tirto.id - Perkembangan penyelidikan kasus kematian Zara Qairina menunjukkan temuan baru mengenai hasil autopsi yang dilakukan pada Minggu (10/8/2025) lalu. Hasil dari proses autopsi tersebut dibeberkan pihak polisi.
Zara Qairina Mahathir merupakan siswi sekolah menengah di Sabah, Malaysia yang meninggal usai ditemukan tak sadarkan diri di saluran air dekat asramanya.
Setelah sempat dinyatakan meninggal akibat kecelakaan yang membuatnya terjatuh dari lantai 3 asrama, isu bahwa Zara jatuh karena dirundung siswi lainnya mencuat dalam pembicaraan warganet Malaysia.
Isu perundungan itu kemudian menjadi pembicaraan nasional di Malaysia. Banyak yang menduga penanganan kasus yang terkesan tergesa oleh pihak kepolisian setempat terkait dengan keterlibatan tokoh penting.
Pembicaraan tentang kasus kematian Zara yang terus berlarut di publik sampai membuat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim buka suara atas kasus ini.
Teranyar, setelah sempat dikuburkan, jenazah Zara diangkat dari makamnya untuk dilakukan autopsi, sebagaimana diminta oleh pihak keluarga.
Keterangan Polisi soal Temuan Terbaru Autopsi Zara
Setelah diautopsi pada Minggu lalu, pihak kepolisian Malaysia mengumumkan hasil pemeriksaan dokter forensik pada Rabu (13/8). Berdasarkan hasil autopsi, penyebab kematian Zara Qairina dikonfirmasi akibat cedera otak parah.
Melansir Harian Metro, Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman (JSJ), Datuk M Kumar, menyatakan bahwa luka-luka yang ditemukan oleh dokter forensik selama autopsi dinilai konsisten dengan diagnosis awal, yakni kematian akibat jatuh.
Akan tetapi, kendati hasil autopsi sejalan dengan diagnosis awal polisi setempat, Kumar menjelaskan petugas seharusnya mempertimbangkan autopsi.
Menurut Kumar, hukum di Malaysia bahkan mewajibkan proses autopsi pada jenazah dengan kematian yang mencurigakan.
"Setiap kematian yang menimbulkan kecurigaan harus melalui proses autopsi," kata Kumar.
Sebelumnya, dalam kasus kematian Zara Qairina, pihak kepolisian setempat tidak melakukan proses autopsi pada jenazah almarhumah. Justru, proses autopsi pada Minggu lalu dilakukan setelah pihak keluarga memintanya.
Update Kasus Kematian Zara: Polisi Akan Lakukan 2 Jenis Investigasi
Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman (JSJ), Datuk M Kumar, menjelaskan bahwa pihak kepolisian Malaysia kini menjalankan dua jenis investigasi terkait penyelidikan kasus kematian Zara.
Investigasi pertama, jelas Kumar, akan berfokus pada penyebab kematian Zara Qairina. Sementara investigasi yang kedua difokuskan pada dugaan perundungan.
Dalam keterangannya pada Rabu, Kumar menjelaskan bahwa kedua investigasi tersebut akan dilakukan secara komprehensif sesuai prosedur hukum.
"Kami telah mengidentifikasi saksi-saksi yang akan dipanggil dan semua informasi akan diserahkan sesuai prosedur yang ditentukan.
Melansir Harian Metro, investigasi yang berfokus pada dugaan perundungan menunjukkan bukti yang mengarah ke perundungan yang terjadi sebelum kematian Zara.
Investigasi ini juga disebut mengonfirmasi bahwa tidak ada keterlibatan tokoh penting, atau yang disebut warganet Malaysia dengan sosok "VVIP", dalam kasus ini.
Akan tetapi, pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung sehingga kesimpulan atas dugaan perundungan belum bisa disampaikan.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































