tirto.id - Profil Suhartina Bohari, Cawabup Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, menyita perhatian publik usai dirinya dinyatakan tak lolos tes kesehatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros. Lantas, benarkah karena diduga memakai narkoba?
Menurut Ketua KPU Maros, Jumaedi, Suhartina Bohari yang saat ini merupakan petahana Wakil Bupati tidak memenuhi syarat (TMS) untuk maju ke Pilkada Maros 2024. Hal tersebut lantaran yang bersangkutan tidak lolos tes kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pendidikan Unhas.
"Iya bakal calon wakil bupati tidak memenuhi syarat," kata Ketua KPU Maros, Jumaedi, Sabtu (7/9/2024) dikutip CNN Indonesia.
Namun, Jumaedi, tidak memberikan rincian detail tentang kendala kesehatan apa yang dialami Suhartina Bohari sehingga membuatnya TMS.
“TMS-nya itu karena kesehatan, dan kami tidak bisa memberikan rincian dan detailnya,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Jumaedi mengatakan, pihaknya telah meminta bakal calon bupati yang menjadi pasangan Suhartina Bohari yaitu Chaidir Syam, melakukan penggantian pasangan. KPU Maros menunggu batas pergantian pasangan hingga Minggu, 15 September 2024.
Apabila sampai waktu yang telah ditentukan, pihak Chaidir Syam tidak mengajukan pergantian pasangan, maka bakal calon tersebut akan dinyatakan gugur.
Menghadapi kendala tersebut, Suhartina Bohari diketahui melakukan pemeriksaan narkoba secara mandiri ke BNN Jakarta. Ia menjalani pemeriksaan penggunaan narkotika dengan wawancara klinis, tes urine, dan tes fisik.
Berdasarkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika BNN Jakarta Nomor SKHPN-69633/IX/3100/2024/BNN yang diterbitkan pada Senin (9/9/2024), Suhartina Bohari dinyatakan tidak terindikasi menggunakan narkotika.
Namun, Jumaedi mengatakan, hasil negatif narkotika dari BNN Jakarta itu tidak dapat mengubah TMS, kecuali hasilnya dari lembaga rumah sakit yang telah pihaknya tunjuk sebagai tim pemeriksa kesehatan.
Profil Suhartina Bohari
Suhartina Bohari atau kerap disapa Tina Bohari lahir pada 13 Juli 1981 di Maros, Sulawesi Selatan. Ia adalah anak dari pasangan Bohari dan Salmiah. Politikus perempuan ini mengenyam pendidikan hingga magister.
Pendidikan awalnya ditempuh di SD No. 77 Muhammadiyah Indonesia Maros. Kemudian, ia bersekolah di SMP Negeri 3 Baju Bodoa Maros. Selanjutnya, ia menuntut ilmu di SMA Rama Sejahtera Maros.
Berikutnya, Suhartina Bohari duduk di bangku kuliah dengan menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Ia sempat melanjutkan pendidikan di Program S-2 Ilmu Hukum Universitas Hasanudin, tetapi tidak selesai. Suhartina Bohari memutuskan untuk kuliah di S-2 di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Fajar, dan berhasil menuntaskannya pada tahun 2024.
Sejak usia muda, Suhartina Bohari sudah berkecimpung dengan dunia politik dengan bergabung sebagai kader partai politik. Ia bahkan telah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Reformasi (PPP Reformasi) Kabupaten Maros di usianya yang masih 16 tahun, yaitu sejak tahun 1997 – 2001.
Kemudian, pada tahun 2003 – 2013 ia tergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR). Setelah PBR melebur ke Gerindra, Suhartina Bohari memutuskan untuk berlabuh ke PAN, di partai tersebut ia bergabung sejak 2013 – 2021.
Lalu, Suhartina Bohari kembali berpindah partai politik dengan menjadi kader Golkar pada tahun 2021. Di Golkar Suhartina Bohari terplih secara aklamasi menjabat sebagai Ketua DPP II Partai Golkar Kabupaten Maros periode 2021 – 2026.
Suhartina Bohari pernah menjadi wakil rakyat, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Maros dua periode yaitu pada periode 2009 – 2014 dan 2014 – 2019.
Setelah mencicipi kedudukan di ranah legislatif, pada tahun 2020, Suhartina Bohari, mencoba beralih ke ranah eksekutif dengan maju dalam Pilkada Maros sebagai Calon Wakil Bupati Maros mendampingi Chaidir Syam.
Pasangan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari berhasil memenangkan Pilkada. Pada 26 Februari keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros. Bersamaan dengan itu, Suhartina Bohari menjadi Wakil Bupati perempuan pertama di Kabupaten Maros.
Pada Pilkada 2024, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari berniat untuk kembali maju bersama, tetapi rencana itu terancam gagal karena Suhartina Bohari dinyatakan TMS tes kesehatan.
Suhartina Bohari merupakan istri dari Kepala Dinas Kominfo-SP Kabupaten Maros, Andi Baso Arman. Pasangan tersebut menikah pada 17 Juli 2023.
Sebelumnya, Suhartina Bohari telah menikah sebanyak dua kali, semuanya berakhir dengan perceraian. Suami pertamanya adalah Rosidin, sedangkan suami keduanya bernama Hasrul Abdul Rajab.
Suhartina Bohari memiliki tujuh orang anak, tiga orang dari pernikahana pertamanya bersama Rosidin, dan empat orang dari pernikahan keduanya dengan Hasrul Abdul Rajab.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra