tirto.id - Presiden Prabowo Subianto memamerkan capaian Indonesia di sektor pangan dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). Prabowo mengatakan bahwa Indonesia berhasil mencatat produksi dan cadangan beras dan gandum tertinggi sepanjang sejarah.
“Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan gandum tertinggi dalam sejarah kami,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo mengklaim bahwa cadangan beras Indonesia sudah mencukupi (swasembada) dan mampu mengekspor ke negara yang membutuhkan, termasuk Palestina.
"Kami saat ini sudah swasembada dalam beras dan kami sudah mengekspor beras ke negara yang membutuhkan, termasuk Palestina," kata Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo menjelaskan, pemerintahan Indonesia saat ini tengah membangun rantai pasok pangan yang lebih tangguh, memperkuat produktivitas petani, serta berinvestasi dalam sistem pertanian yang pintar dan ramah iklim. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketahanan pangan jangka panjang.
“Untuk menjamin ketahanan pangan bagi anak-anak kami, dan anak-anak di seluruh dunia. Kami percaya, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” kata Prabowo.
Mengutip Data Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 September 2025 menunjukkan peningkatan produksi padi dan beras. Produksi padi dari Januari hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 53,87 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 12,17% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, potensi luas panen sepanjang Agustus-Oktober 2025 mencapai 3,02 hektare atua mengalmai kenaikan 5,10 persen dibanding 2024. Luas panen sepanjang Januari-Oktober 2025 diperkirakan mencapai 10,22 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 1,09 juta hektare atau naik 11,9 persen dibanding 2024.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































