bandung Bondowoso lantas marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca ke-1000.
Inti cerita Roro Jonggrang mengisahkan perjuangan Bandung Bondowoso yang berusaha memenangkan hati Roro Jonggrang dengan menyelesaikan pembangunan seribu candi dalam semalam. Namun, usahanya berujung pada kutukan yang menjadikan Roro Jonggrang sebagai arca.
Selaras dengan isi ceritanya, cerita legenda Roro Jonggrang erat kaitannya dengan Candi Sewu yang ada di kompleks Candi Prambanan.
Kata sewu sendiri memiliki arti seribu yang bermakna banyak sekali. Orang Jawa pada umumnya mendefinisikan suatu jumlah yang banyak dengan kata seribu.
Bagaimana Alur dalam Cerita Legenda Roro Jonggrang?
Alur cerita legenda Roro Jonggrang bersifat maju, karena alur cerita Roro Jonggrang diceritakan secara urut dari awal hingga akhir. Cerita dimulai dengan peperangan antara Bandung Bondowoso dan Prabu Baka. Setelah Prabu Baka kalah, Bandung Bondowoso jatuh cinta pada putrinya, Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang menolak lamaran itu dan memberi syarat agar Bandung Bondowoso membangun seribu candi dalam semalam. Dengan bantuan makhluk halus, hampir semua candi selesai dibangun, tetapi Roro Jonggrang menipu agar pagi tiba lebih cepat. Karena marah, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca untuk melengkapi candi terakhir.
Apa Pesan Moral Cerita Rakyat Roro Jonggrang?
Cerita rakyat Roro Jonggrang merupakan legenda terkenal dari Jawa Tengah yang berkisah tentang asal-usul Candi Prambanan. Kisah ini melibatkan tokoh Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, dua sosok yang mewakili konflik antara cinta, kekuasaan, dan kejujuran.
Dari cerita tersebut, terdapat berbagai pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pesan moral dari cerita Roro Jonggrang adalah sebagai berikut.
1. Kejujuran dan Menepati Janji
Cerita ini mengajarkan pentingnya berkata jujur dan memegang janji. Roro Jonggrang yang berbohong dan menipu Bandung Bondowoso akhirnya mendapat hukuman karena tindakannya sendiri.2. Tidak Memaksakan Kehendak kepada Orang Lain
Bandung Bondowoso yang memaksa Roro Jonggrang untuk menikah menunjukkan sikap egois. Dari sini, kita belajar bahwa cinta atau keinginan tidak boleh dipaksakan karena dapat menimbulkan penderitaan bagi orang lain.3. Berpikir Sebelum Bertindak
Setiap tindakan memiliki konsekuensi. Roro Jonggrang yang menipu demi menghindari pernikahan justru berakhir menjadi batu karena tindakannya sendiri.4. Menjaga Integritas dan Keadilan
Cerita ini menekankan pentingnya menjaga kejujuran dan keadilan dalam setiap hubungan. Ketika seseorang berbuat curang atau tidak menghormati kesepakatan, akan muncul akibat yang merugikan kedua belah pihak.Bagaimana Kesimpulan dan Akhir Cerita Roro Jonggrang?
Roro Jonggrang berakhir tragis setelah tipu dayanya terbongkar. Ia berpura-pura membuat pagi datang lebih cepat agar Bandung Bondowoso gagal menyelesaikan seribu candi yang dijanjikan. Merasa dipermainkan, Bondowoso murka dan mengutuk sang putri menjadi patung batu untuk melengkapi candi terakhir. Kesimpulan cerita Roro Jonggrang.
Kisah ini mengajarkan tentang akibat dari penipuan dan kebencian, serta menjadi asal mula Prambanan sebagai candi terkenal.
Kemudian, kisah ini melekat dengan legenda asal-usul Candi Prambanan di Jawa Tengah. Cerita rakyat itu menjadi simbol tentang akibat dari kebohongan dan kesombongan. Hingga kini, patung Roro Jonggrang dipercaya masih berdiri di dalam kompleks candi sebagai saksi abadi kisah cinta dan kutukan.
Nama lain dari Candi Roro Jonggrang adalah Candi Prambanan. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan terletak di dekat Yogyakarta. Nama Roro Jonggrang berasal dari legenda seorang putri yang dikaitkan dengan pembangunan candi ini.
Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar Cerita Rakyat dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id







































