Menuju konten utama

Profil Nicko Widjaja & Perannya di Kasus Tanihub Hingga Ditahan

Nicko Widjaja ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari kasus dugaan korupsi. Simak profil Nicko Widjaja dan perannya di kasus Tanihub hingga ditahan.

Profil Nicko Widjaja & Perannya di Kasus Tanihub Hingga Ditahan
Nicko Widjaja. instagram/ Nicko Widjaja

tirto.id - Profil Nicko Widjaja menarik perhatian usai ditetapkan sebagai salah satu tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Rabu (3/9/2025) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi. Simak profil Nicko Widjaja dan perannya di kasus Tanihub hingga ditahan.

Nicko Widjaja diduga melakukan tidak pidana korupsi dan pencucian uang dalam pengelolaan dana investasi PT Metra Digital Investama (MDI) Venture dan PT Tani Group Indonesia.

Peran Nicko Widjaja di Kasus Tanihub Hingga Ditahan

Setidaknya ada tiga tersangka yang telah ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus ini, yaitu Nicko Widjaja serta inisial WG dan AAH.

Dalam kasus tersebut, Kejari menetapkan total nilai investasi dalam perkara ini mencapai 25 juta dolar AS. Nicko Widjaja diduga memiliki peran sebagai pihak yang memutuskan investasi secara melawan hukum dari perusahaan modal ventura BUMN kepada Tanihub sebesar 5 juta dolar AS.

Sementara itu, dua tersangka lain diduga berperan melakukan analisis atas proposal investasi tersebut.

Dalam pengembangan perkara, Kejari menyita sejumlah barang. Di antaranya beberapa handphone, melakukan penyitaan aset sebanyak 4 bidang tanah, dan memeriksa lebih dari 50 saksi dan ahli.

Per 3 September 2025, Kejari melakukan penahanan terhadap tiga tersangka. Nicko Widjaja dan AAH ditahan di Rutan Cipinang Jakarta Timur. Sementara, WG ditahan di Rutan Lapas Cipinang Jakarta Timur.

Penahanan dilakukan hingga 22 September 2025. Sebagai tindak lanjut pengembangan kasus, Kejari terus mencari bukti tambahan dan melakukan pelacakan sejumlah aset dari pihak terkait.

Profil Nicko Widjaja dan Rekam Jejak

Nicko Widjaja lahir di Jakarta tanggal 26 Januari 1974. Ia kembali ke Indonesia pada tahun 2003 setelah lebih dari 10 tahun menimba ilmu dan bekerja di Amerika Serikat.

Nicko meraih gelar ganda di bidang Antropologi dan Manajemen dari Oregon State University dan gelar magister di bidang Manajemen Strategis dari Dominican University.

Ia juga merupakan dosen luar biasa di Sekolah Bisnis Universitas Pelita Harapan (UPH), mengajar berbagai mata kuliah termasuk Manajemen Strategis, Kewirausahaan, dan Pemasaran.

Dirinya memulai karier di PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2004 sebagai CEO Office. Nicko Widjaja memiliki peran penting dalam lanskap modal ventura Indonesia dan internasional.

Mengutip laman Entrepreneur.com, Nicko Widjaja telah ikut mendirikan dan berinvestasi di berbagai perusahaan, mulai dari perusahaan teknologi hingga perusahaan induk investasi.

Melansir laman Chasing Unicorns, Nicko menjadi salah satu orang yang berperan dalam tahap awal dan pertumbuhan kancah startup Indonesia. Ia memulai perjalanan di dunia modal ventura pada 2009.

Tahun 2010, ia terjun ke ekosistem start-up Indonesia dengan berbekal dana sebesar 10 juta dolar AS di bawah Systec Ventures, salah satu dana ventura pertama di Indonesia.

Nicko Widjaja kembali berinvestasi pada tahun 2015 dengan MDI Ventures. Hingga tahun 2019, Nicko membawa MDI sebagai salah satu perusahaan modal ventura paling menguntungkan di Indonesia.

Nicko dinilai berhasil membangun portofolio investasi global, menandai masuknya perusahaan-perusahaan signifikan ke Jakarta, Singapura, dan Silicon Valley.

Kemudian, Nicko Widjaja ditunjuk menjadi CEO BRI Ventures, perusahaan milik negara yang mengelola aset sebesar 250 juta dolar AS (2019-2025).

Berikut jejak karier Nicko Widjaja mengutip laman Arkora Hydro:

  • Managing Director di Mindcode
  • CEO Office PT Indofood Sukses Makmur Tbk (2004)
  • Founder CEO di Systec Group (2011-2014)
  • Adjunct Professor di Universitas Pelita Harapan (2011-2015)
  • Board Observer di Whispir (2018-2019)
  • Advisory di Indigo Incubator (2014-2019)
  • Direksi di Wavecell (2017-2019)
  • Board Observer di Red Dot Payment (2017-2019)
  • Direksi di Anchanto (2018-2019)
  • Advisory Digital Initiatives di PT Pegadaian (Persero) (2018 -2019)
  • CEO MDI Ventures (2015-2019)
  • Dewan Kehormatan di AMVESINDO
  • Anggota Dewan di LinkAja
  • Dosen Ajun Institut Teknologi Bandung
  • Ketua Komite Tetap Investasi dan Kemitraan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
  • CEO BRI Ventures (2019-2025).

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo