Menuju konten utama

Profil IGK Manila, Tokoh Olahraga yang Wafat di Usia 83 Tahun

IGK Manila, Bapak Wushu Indonesia dan purnawirawan TNI, wafat pada 18 Agustus 2025. Sosoknya berjasa besar di olahraga dan militer.

Profil IGK Manila, Tokoh Olahraga yang Wafat di Usia 83 Tahun
I Gusti Kompyang Manila. Instagram/@igk_manila

tirto.id - I Gusti Kompyang (IGK) Manila, tokoh olahraga, purnawirawan TNI, sekaligus pengurus Partai NasDem, tutup usia pada Senin (18/8/2025). Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim.

Menurut dia, IGK Manila wafat di Rumah Sakit Bunda dan akan diberangkatkan menuju ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.

"Bersama ini, kami sampaikan Berita Duka. Telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila," kata Hermawi.

Dia mengatakan jenazah akan disemayamkan di Aula Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem di kawasan Pancoran, Jakarta, guna memberikan kesempatan bagi keluarga, sahabat, dan kerabatnya untuk menyampaikan penghormatan terakhir.

"Jenazah akan dibawa menuju Aula ABN dan diperkirakan tiba pukul 14.00 WIB, Senin, 18 Agustus 2025," kata dia.

Pada Rabu (20/8) pukul 11.00 WIB, jenazah akan diberangkatkan dari ABN menuju RS Gatot Soebroto untuk prosesi kremasi. Sebelum pemberangkatan kremasi, akan dilaksanakan upacara kebesaran di ABN sebagai penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni segala khilaf, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya," kata dia.

Sepanjang hidupnya, IGK Manila memberikan dedikasi besar bagi pembinaan olahraga nasional. Ia dijuluki sebagai Bapak Wushu Indonesia karena perannya dalam memperkenalkan dan mengembangkan cabang olahraga tersebut.

Di luar olahraga, IGK Manila juga pernah menempati sejumlah posisi penting di pemerintahan dan organisasi. Karier militernya menanjak hingga meraih pangkat Mayor Jenderal di TNI Angkatan Darat.

Sosoknya dikenal memiliki perhatian besar pada pembinaan generasi muda, baik melalui jalur olahraga maupun pendidikan, Manila meninggalkan warisan yang diingat banyak kalangan.

Profil IGK Manila

  • Nama Lengkap: I Gusti Kompyang Manila (IGK Manila)
  • Tanggal Lahir: 8 Juli 1942, Singaraja, Bali
  • Tanggal Wafat: 18 Agustus 2025, Jakarta (usia 83 tahun)
  • Karier Militer: Lulusan Akademi Militer Nasional (1964), kecabangan Polisi Militer, meniti karier hingga pangkat Mayor Jenderal TNI AD
Dalam karier militer, Manila menempuh jenjang pangkat dari Letnan Dua hingga Mayor Jenderal dan mengemban berbagai jabatan penting seperti komandan batalyon, staf ahli, hingga anggota pimpinan TNI AD.

Manila juga pernah menjabat sebagai Ketua STPDN (1995–1998), Sekretaris Jenderal di Departemen Penerangan (1998–2000), dan Wakil Ketua Umum ORARI.

Dalam dunia olahraga, Manila dikenal publik sebagai Bapak Wushu Indonesia. Ia menjadi Ketua Umum pertama PB Wushu Indonesia sejak organisasi itu dibentuk pada 10 November 1992 dan melakukan pembinaan serta sosialisasi ke berbagai provinsi demi mengembangkan cabang wushu.

Selain itu, ia juga dipercaya sebagai manajer tim sepak bola, termasuk Persija Jakarta dan timnas Indonesia yang meraih medali emas di SEA Games 1991.

Perannya melesat ketika ia membawa 14 atlet pelatnas wushu menimba ilmu di Shanxi, China, guna meningkatkan kemampuan mereka. Ini menjadi tonggak penting dalam membentuk atlet berstandar internasional di Indonesia.

Kepergian IGK Manila bukan hanya meninggalkan jejak panjang di dunia militer dan olahraga, tetapi juga duka mendalam bagi bangsa. Banyak pihak mengenangnya sebagai sosok yang berkomitmen pada pembinaan generasi muda serta pengembangan olahraga Indonesia.

Simak artikel tentang tokoh-tokoh lain di Tirto melalui rangkuman berikut ini: Artikel Tokoh.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Hafizhah Melania

tirto.id - Flash News
Kontributor: Hafizhah Melania
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Dipna Videlia Putsanra