Menuju konten utama

Apakah Rekaman CCTV Zara Qairina yang Viral Asli? Cek Faktanya

Viral CCTV merekam detik-detik kematian Zara Qairina belum terbukti asli. Polisi Malaysia belum konfirmasi keberadaan rekaman tersebut.

Apakah Rekaman CCTV Zara Qairina yang Viral Asli? Cek Faktanya
Ilustrasi Bullying. foto/istockphoto

tirto.id - Rekaman CCTV yang disebut-sebut berkaitan dengan kematian seorang siswi Malaysia, Zara Qairina, tengah ramai beredar di media sosial. Video tersebut memicu perbincangan luas dan menuai beragam reaksi dari warganet.

Zara Qairina adalah siswi berusia 13 tahun asal Sabah yang meninggal dunia pada Juli 2025. Kasusnya mendapat sorotan karena diduga berkaitan dengan perundungan di lingkungan sekolah.

Tagar #JusticeForZara sempat menjadi trending di berbagai platform, menandakan besarnya perhatian publik terhadap peristiwa ini. Banyak pihak menuntut penjelasan transparan dari pihak berwenang.

Seiring dengan ramainya pemberitaan, muncul pula berbagai klaim dan potongan informasi yang belum jelas kebenarannya. Salah satunya adalah beredarnya rekaman CCTV yang disebut merekam detik-detik terakhir Zara.

Meski demikian, keaslian video tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Hingga kini, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keberadaan rekaman tersebut.

Apakah Rekaman CCTV Zara yang Viral Asli atau Rekayasa?

Hingga saat ini, pihak kepolisian Malaysia belum pernah mengkonfirmasi adanya rekaman CCTV terkait kematian Zara Qairina. Artinya, video yang beredar luas di media sosial tersebut tidak dapat dianggap sebagai bukti asli.

Berdasarkan informasi yang beredar di media setempat, rekaman itu justru dinilai sebagai hasil rekayasa. Sejumlah pihak mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, karena kasus Zara sempat dimanfaatkan oleh oknum untuk menyebarkan hoaks dan melakukan penipuan.

Salah satu modus yang diungkap adalah penggunaan isu Zara sebagai umpan untuk mengirim tautan berbahaya atau meretas ponsel korban. Oknum ini memanfaatkan rasa penasaran publik terhadap kasus Zara untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Dengan belum adanya pernyataan resmi mengenai keberadaan CCTV, warganet diimbau untuk tidak ikut menyebarkan video tersebut. Langkah ini penting agar tidak memperburuk situasi dan menghormati privasi keluarga korban.

Fakta Kasus Zara Qairina Terkini

Kasus perundungan yang dialami Zara Qairina Mahathir mempertegas perlunya reformasi sistem peringatan dan keselamatan di sekolah berasrama. Banyak pihak menilai, pelaporan dan respons dini atas tanda-tanda bahaya di lingkungan sekolah perlu diperkuat agar insiden serupa tidak terulang.

Kematian siswi berusia 13 tahun ini telah mengundang kritik luas terhadap otoritas pendidikan dan keamanan. Tidak adanya proses autopsi serta pengumpulan barang bukti sejak awal menjadi sorotan karena dianggap menghambat proses penyidikan yang ideal.

Polisi telah menyerahkan laporan penyelidikan awal kepada Jaksa Agung setelah memeriksa lebih dari 60 saksi. Tahap selanjutnya adalah pendalaman oleh Kejaksaan Agung sebelum proses penuntutan formal dilakukan.

Sang ibu, Noraidah Lamat, meminta agar makam Zara dibongkar kembali untuk dilakukan autopsi tambahan secara menyeluruh. Langkah ini dinilai krusial untuk mengungkap penyebab kematian secara akurat dan menjadi bagian dari upaya mencari keadilan bagi putrinya.

Selain itu, rekaman audio berdurasi 44 detik antara Zara dan ibunya telah dikonfirmasi asli oleh pihak pengacara keluarga. Dalam rekaman tersebut, Zara menyampaikan ketakutannya terhadap seorang senior di sekolah, dan bukti ini telah diserahkan kepada polisi sebagai bagian dari penyidikan.

Pemerintah menegaskan bahwa semua pihak yang terbukti terlibat akan diproses sesuai hukum, menjadikan kasus ini momentum penting untuk perbaikan sistem perlindungan siswa di sekolah.

Baca juga artikel terkait BULLYING atau tulisan lainnya dari Hafizhah Melania

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Hafizhah Melania
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Dipna Videlia Putsanra