Menuju konten utama

8 Penyebab Ban Motor Benjol serta Cara Mengatasinya

Penyebab ban motor benjol sangat beragam, bisa karena faktor jalan ataupun perilaku berkendara. Jika tidak segera diatasi, ban motor bisa meletus di jalan.

8 Penyebab Ban Motor Benjol serta Cara Mengatasinya
Ilustrasi ban motor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ban merupakan komponen yang menghubungkan bodi kendaraan dan permukaan jalan sehingga motor bisa dikendarai. Ban juga berfungsi menyerap guncangan dari jalan.

Ban akan berfungsi dengan baik jika tidak ada masalah pada kondisi fisiknya, seperti ban motor benjol, pola tapak aus, atau bocor. Apabila masalah itu terjadi, keselamatan pengendara akan terancam.

Kondisi ban motor benjol, misalnya, akan membuat kendaraan oleng dan tidak seimbang. Lalu, apa penyebab ban motor benjol? Berikut akan dijelaskan penyebab dan cara mengatasi ban motor benjol.

8 Penyebab Ban Motor Benjol

Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab ban benjol pada motor. Salah satunya karena ban kendaraan kurang diisi angin. Berikut beberapa faktor penyebab ban benjol pada motor.

1. Berbelok dengan kecepatan tinggi

Penyebab ban motor benjol yang pertama adalah kebiasaan pengendara berbelok dengan kecepatan tinggi. Sejumlah produk ban tidak didesain atau tidak mengandung komponen pendukung untuk menahan beban ketika menikung.

Ketika motor berbelok, tumpuan akan berfokus ke bagian samping ban. Inilah yang menyebabkan ban motor benjol atau botak di bagian kiri atau kanan.

2. Terkena lubang jalan

Penyebab ban motor benjol ini berbeda dari yang pertama, terjadi ketika komponen tersebut kerap menabrak lubang di jalan. Lantaran terbentur keras, ban berbahan dasar karet akan mengalami benjolan karena ada bagian yang rusak.

Benjolan itu timbul karena adanya angin yang masuk ke bagian dalamnya. Kasus ini kerap terjadi di bagian tumpuan tengah. Sisi tersebut menjadi poros utama ketika motor bertabrakan dengan lubang.

3. Kebanyakan menambal ban

Jika terlalu banyak menambal ban, kasus ban motor benjol berkemungkinan besar muncul. Situasi ini kerap terjadi pada ban tubeless, yakni ban yang tidak perlu menggunakan bagian dalam tambahan sebagai tempat anginnya.

Untuk menambal ban tubeless, biasanya teknisi akan mencolok dari luar untuk memasukkan lem penambal. Jika penambalan terus dilakukan, apalagi di lokasi yang sama, ban motor berisiko mengalami penggelembungan atau benjol.

4. Rem mendadak secara keras

Mengerem secara mendadak dan keras dapat menimbulkan benjolan pada ban motor. Ketika Anda menarik tuas rem secara tiba-tiba dan kencang, ban akan bergesekan keras dengan jalan.

Gesekan yang besar terjadi lantaran ban dengan putaran tinggi tiba-tiba berhenti untuk menurunkan kecepatan. Selain menyebabkan keausan, hal ini berpotensi menimbulkan ban motor benjol.

5. Beban di luar kapasitas

Setiap motor memiliki kapasitas muatan berbeda-beda. Namun, yang pasti, beban yang melebihi kapasitas daya tahan ban dapat memunculkan tekanan berlebihan. Oleh sebab itu, Anda harus memperhatikan kemampuan kendaraan yang dimiliki.

6. Penggunaan ban lama

Sepeda motor memerlukan perawatan rutin agar masa pakainya lebih lama dan penggunaannya lancar. Begitu juga dengan ban motor. Jika sudah usang, perlu diganti dengan ban baru.

Ban motor lama cenderung punya daya tahan lebih kecil, jika dibandingkan dengan ban baru yang karetnya masih lengkap dan tebal. Ciri ban yang sudah tidak layak pakai di antaranya botak, ada benjolan, atau tampak tipis.

7. Kurang atau kelebihan angin

Kekurangan angin maupun kelebihan angin bisa menjadi penyebab ban motor benjol. Situasi ini muncul lantaran tekanan ban tidak memenuhi standar layak. Situasi itu harus disetel sedemikian sesuai anjuran supaya tekanan motor ketika dikendarai mendapatkan kondisi stabilnya.

8. Kualitas ban buruk

Ban berkualitas baik pun bisa mengalami benjolan jika digunakan secara tidak hati-hati oleh pengendara. Apalagi ban berkualitas buruk yang potensi untuk menimbulkan benjolannya lebih besar.

Oleh sebab itu, perhatian pembeli ketika ingin mendapatkan ban baru pertama-tama adalah kualitas barangnya. Usahakan tidak membeli barang di toko-toko barang bekas atau ban yang tidak bermerek.

Cara Mudah Atasi Ban Motor Benjol

Segala permasalahan yang terjadi pada motor Anda dapat diatasi dengan sejumlah solusi, termasuk problem ban motor benjol. Untuk mengetahui cara mengatasi ban benjol, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Rutin mengisi angin

Cara mengatasi ban benjol pada motor pertama yakni rutin mengisi angin. Namun Anda perlu memastikan bahwa kondisi tekanan angin ban sudah sesuai standar.

Angin dengan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan akan membuat pengendara lebih nyaman dan aman. Hal itu juga dapat mengurangi berbagai risiko lain yang berkemungkinan muncul.

2. Hindari lubang dan jalanan kasar

Cara mengatasi ban motor benjol kedua adalah menghindari berbagai jalur dengan permukaan kasar. Lebih penting dari itu, usahakan sebisa mungkin untuk tidak menabrak lubang di jalanan.

Namun, kendala bagi pengendara di Indonesia adalah jalanan rusak ditemukan di mana-mana, di berbagai kota. Satu-satunya solusinya adalah berkendara pelan dan hati-hati demi menghindarinya.

3. Pemeriksaan kondisi fisik ban

Penyebab ban benjol pada motor kerap tidak kita rasakan secara nyata, tetapi baru diketahui ketika kendaraan sudah tak nyaman. Oleh sebab itu, cara mengatasinya adalah memeriksa kondisi komponen terkait.

Cek keseluruhan bagian karet roda dari segala sisi. Seandainya ada bagian yang muncul benjolan kecil, ban motor harus diganti baru atau memerlukan perbaikan khusus.

4. Mengonsultasikan ke bengkel

Perbaikan ban motor benjol dapat dilakukan di bengkel-bengkel resmi maupun pinggir jalan. Anda bisa mengunjungi lokasi secara langsung dengan kendaraan yang bannya mengalami benjolan.

Konsultasikan kepada pegawai bengkel mengenai solusi terbaik demi memperbaiki ketidaknyamanan itu. Mereka akan memberikan tips perawatan sekaligus langsung menyelesaikan perkara benjolan terkait.

.

5. Ganti ban

Langkah terakhir sebagai cara mengatasi ban motor benjol dapat dilakukan dengan mengganti komponennya. Ban baru biasanya memunyai karet yang masih tebal serta desain guratan yang tampak jelas.

Pastikan tidak mengganti ban dengan produk-produk bekas yang ditawarkan, tergantung kebijakan masing-masing pengendara. Kualitas dari produk bekas tentu lebih rendah dibandingkan ban orisinil baru.

Baca juga artikel terkait TIPS MOTOR atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Gearbox
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin