Menuju konten utama

Hashim: Prabowo Akan Bangun Tanggul Laut Raksasa di Pantura

Rencananya tanggul laut raksasa yang terbentang dari Teluk Jakarta sampai Teluk Lamong di Gresik, Jawa Timur ini akan dibangun hingga tahun 2055.

Hashim: Prabowo Akan Bangun Tanggul Laut Raksasa di Pantura
Warga berjalan di tanggul laut yang masih dalam tahap penyelesaian di kawasan Kampung Bahari Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

tirto.id - Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, berencana membangun tanggul laut raksasa yang terbentang dari Teluk Jakarta sampai Teluk Lamong di Gresik, Jawa Timur, hingga tahun 2055. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan pembangunan tanggul laut raksasa ini tak lain untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang digagas kakaknya.

"Prabowo punya ide tanggul laut dimulai di Jakarta, tapi nanti juga diteruskan sampai Surabaya, Gresik. Ini untuk melindungi Pantai [Utara] daerah Pulau Jawa," kata Hasyim dalam acara ‘Diskusi Ekonomi Kadin Indonesia dengan Pengusaha Internasional Senior Hashim Djojohadikusumo’, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2024).

Menurutnya, karena perubahan iklim, permukaan tanah Jakarta sampai daerah Pantura Jawa turun. Sebaliknya, permukaan air laut mulai naik dan menggenangi daerah-daerah tersebut. Padahal, dari total luasan lahan sawah yang dimiliki Indonesia, 40 persen di antaranya terdapat di daerah Pantura.

Sementara itu, untuk mendukung program ketahanan pangan, Prabowo sudah bertekad untuk mencetak sawah seluas 1,5 juta hektare di Papua.

"Kalau ini nanti tenggelam, percuma kita bangun program ketahanan pangan di Papua ataupun di Kalimantan kalau hilang lahan sawah di Pulau Jawa. Maka tanggul laut raksasa akan dibangun, program bukan 10 tahun ini program 20-30 tahun," tegas Hashim.

Ia menambahkan, program pembangunan tanggul laut raksasa ini telah direncanakan kakaknya sejak 10 tahun lalu dan telah dikonsultasikan dengan konsultan asal Belanda. Tidak hanya itu, ide untuk membangun tanggul laut bahkan merupakan ide lama yang sudah digagas Bapenas sejak 1994 silam, namun tak juga terlaksana sampai sekarang.

Meski begitu, agar tak menguras anggaran negara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut memastikan pembangunan tanggul laut raksasa ini akan dikerjasamakan dengan swasta. Dalam hal ini, ketika tanggul laut telah rampung dibangun, pemerintah hanya akan menggenggam 20 persen tanggul laut, sedangkan 80 persen lainnya adalah milik swasta yang berminat untuk membangun proyek ambisius ini.

"Saya dengar sudah ada pengembang besar yang berminat membiayai proyek besar ini, mungkin ada 10 km di pegang 1 [perusahaan], 10 km di pegang yang lain. Saya sudah ke Beijing 2 kali, Hongkong 2 kali dan sebagian berminat. Di Cina kan properti bisnis lagi jenuh, maka mereka berminat," beber Hashim.

Baca juga artikel terkait TANGGUL LAUT atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi