Menuju konten utama

Proyek Tanggul Laut Raksasa di Pesisir Utara Jawa Jadi Prioritas

AHY mengatakan pembangunan tanggul laut raksasa itu bukanlah proyek strategis nasional (PSN), namun tergolong sebagai proyek mega infrastruktur.

Proyek Tanggul Laut Raksasa di Pesisir Utara Jawa Jadi Prioritas
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (ketiga kiri) didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia (kedua kiri) meninjau tanggul pantai Plaza Kalibaru, Jakarta, Senin (4/11/2024). Peninjauan dilakukan untuk mengkaji dan memastikan efektivitas tanggul laut dan kolam retensi sebagai penanggulangan banjir dan penurunan permukaan tanah di Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pemerintah merencanakan pembangunan tanggul laut raksasa untuk mengatasi bencana rob di daerah pesisir. Hal itu diputuskan usai sejumlah menteri mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa (21/1/2025).

Menurut AHY, rencana ini sebagai antisipasi dari ancaman penurunan permukaan tanah, banjir rob, dan lain sebagainya, bagi masyarakat di pesisir Jakarta bagian utara dan juga pesisir Jawa bagian utara.

"Ini perlu kita antisipasi dan mitigasi secara serius dan langkah-langkah pembangunan infrastruktur seperti tanggul pantai dan juga pada saatnya karena memang sangat diperlukan, pembangunan tanggul raksasa juga ini diharapkan menjadi prioritas," kata AHY.

AHY mengatakan pembangunan tanggul laut raksasa itu bukanlah proyek strategis nasional (PSN), namun tergolong sebagai proyek mega infrastruktur. Hal ini karena proyek tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar, diperkirakan mencapai US$50 miliar atau setara Rp 809,5 triliun dengan asumsi kurs Rp16.190 per US$.

Dijelaskan AHY, pemerintah juga tengah memprioritaskan program swasembada yang dilakukan dengan kolaborasi lintas kementerian.

"Tentu ada prioritas-prioritas baik untuk mendukung swasembada pangan, swasembada energi dan air, termasuk juga melanjutkan pembangunan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia," tutur AHY.

Baca juga artikel terkait TANGGUL LAUT atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto