tirto.id - Dirgayuza Setiawan baru saja dilantik Prabowo Subianto jadi Asisten Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan pada Rabu (8/10/2025).
Pelantikan Dirgayuza Setiawan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Prabowo hadir secara langsung dan memimpin jalannya pelantikan.
Nama Dirgayuza Setiawan menjadi salah satu nama pejabat yang dilantik melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33/M Tahun 2025 tentang Pengangkatan Asisten Khusus Presiden.
"Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Dirgayuza mengucap sumpah jabatannya.
Dalam momen tersebut, Prabowo juga melantik sejumlah pejabat lain, termasuk Akhmad Wiyagus selaku Wamendagri, Dony Oskaria selaku Kepala BP BUMN, hingga Benjamin Paulus sebagai Wamenkes.
Profil Dirgayuza Setiawan Asisten Baru Prabowo & Kariernya
Dirgayuza lahir di Jakarta pada 1989. Ibunya adalah atlet terjung payung, Jasmin Kartiasa Prawirabisma. Sementara ayahnya adalah Kapten CDM dr Boyke Setiawan.
Seturut kanal LinkedIn miliknya, Dirgayuza merupakan lulusan University of Melbourne, Australia pada 2011. Di universitas itu, ia mendapat gelar sarjana di bidang Ilmu Politik dan Media Komunikasi.
Dari Australia itu, Dirgayuza kemudian melanjutkan pendidikan tingginya ke University of Oxford dan mendapat predikat Master of Science di bidang Social Science of Internet pada 2016.
Sementara itu, kedekatan Dirgayuza dengan Prabowo dapat terjadi, salah satunya, karena ayah Dirgayuza.
Sebagai tentara, Kapten CDM dr Boyke Setiawan merupakan salah satu perwira yang dekat dengan Prabowo ketika masih aktif berdinas di militer.
Kedekatan Prabowo dengan ayah Dirgayuza itu, misalnya, tergambar dalam buku biografi Prabowo berjudul Kepemimpinan Militer I. Di sana, Prabowo menyebut Boyke Setiawan berkali-kali ikut operasi militer dengannya.
Melalui ayahnya itu Dirgayuza kemudian dapat mendekat ke Prabowo. Pasalnya, CDM dr Boyke Setiawan adalah dokter pribadi Prabowo ketika masih aktif berdinas militer.
Setelah kembali dari pendidikannya di Australia pada 2011, Dirgayuza kemudian ditarik Prabowo untuk jadi ketua tim sosial media dan informasi publik Partai Gerindra. Pekerjaan Dirgayuza di Gerindra itu ia tekuni dari 2011 hingga 2015.
Kemudian, ketika Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, Dirgayuza kembali ditarik eks Pangkostrad itu untuk menjadi ketua tim penyusun pidato kampanyenya.
Tak hanya dalam urusan politik praktis sebagai tim kampanye, Dirgayuza juga dipercaya Prabowo untuk terlibat dalam penulisan sejumlah buku guna mendongkrak namanya.
Hal itu terjadi, misalnya, lewat penulisan buku Nilai-Nilai Pendekar Pejuang, Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot (2015) dan penyuntingan buku Paradoks Indonesia (2022), Indonesia Menang (2018), Kepemimpinan Militer (2021), serta Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045 (2023).
Semasa Prabowo menjadi Menteri Pertahanan di era kepresidenan Joko Widodo, Dirgayuza ditunjuk jadi jajaran direksi PT Agro Industri Nasional (Agrinas) pada 2020.
Lalu, pada 2023 hingga 2024, ia ditunjuk untuk menjadi salah satu direktur di PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food), perusahaan holdingBUMN di bidang industri pangan.
Barulah kemudian pada 2025, Dirgayuza ditunjuk Prabowo menjadi Asisten Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan.
Kekayaan Dirgayuza menurut LHKPN
Berdasarkan lama Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Dirgayuza sekali melaporkan harta kekayaannya.
Hal itu dia lakukan ketika menjadi Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food pada 2023.
Pada awal masa jabatannya di perusahaan BUMN itu, Dirgayuza melaporkan memiliki total harta kekayaan mencapai Rp15,6 miliar.
Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Dirgayuza berasal dari tiga tanah dan bangunan dengan total nilai Rp8,9 miliar.
Kemudian, harta terbesar berikutnya terdiri dari kas dan setara kas dengan total nilai mencapai Rp6,2 miliar.
Setelah itu, terdapat pula dua kendaraan bermotor dengan total nilai Rp600 juta dan surat berharga senilai Rp3,5 juta.
Selain itu, Dirgayuza juga melaporkan memiliki utang sebesar Rp70 juta pada tahun tersebut.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































