Menuju konten utama

Profil Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yang Viral di Medsos

Claudia Sheinbaum menjadi presiden wanita pertama Meksiko. Simak profil dan alasan viral di medsos.

Profil Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yang Viral di Medsos
Claudia Sheinbaum Pardo. instagram/claudia_shein

tirto.id - Presiden Meksiko terpilih Claudia Sheinbaum menjadi viral di media sosial (medsos) lantaran muncul dalam google scholar dengan daftar yang cukup banyak. Profil Sheinbaum di antaranya wanita pertama yang bakal memimpin Meksiko.

Sebuah akun media sosial X atau Twitter dengan nama pengguna @ardisatriawan awalnya mengunggah google scholar milik Presiden Meksiko terpilih Claudia Sheinbaum.

"Google Scholarnya presiden Meksiko yang baru," tulisnya pada Selasa, 4 Juni 2024, dengan dilengkapi tangkapan layar daftar google scholar Claudia Sheinbaum.

Postingan itu kemudian menarik perhatian warganet, viral, dan sudah tayang 660 ribu kali hingga hari Rabu, 5 Juni 2024, pukul 07.50 WIB.

Warganet turut menuliskan di kolom komentar sekaligus menyinggung keadaan di Indonesia yang dirasa cukup kontras. "Indonesia dengan BRIN kapan yak penelitiannya lebih mentereng berkualitas menyala ituh ?????" ucap salah satu pengguna.

Profil Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum

Claudia Sheinbaum terpilih sebagai presiden wanita pertama dalam 200 tahun sejarah berdirinya negara Meksiko. Lewat Pemilu 2024, Sheinbaum akan meneruskan kinerja Presiden Meksiko terdahulu, Andres Manuel Lopez Obrador, mulai 1 Oktober 2024.

Wanita kelahiran Mexico City, 24 Juni 1962 ini juga pernah dipercaya sebagai Kepala Otorita atau semacam Walikota Mexico City periode 2018-2023. Artinya, jabatan orang nomor satu di Meksiko hanya berjarak tak lebih dari satu tahun setelah menduduki posisi tersebut.

Mengutip laman Britannica, orang tua Claudia Sheinbaum termasuk ahli di bidang yang berbeda. Ibunya, Annie Pardo Cemo, merupakan pakar biologi sekaligus profesor emeritus di National Autonomous University of Mexico atau Universidad Nacional Autónoma de Méxic0 (UNAM), Mexico City. Sedangkan ayahnya adalah Carlos Sheinbaum. Ia berprofesi sebagai insinyur bidang kimia.

Tak jauh beda dengan sang ibu kandung, Claudia Sheinbaum mengenyam pendidikan di UNAM. Ia mengambil jurusan fisika. Kemudian menyelesaikan gelar master dan doktor di kampus yang sama.

Sempat menjadi peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory di Berkeley, California, AS, Sheinbaum dikabarkan mengajar di Fakultas Teknik UNAM mulai 1995.

Sebagai seorang pakar dan peneliti, ia termasuk salah satu ilmuwan yang pernah bekerja untuk Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menentukan hadiah Nobel Perdamaian 2007.

Karier politik Sheinbaum dimulai ketika menjabat Wali Kota Tlalpan (2015-2017). Tidak berhenti sampai disini, wanita yang sekarang berusia 61 tahun itu didapuk sebagai Kepala Pemerintahan Mexico City mulai 2018-2023.

Setelah itu, ia memutuskan maju ke pentas nasional dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Meksiko 2024. Reuters memberitakan pada Senin, 3 Juni 2024, ia menang mutlak dengan perolehan suara 58,3-60,7% berdasarkan hasil penghitungan cepat otoritas pemilu Meksiko.

Angka tersebut menjadi capaian paling tinggi sepanjang sejarah pemilu di negara itu. Di lain sisi, Xochitl Galvez yang menjadi kandidat partai oposisi hanya meraih suara antara 26,6 hingga 28,6% saja.

"Untuk pertama kalinya dalam 200 tahun republik ini berdiri, saya akan menjadi presiden wanita pertama di Meksiko," ucap Sheinbaum.

Menurut laporan AP News, para pendukung Claudia Sheinbaum kemudian memadati Zocalo, alun-alun pusat kota Meksiko, Senin,3 Juni 2024, demi merayakan kemenangan.

"Kami para wanita telah mendarat di kursi kepresidenan. Kami akan memerintah untuk semua orang," kata Presiden Meksiko terpilih itu.

Setidaknya, Meksiko kini setara dengan 11 negara Amerika Latin yang pernah dipimpin perempuan. Di antaranya Argentina, Bolivia, Brasil, dan Chili. Kemudian Kosta Rika, Ekuador, El Salvador, Haiti, Honduras, Nikaragua, serta Panama.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra