tirto.id - Korea Selatan (Taehan Min’guk) merupakan satu dari dua negara yang terletak di Semenanjung Korea. Selain letak geografis, profil Korea Selatan atau Korsel bisa dikenali dari bentuk negara, sistem pemerintahan, hingga tempat wisata.
Selain itu, Korea Selatan juga dikenal lewat industri hiburan dan budaya populer. Sejak dua dekade terakhir, industri hiburan Korsel berkembang luar biasa pesat bahkan di tingkat global.
Keberhasilan Korsel dalam mengembangkan industri hiburannya terbukti lewat kemunculan Korean Wave atau Hallyuyang disukai masyarakat lokal dan internasional. Beberapa produk Hallyu di antaranya, K-Pop, Drama Korea, dan makanan Korea (Korean food).
Perkembangan industri hiburan Korea Selatan tentu berdampak positif pada perkembangan ekonomi makro negara tersebut. Menurut Beatrix E.D. Sendow dkk., dalam Politico: Jurnal Ilmu Politik (2018) Hallyu bahkan dapat dimanfaatkan pemerintah Korsel sebagai soft diplomacy.
Melalui Hallyu, Korea Selatan berusaha membangun citra diri yang positif sebagai negara besar dan berdaya di mata internasional. Industri hiburan Korsel juga berkontribusi dalam perkembangan bidang budaya, ekonomi, teknologi informasi, pariwisata, dan ekspor di negara tersebut.
Kemajuan ini begitu menguntungkan Korsel yang tergolong sebagai negara baru. Berdasarkan sejarah, Korea Selatan resmi menjadi sebuah negara yang berdaulat di akhir Perang Dunia II pada Agutus 1945.
Dulunya Korea Selatan dikenal sebagai negara korban perang, miskin, dan tidak stabil secara politik. Berkat perkembangan dalam berbagai bidang, Korea Selatan kini mampu berdiri untuk berkompetisi dengan negara-negara besar, seperti Amerika, Jepang, Cina, dan negara Eropa lainnya.
Kekayaan alam berupa gunung, lembah, pantai maupun pegunungan indah yang dimiliki Korea Selatan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, sebagai negara empat musim, Korsel juga menawarkan kecantikan yang berbeda pada setiap musim.
Perpaduan antara kekayaan alam yang begitu menawan ditambah perkembangan dalam berbagai bidang layak membuat Korea Selatan diperhitungkan di mata dunia. Berkat hal itu, Korea Selatan dinilai sukses membuat negara-negara lain ingin menjalin hubungan diplomatik yang erat.
Korea Selatan juga tergabung dalam forum The Group of Twenty atau G20. Forum G20 merupakan bentuk kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (UE).
Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), G20 mempunyai posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Keikutsertaan Korea Selatan pada forum tersebut semakin menunjukkan eksistensinya di kancah internasional.
Letak Geografis dan Demografi Korea Selatan
Secara geografis Korea Selatan terletak di kawasan Asia Timur. Negara ini merupakan bagian dari wilayah Semenanjung Korea yang luasnya membentang sepanjang 1.100 kilometer dari utara ke selatan.
Semenanjung Korea tepatnya berada di pusat Asia Timur Laut, di antara Tiongkok di sisi barat dan Jepang di sisi timur. Dikutip dari Korean Culture Center, Semenanjung Korea di bagian utara yang berbatasan dengan dataran benua Asia.
Ketiga sisinya dikelilingi oleh laut, dengan 30 persen dataran dan 70 persen pegunungan. Kendati demikian, hanya terdapat 15 persen gunung yang tingginya lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut. Kemudian lebih dari 65 persen adalah gunung dengan ketinggian kurang dari 500 m.
Penduduk Korea Selatan berjumlah 50.924.172 jiwa dengan keyakinan mayoritas agama Kristen, Katolik, dan Buddha. Kendati demikian, sebagian besar penduduknya memilih untuk tidak beragama.
Korea Selatan memiliki bahasa resmi, yakni bahasa Korea dan aksara Korea yang bernama hangul. Bahasa Korea dan hangul digunakan menjadi bahasa utama di seluruh bagian wilayah Korea Selatan.
Bentuk Negara Korea Selatan dan Sistem Pemerintahannya
Masih menurut Korean Culture Center, Korea Selatan merupakan negara kesatuan berbentuk republik. Negara ini menganut sistem pemerintahan demokrasi. Mirip seperti Indonesia dan negara demokrasi lainnya, kekuasaan di Korea Selatan dipegang oleh Trias Politica yakni eksekutif, yudikatif, dan legislatif.
Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh lembaga eksekutif yang dipimpin oleh presiden dengan masa jabatan selama lima tahun. Presiden juga bertindak sebagai ketua dewan kabinet, sedangkan wakil presiden bertindak sebagai wakil ketua dewan kabinet.
Lembaga legislatif Korea Selatan terdiri atas Mahkamah Agung sebagai pengadilan tertinggi kemudian Pengadilan Tinggi, Pengadilan Daerah, Pengadilan Keluarga, Pengadilan Administrasi, dan Pengadilan Paten. Ketua Mahkamah Agung disahkan oleh presiden dengan melalui persetujuan Majelis Nasional.
Tempat Wisata di Korea Selatan
Tempat-tempat wisata ikonik di Korea Selatan diperkenalkan melalui acara televisi, film, video musik, komik, buku, dan berbagai konten-konten hiburan lain produksi negara tersebut.
Kehadiran tempat wisata yang menawan pada tayangan tersebut mampu mendorong atensi masyarakat dunia untuk melirik Korea Selatan sebagai destinasi wisata impian.
Lokasi wisata di Korea Selatan yang banyak dikunjungi wisatawan di antaranya ada Namsan Tower, Istana Gyeongbokgung, Pulau Jeju, dan Pulau Nami.
Tak hanya tempat wisata, Korean Food dewasa ini juga turut menyumbang daya tarik wisata di negara tersebut. Berikut beberapa tempat wisata yang terkenal di Korea Selatan:
1. Pulau Nami
Nami Island atau Pulau Nami berlokasi di luar kota Seoul, tepatnya di dekat sungai Bukhangang di Bangha-ri, Namsan-Myeon, Chuncheon. Pulau indah ini berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Seoul.
Pulau Nami merupakan destinasi wisata yang menawarkan ekosistem alam dan budaya seni Korea Selatan. Oleh karena itu Pulau Nami sering dipromosikan sebagai representasi keindahan alam dan budaya Korea Selatan.
Wisata ini terkenal karena menjadi lokasi syuting drama Korea terkenal Winter Sonata. Pulau menawarkan wisata jalan kaki di jalanan yang indah dengan pemandangan pepohonan.
2. Pulau Jeju
Pulau Jeju adalah pulau vulkanik terbesar di Korea Selatan. Destinasi wisata ini dijuluki sebagai "Hawaii-nya Korea Selatan." Pulau Jeju bahkan dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Budaya Tak Benda UNESCO karena keindahan alam dan bentang alamnya yang unik.
Tak hanya menawarkan keindahan alam, Pulau Jeju juga menawarkan pengalaman wisata budaya, seni, dan kuliner. Pulau Jeju adalah tujuan favorit bagi wisatawan dan penduduk lokal yang menawarkan pengalaman berlibur yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
3. Itaewon dan Hongdae
Itaewon dan Hongdae menjadi salah satu destinasi terbaik bagi pecinta makanan Korea. Keduanya sama-sama berlokasi di tengah Kota Seoul.
Kawasan Itaewon identik dengan kuliner restoran kelas atas, pertokoan, dan berbagai sajian khas perkotaan di area ini. Wisatawan bisa menikmati waktu bersama teman-teman dengan berkeliling sembari berinteraksi dengan berbagai para penjual yang merupakan warga asli Korea Selatan.
Hongdae merupakan area yang khas dengan sentuhan seni dan kreativitas. Wisatawan bisa mengunjungi berbagai toko, kafe, dan galeri unik di kawasan ini. Kegiatan yang biasa dilakukan wisatawan di Hongdae mulai dari menikmati live music, berfoto di area Hongdae Mural Street, atau bernyanyi sepuasnya di noraebang atau tempat karaoke Korea.
4. Istana Gyeongbokgung
Istana Gyeongbokgung merupakan tempat wisata yang kental dengan nilai historis. Berkunjung ke Istana Gyeongbokgung akan membawa wisatawan menyelami kehidupan kerajaan Korea layaknya cuplikan di dalam drama Korea kolosal.
Ketika mengunjungi istana ini, wisatawan dapat memanfaatkan momentum untuk mengenakan hanbok tradisional dan menata rambut dengan sanggul atau kepang klasik. Wisatawan bisa menyewa hanbok dan berfoto sepuasnya dengan latar belakang Istana Gyeongbokgung.
5. Namsan Tower
Menara Namsan atau Namsan Tower merupakan bangunan pencakar langit kebanggan rakyat Korea Selatan. Namsan Tower berdiri di puncak Gunung Namsan di jantung kota Seoul.
Landmark Kota Seoul ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan cahaya kota yang Indah. Atraksi yang bisa dikunjungi wisatawan di Menara Namsan adalah dek observasi hingga restoran berputar.
Tak hanya itu, atraksi favorit wisatawan di Menara Namsan adalah area "Gembok Cinta." Mirip seperti di Pont des Arts, Paris atau Ponte Milvio di, Roma di area ini wisatawan dapat memasang gembok di tempat tersedia untuk melambangkan cinta mereka.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Iswara N Raditya