Menuju konten utama

Profil dr Aaron Franklyn yang Selamatkan Santri Al Khoziny

Profil lengkap dr. Aaron Franklyn Simatupang, dokter TNI AD yang amputasi darurat santri NA di reruntuhan Ponpes Al Khoziny demi menyelamatkan nyawa.

Profil dr Aaron Franklyn yang Selamatkan Santri Al Khoziny
dr aaron franklyn. tiktok/dr aaron franklyn

tirto.id - Kisah penyelamatan seorang santri korban bangunan ambruk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo oleh dr Aaron Franklyn menyentuh publik tanah air. Siapa dr Aaron Franklyn?

Kapten dr. Aaron Franklyn adalah seorang dokter militer dari TNI Angkatan Darat yang mendapat sorotan luas atas aksinya menyelamatkan nyawa seorang santri dalam tragedi runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo dengan jalan mengamputasi salah satu lengannya.

Profil dr Aaron Franklyn

dr Aaron Franklyn Soaduon Simatupang lahir di Jayapura pada 29 Januari 1994 (usia 31 tahun pada 2025). Aaron merupakan putra dari Tumpal Simatupang.

Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Methodist Indonesia, Medan, dan meraih gelar dokter pada tahun 2017. Satu tahun kemudian, ia memulai karier militernya dengan bergabung ke TNI AD melalui jalur Perwira Prajurit Karier (PA PK) pada tahun 2018.

Aaron kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dengan mengambil Magister Manajemen Rumah Sakit (MMRS) di Universitas Langlangbuana, Bandung, pada tahun 2021.

Tidak berhenti di sana, ia juga menempuh Magister Hukum Kesehatan di Universitas Pancabudi, Medan, pada 2022. Saat ini, Aaron tengah melanjutkan pendidikannya untuk menjadi dokter spesialis Ortopedi dan Traumatologi di Universitas Airlangga, Surabaya, sejak tahun 2022.

Dalam perjalanan karier militernya, Aaron telah menunjukkan pengabdian, termasuk penugasannya di Batalyon Raider 323 Kostrad di Banjar, Jawa Barat, sebelum akhirnya berdinas di Batalyon Kesehatan I Kostrad.

Ia juga pernah mewakili Indonesia dalam misi perdamaian dunia sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon pada tahun 2020.

Kisah dr Aaron Franklyn yang Amputasi Santri Al Khoziny

Pada awal Oktober 2025, ketika bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny runtuh, menewaskan dan melukai banyak orang. Pada hari keenam pencarian korban, dr. Aaron menjadi bagian dari tim satuan tugas gabungan yang terus melakukan evakuasi dan penyelamatan.

Dalam situasi penuh risiko dan tekanan, dr. Aaron memutuskan untuk melakukan amputasi darurat terhadap seorang santri berinisial NA yang terjebak dengan lengan kirinya tertindih balok beton besar.

Tindakan medis itu diambil setelah ia dan tim mempertimbangkan bahwa menunggu alat berat untuk mengangkat beton hanya akan memperbesar risiko kematian korban akibat perdarahan atau crush syndrome.

Di bawah supervisi dr. Larona Hydravianto, SpOT dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Aaron melakukan amputasi di tempat kejadian dengan anestesi lokal, di dalam ruang sempit di bawah reruntuhan bangunan.

Prosedur dilakukan dalam waktu sekitar 10 menit, dan setelah berhasil, Aaron perlahan mengangkat tubuh korban sambil merayap mundur keluar dari reruntuhan.

Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya sudah siap mati bersama pasien bila sewaktu-waktu reruntuhan ambruk kembali, mengingat posisi dan medan yang sangat berbahaya.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra