Menuju konten utama

Ringkasan Cerita Roro Jonggrang dan Tokoh Utamanya

Berikut ini ringkasan cerita Roro Jonggrang, siapa saja tokoh utamanya, serta nilai moral yang bisa diambil dari legenda Roro Jonggrang.

Ringkasan Cerita Roro Jonggrang dan Tokoh Utamanya
Roro Jonggrang. wikimedia commons/free/Gunawan Kartapranata

tirto.id - Roro Jonggrang merupakan salah satu cerita rakyat dan legenda yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Cerita ini mengisahkan seorang putri bernama Roro Jonggrang dari Kerajaan Prambanan yang menolak lamaran dari Bandung Bondowoso dengan memintanya membangun 1000 candi dalam waktu singkat.

Cerita legenda Roro Jonggrang erat kaitannya dengan Candi Sewu yang ada di kompleks Candi Prambanan, tepatnya di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dipercaya berdasarkan legenda inilah yang menjadi dasar penamaan Candi Sewu.

Cerita Roro Jonggrang atau yang dikenal dengan legenda cerita candi sewu mengandung nilai-nilai moral yang mendalam. Terkait pelajaran apa yang bisa diambil dari legenda Roro Jonggrang, salah satunya adalah pelajaran moral yang erat kaitannya dengan keberanian, kejujuran, dan kerja keras.

Nilai-nilai tersebut masih tetap relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sekarang ini.

Dengan demikian, cerita Roro Jonggrang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, khususnya untuk membuat rangkuman atau resensi di sekolah.

Dengan membuat rangkuman atau resensi, siswa akan memberikan analisis lebih mendalam terhadap cerita Roro Jonggrang, meliputi plot, karakter, gaya penulisan, tema, serta pesan atau amanat dalam cerita.

Candi Sewu

Candi Sewu. foto/IStockphoto

Tokoh Utama dalam Cerita Roro Jonggrang

Selaras dengan judulnya, tokoh utama cerita Roro Jonggrang yakni karakter bernama Roro Jonggrang, seorang putri dari Kerajaan Prambanan.

Meskipun Bandung Bondowoso juga memiliki peran penting, Roro Jonggrang adalah tokoh yang dominan dan menjadi fokus utama dalam kisah tersebut.

Dia menolak lamaran Bandung Bondowoso karena mengetahui kebenaran tentang kematian ayahnya. Saat terus dipaksa menerima lamaran Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang yang cerdik lantas mengajukan syarat yang mustahil yakni membangun seribu candi dalam semalam.

Keputusannya untuk menolak lamaran dan menyusun syarat yang mustahil tersebut menjadi poin sentral dalam cerita ini.

Karakternya yang kuat meliputi kecerdikannya dalam menghadapi situasi sulit dan keberaniannya dalam mempertahankan prinsip moral membuatnya menjadi tokoh sentral yang penting dalam cerita ini.

Rangkuman dan Inti Cerita Roro Jonggrang

Ringkasan cerita Roro Jonggrang bermula dari cerita yang terjadi di Desa Prambanan, tepatnya di sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Dikisahkan Prabu Baka memiliki seorang putri bernama Roro Jonggrang.

Suatu hari, Kerajaan Prambanan terlibat dalam pertempuran dengan Kerajaan Pengging. Singkat cerita, Kerajaan Prambanan kalah dalam pertempuran melawan Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso, putra Raja Pengging.

Setelah berhasil membunuh Prabu Baka, Bandung Bondowoso kemudian mengambil alih Istana Prambanan. Di sana, Bandung Bondowoso berjumpa dengan Roro Jonggrang, putri Prabu Baka yang memiliki paras cantik. Bandung Bondowoso pun langsung jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan segera menyatakan cintanya. Roro Jonggrang yang mengetahui kebenaran di balik kematian ayahnya tentu menolak perasaan Bandung Bondowoso.

Akan tetapi, Bandung Bondowoso yang dibutakan oleh cinta terus memaksa Roro Jonggrang hingga mengajukan pinangan. Dikarenakan sangat memaksa, akhirnya Roro Jonggrang mengajukan syarat untuk membangun seribu candi dalam sehari semalam.

Dengan bantuan jin dan roh halus, Bandung Bondowoso dipastikan bisa menyelesaikan seribu candi dalam semalam. Akan tetapi, Roro Jonggrang yang diselimuti rasa takut tak mau tinggal diam dan menyusun rencana untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso.

Dia berhasil memperdaya para roh halus dengan membakar jerami dan memukul lesung sehingga ayam berkokok. Pada situasi tersebut para jin dan roh halus pergi karena mengira fajar telah tiba. Akibatnya, hampir semua candi selesai, kecuali satu.

Akhir cerita Roro Jonggrang sendiri mengisahkan Bandung Bondowoso yang segera menyadari tipu muslihat yang dilakukan Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso lantas marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca ke-1000.

Inti cerita Roro Jonggrang mengisahkan perjuangan Bandung Bondowoso yang berusaha memenangkan hati Roro Jonggrang dengan menyelesaikan pembangunan seribu candi dalam semalam. Namun, usahanya berujung pada kutukan yang menjadikan Roro Jonggrang sebagai arca.

Selaras dengan isi ceritanya, cerita legenda Roro Jonggrang erat kaitannya dengan Candi Sewu yang ada di kompleks Candi Prambanan.

Kata sewu sendiri memiliki arti seribu yang bermakna banyak sekali. Orang Jawa pada umumnya mendefinisikan suatu jumlah yang banyak dengan kata seribu.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno