Menuju konten utama

Penyebab & Kronologi Kematian Raya karena Infeksi Cacing Gelang

Simak penyebab dan kronologi lengkap kematian tragis Raya, balita asal Sukabumi, akibat infeksi cacing gelang di sini.

Penyebab & Kronologi Kematian Raya karena Infeksi Cacing Gelang
Ilustrasi gejala cacingan pada anak. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Raya, seorang balita berusia 4 tahun asal Sukabumi meninggal dunia karena cacingan. Kisah Raya menjadi viral setelah diketahui jika Raya mendapatkan penyakit tersebut karena kondisi ekonomi dan lingkungan yang tidak sehat.

Unggahan tim relawan di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin tentang Raya menuai banyak tanggapan dari warganet. Mereka merasa iba dan tak tega melihat Raya yang menahan sakit dengan tubuh dipenuhi dengan cacing.

Penyebab & Kronologi Kematian Raya karena Infeksi Cacing Gelang

Berawal dari tim relawan dari Rumah Teduh Sahabat Iin yang mendapat laporan tentang kondisi balita Raya di kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengkhawatirkan membuat mereka lalu melakukan evakuasi.

Raya diketahui tinggal dengan keluarga dengan kondisi ekonomi kurang. Ayah Raya sedang menjalani pengobatan tuberkulosis (TBC)

sedangkan ibunya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ.

Ibu Raya tidak membawa Raya ke rumah sakit karena terhalang masalah biaya. Setibanya di rumah Raya, tim relawan mendapati Raya yang sudah tidak sadarkan diri. Mereka lantas membawa Raya ke RSUD R. Syamsudin, Sukabumi.

Di RSUD R. Syamsudin, Raya yang awalnya mendapat penanganan pertama di IGD lantas dipindahkan ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Dokter yang menanganinya memberi diagnosa awal adalah Raya kemungkinan menderita TB Meningitis karena melihat riwayat kesehatan ayahnya.

Namun kemudian dokter kaget ketika keluar cacing dari tubuh Raya. Dilakukanlah CT Scan untuk melihat lebih jauh kondisi Raya. Dan betapa mengejutkannya setelah tahu jika di tubuh Raya dipenuhi dengan cacing.

Tak hanya di usus halus yang menjadi tempat perkembang biakan cacing gelang, otak Raya juga sudah ditinggali oleh cacing dan telurnya. Cacing-cacing itu menyerap nutrisi dan oksigen dari tubuh mungil Raya.

Tim dokter terus berupaya untuk mengeluarkan cacing dari dalam tubuh Raya. Setiap harinya, puluhan cacing keluar dari semua lubang tubuh Raya termasuk lubang kemaluan, dubur, bahkan hidung. Beberapa dari cacing itu keluar dalam keadaan hidup.

Raya masih tak sadarkan diri mulai masuk PICU pada 13 Juli 2025. Tim relawan Rumah Teduh Sahabat Iin juga terus mengupayakan agar Raya mendapat bantuan dari Pemerintah melalui BPJS Kesehatan.

Raya diketahui tidak mempunyai kartu BPJS Kesehatan sehingga seluruh biaya ditanggung oleh tim relawan karena pada akhirnya tim tidak mampu mendapatkan keringanan dari pemerintah meski telah mengurus administrasi di banyak tempat.

Sembilan hari dirawat, tepatnya pada 22 Juli 2025, Raya menghembuskan nafas terakhir. Penyebab kematian Raya adalah infeksi cacing gelang atau askariasis.

Apa Itu Infeksi Cacing Gelang yang Renggut Nyawa Raya?

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa penyakit yang menimpa Raya adalah kasus dengan jenis cacing gelang sebab memiliki ukuran paling besar. Cacing itu, disebutnya, juga gampang terlihat dengan mata.

“Sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm,” ujar Aji dalam keterangannya Rabu (20/8/2025).

Bila telur cacing tertelan, Aji menyebut telur itu akan menetas menjadi larva di usus halus. Kemudian, cacing itu menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe. Lalu akan terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya Pneumonia. Hal itu bisa memunculkan gejala batuk, pilek, tidak sembuh dalam waktu lama, bisa keluar cacing dari hidung dan sesak nafas.

Mengutip laman Mayo Clinic, Ascariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides), yaitu parasit yang tumbuh di dalam tubuh manusia, terutama di usus halus.

Infeksi ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis, terutama pada anak-anak di wilayah dengan sanitasi buruk. Diketahui tempat tinggal Raya dekat dengan kandang ayam. Di bagian bawah rumah Raya terdapat banyak kotoran ayam yang tidak dibersihkan dan sering menjadi tempat bermain Raya.

Gejala yang timbul jika mengalami askariasis atau cacingan adalah:

  • Batuk kering, kadang berdarah
  • Sesak nafas, mengi (napas bunyi)
  • Gejala seperti asma atau pneumonia
  • Sakit perut, mual, muntah
  • Diare atau tinja berdarah
  • Hilang nafsu makan, berat badan turun
  • Dalam kasus berat terjadi sumbatan usus, konstipasi, muntah cacing, atau cacing keluar lewat tinja

Baca juga artikel terkait CACINGAN atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Yantina Debora