Menuju konten utama

Prediksi IHSG Jelang Akhir Tahun, Cek 8 Saham Berpotensi Cuan

IHSG diprediksi menguat pada sesi perdagangan Jumat (29/12/2023). Cek rekomendasi saham dari analis.

Prediksi IHSG Jelang Akhir Tahun, Cek 8 Saham Berpotensi Cuan
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada pada sesi perdagangan hari ini, Jumat (29/12/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 7.123 sampai dengan 7.337.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, akhir pekan yang merupakan hari perdagangan terakhir di tahun 2023, pola gerak IHSG masih cukup stabil dengan peluang kenaikan yang masih terbuka dan berpotensi untuk menggapai level ATH kembali.

Lebih lanjut, menurut William, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini masih ditopang oleh stabilnya kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir serta stabilnya nilai tukar rupiah.

"Jika terjadi koreksi, wajar hal tersebut tentunya masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain di tahun mendatang," kata William dalam riset hariannya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

- UNVR

- BMRI

- ITMG

- GGRM

- BBRI

- BSDE

- PWON

- ASII

Sebelumnya, IHSG pada Kamis (28/12/2023) ditutup naik seiring penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG menguat 57,97 poin atau 0,80 persen ke posisi 7.303,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,34 poin atau 0,86 persen ke posisi 977,07.

“Ekspektasi investor yang semakin besar bahwa bank sentral AS The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuan paling cepat pada Maret 2024, mendorong kenaikan harga saham-saham yang sensitif terhadap perubahan suku bunga,” kata Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya, dikutip dari Antara.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - News
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi