tirto.id - Israel menyerang Doha, ibukota Qatar pada Selasa (9/9). Serangan ini disebut menargetkan para negosiator Hamas yang sedang melakukan pertemuan di Doha. Di mana tepatnya lokasi serangan Israel di Qatar?
Serangan Israel ke Doha menewaskan 5 orang anggota Hamas dan 1 orang penjaga keamanan Qatar. Militer Israel mengatakan bahwa mereka menggunakan "amunisi presisi dan intelijen tambahan" dalam serangan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Peta Doha & Lokasi Serangan Israel di Qatar

Menurut Al Jazeera, serangan terjadi di kawasan diplomatik Doha, tepatnya pada sejumlah gedung yang menjadi markas sayap politik Hamas. Laman The Times of India menuliskan jika serangan Israel menuju titik Distrik Katara, Doha.
Meski tidak disebutkan secara rinci dimana tepatnya serangan Israel di Doha, namun banyak pihak menilai jika keputusan Israel ini sensitif dan berpeluang membuka konflik baru di Timur Tengah.
Doha adalah pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan bisnis, serta pusat diplomasi dan politik internasional Qatar. Serangan ke Doha berarti menyerang jantung salah satu negara Arab penghasil minyak terbesar di dunia itu.
Sebuah sumber yang tidak ingin disebut namanya mengatakan jika serangan Israel ke Doha tepat saat para negosiator Hamas sedang melakukan pertemuan untuk membahas proposal perdamaian di jalur Gaza yang diajukan oleh AS.
Qatar merespons serangan Israel itu dengan keras. Mereka mengecam serangan itu sebagai tindakan pengecut yang merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Qatar.
PM Israel Sebut Serangan ke Qatar adalah Inisiatifnya
Setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak ikut campur dalam keputusan Israel menyerang Doha pada Selasa (9/9/2025) kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim jika serangan itu adalah sepenuhnya inisiatifnya sendiri.
Lewat unggahan di akun X, @netanyahu, PM Israel itu menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap serangan di Doha.
“Kantor Perdana Menteri: Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas merupakan operasi Israel yang sepenuhnya independen. Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh,” tulisnya pada 9 September 2025 pukul 21.09 waktu setempat.
Donald Trump mengatakan di akun Truth Social jika pihak Gedung Putih yang sudah diberitahu militer AS tentang serangan itu sebenarnya ingin mengatakan pada Qatar agar mereka bersiap-siap.
Namun belum sampai memperingatkan Qatar yang merupakan sekutunya, serangan Israel sudah terlebih dahulu mendarat di Doha. Meski tidak ikut andil dalam pengambilan keputusan penyerangan, Trump mengatakan jika menargetkan Hamas adalah tujuan yang mulia.
“Mengebom secara sepihak di Qatar, sebuah Negara Berdaulat dan Sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama kami untuk menengahi Perdamaian, tidak akan memajukan tujuan Israel atau Amerika. Namun, melenyapkan Hamas, yang telah mengambil untung dari penderitaan penduduk Gaza, adalah tujuan yang mulia,” ucap Trump di akun Truth Social @realDonaldTrump.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































