tirto.id -
Penggeledahan ini dilakukan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2022.
Penggeledahan apartemen milik Ibrahim Arief ini pun telah dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.
“Iya, Ibrahim Arief,” katanya saat dikonfirmasi Tirto.id, Senin (2/6/2025).
Melihat info dari LinkedIn yang bersangkutan, Ibrahim Arief sendiri diketahui menjabat sebagai Stafsus Menteri Nadiem Makarim dan juga Chief Technology Officer GovTech Edu (2020-2024).
GovTech Edu sendiri merupakan sebuah lembaga yang bertugas menggerakkan keterpaduan layanan digital pemerintah yang dapat mempercepat pembelajaran dan pengajaran berkualitas.
Sebelum menjabat sebagai CTO, pemegang gelar Master di dalam program Erasmus Mundus CIMET ini sempat bergabung dengan Bukalapak pada 2016. Ia pun menduduki posisi VP of Engineering dan VP of R&D.
Usai sukses membawa membawa perusahaan e-commerce itu untuk tumbuh pesat hingga memeroleh gelar unicorn, pada 2019 dia pun berlabuh di OVO, salah satu perusahaan fintech dengan dengan tanggung jawab meliputi rekrutmen dan pengembangan tim.
Kini, usai pergantian pembantu presiden pasca Pemilu 2024, Ibrahim Arief pun kemudian beralih ke profesi awalnya sebagai engineer. Ia mendirikan perusahaan artificial intelligence (AI), Asah AI, sebagai Co Founder dan CTO.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































