Menuju konten utama

10 Ciri-Ciri Ban Motor Harus Diganti, Kapan Waktu yang Tepat?

Ketika sudah muncul tanda atau ciri tertentu, artinya umur ban motor sudah mencapai batasnya sehingga harus diganti.

10 Ciri-Ciri Ban Motor Harus Diganti, Kapan Waktu yang Tepat?
Ilustrasi Ban Motor. foto/istockphoto

tirto.id - Mengecek dan merawat motor secara berkala tak hanya sekadar tugas rutin, tetapi juga investasi keamanan dan kenyamanan berkendara. Salah satu komponen motor yang penting untuk diperhatikan adalah ban motor.

Pemeriksaan teratur pada ban motor dapat dilakukan dengan mengecek ciri-ciri ban motor harus diganti. Pengecekan ini diperlukan untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi sesuatu yang lebih serius.

Dilansir dari situs web resmi Astra Motor, idealnya ban motor perlu diganti secara berkala dengan durasi maksimal dua tahun. Umur ban motor yang sudah cukup lama dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti timbul retakan, ban bocor, dan botak. Masalah demikian dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi pengendara.

Untuk memahami tentang perawatan ban motor, simak penjelasan berikut yang mengulas ciri ban motor harus diganti. Dalam artikel ini juga akan dibahas alasan kenapa ban mesti diganti.

Apa Saja Ciri Ban dalam Motor yang Harus Sudah Diganti?

Dengan mengetahui ciri-ciri ban motor harus diganti, pengendara bisa menghindari risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ban motor dalam kondisi baik dapat menjaga keselamatan dan performa kendaraan.

Dilansir buku Modul Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan Berbasis Kompetensi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa tanda ban motor harus diganti meliputi:

1. Kehabisan kembang ban

Tanda kehabisan kembang ban (TWI) atau penanda yang ada pada sisi permukaan ban merupakan ciri penting yang mengindikasikan bahwa ban motor harus diganti. TWI berfungsi sebagai penanda batas keausan ban motor.

Jika tapak ban sudah sejajar dengan TWI, pengemudi akan merasa kurang nyaman ketika mengendarai motor. Sementar itu, ketika tapak ban sudah tipis hingga 1 mm dari TWI, stabilitas ban akan berkurang sehingga mudah tergelincir di jalan rusak. Jika tapak ban sudah dekat dengan ujung segitiga “∆” TWI, itu adalah ban motor harus diganti.

2. Ban motor sudah aus

Pengukuran kondisi keausan ban merupakan langkah penting dalam menentukan kondisi ban yang perlu diganti. Selain melakukan pemeriksaan visual, pengukuran keausan dilakukan dengan mengukur kedalaman tapak ban yang dijalankan.

Batas ukuran kedalaman ban adalah sekitar 1 hingga 1,6 mm dari permukaan TWI ke permukaan telapak ban. Pastikan ban diisi dengan tekanan angin yang normal saat melakukan pengukuran.

3. Robekan pada pola ban rib

Robekan pada pola ban rib merupakan salah satu ciri-ciri ban motor harus diganti segera. Kerusakan ini terjadi ketika bagian alur rib ban robek dan terlepas dari telapak ban. Ketidakmerataan penapakan ban pada permukaan jalan sering menjadi penyebab utama kerusakan ini.

4. Pemisahan mekanis

Pemisahan mekanis atau mechanical separation ditandai dengan adanya benjolan atau bagian yang menggelembung pada ban, terutama di bahu atau sisi ban. Penyebab umumnya adalah tekanan angin yang tidak mencukupi atau kecepatan tinggi saat berkendara.

5. Bleeding C.B.U atau benang cord terputus

Benang cord terputus atau bleeding C.B.U merupakan kondisi ketika plycord pada dinding samping ban terputus. Kerusakan ini dapat dengan mudah terlihat dari sisi sisi dalam ban. Ketika tekanan angin tidak mencukupi, dinding samping ban mengalami pergerakan besar sehingga menyebabkan putusnya benar putih yang ada di ban.

6. Ply separation (karkas ban terlepas)

Kerusakan ini terjadi ketika karkas ban terlepas. Ply separation terjadi ketika ply-cord pada sidewall terputus, yang disebabkan gaya regang tarik yang berulang-ulang.

Ply-cord adalah ikatan yang mengikat karet dan ban. Kerusakannya akan menyebabkan keausan ban yang sekaligus termasuk tanda ban motor harus diganti. Ply separation dapat disebabkan oleh beban yang berat, tekanan angin kurang tinggi, atau kemiringan jalan yang tinggi.

7. Sidewall separation

Seperti pada kasus ply separation, sidewall separation adalah kasus ketika terjadi pemisahan pada dinding samping ban. Penyebabnya serupa dengan ply separation, termasuk kelemahan dalam daya rekat benang dan karet atau adanya kontaminasi material ban oleh benda asing.

8. Side cut penetration

Side cut penetration atau dinding samping ban terpotong adalah salah satu ciri-ciri ban motor harus diganti. Kerusakan ini terjadi ketika ban terpotong oleh benda tajam. Pecahan kaca atau potongan logam dapat menyebabkan kerusakan ini.

9. Irregular wear

Irregular wear adalah jenis keausan pada ban yang ditandai dengan keausan yang tidak rata. Penyebab kerusakan jenis ini adalah tekanan angin yang tidak pas atau gaya mengemudi yang kasar.

Untuk mencegah terjadinya kerusakan ini, pastikan tekanan pada ban sesuai dengan standar. Jika sudah mengganggu dan dalam tahap parah, ban harus diganti.

10. Heat separation

Heat Separation, atau lepas telapak karena panas, adalah jenis keausan pada ban yang terjadi ketika telapak ban mulai terlepas akibat panas berlebihan. Penyebab kerusakan ini dapat bervariasi, mulai dari tekanan angin yang tidak sesuai hingga pemakaian ban dengan kecepatan tinggi.

Kenapa Penting Mengganti Ban Motor?

Setelah memahami ciri-ciri ban motor harus diganti maka kita akan dapat memahami alasan kenapa penting mengganti motor. Dilansir dari situs Planet Ban, mengganti ban motor menjadi suatu hal yang sangat penting karena ban merupakan salah satu komponen yang memiliki peran krusial dalam mendukung pergerakan kendaraan, terutama sepeda motor.

Ban motor yang tidak sesuai atau sudah aus dapat mengakibatkan penurunan atau kerusakan pada performa kendaraan dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan yang membahayakan pengendara. Ban motor yang sudah buruk dapat menimbulkan sejumlah masalah, termasuk risiko kebocoran, penipisan permukaan ban, dan berkurangnya tekanan angin.

Hal tersebut dapat mengakibatkan ban sobek saat berkendara, terutama saat menikung dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian, pentingnya mengganti ban motor tepat waktu terletak pada upaya untuk mencegah risiko yang terkait dengan kerusakan ban yang semakin memburuk hingga risiko terjadinya kecelakaan.

Baca juga artikel terkait TIPS OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin