Menuju konten utama

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor, Ukuran, dan Fungsinya

Mengetahui jenis-jenis ban motor, ukuran beserta fungsinya. 

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor, Ukuran, dan Fungsinya
Ilustrasi ban motor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ban merupakan komponen yang penting pada bagi alat transportasi, salah satunya motor. Pasalnya ban memiliki peran penting karena akan langsung bersentuhan dengan jalan.

Ban motor yang digunakan untuk touring akan berbeda dengan ban motor yang digunakan pada medan licin. Tentunya, tidak dapat disamakan antara ban motor yang satu dengan lainnya.

Sebagai pengemudi terutama pecinta motor, Anda harus memahami dan mengenal jenis serta fungsi dari ban itu sendiri.

Sesuai dengan kebutuhan, maka pengemudi harus mengganti ban motor menjadi lebih fungsional.

Dikutip dari laman Bridgestone, ukuran ban akan menentukan kinerjanya. Oleh sebab itu, pengemudi disarankan agar dapat memeriksa secara manual ukuran ban yang tepat untuk motornya sendiri.

Berikut ini 5 informasi mengenai jenis ban dan ukurannya.

1. Jenis Ban

Huruf di awal dan akhir yang terletak pada ban akan menunjukkan jenis ban. Tertulis huruf P, LT, ST, atau T.

Huruf P merupakan kependekan dari “P-metric” yang biasanya dipasang pada truk ringan, Sport utility vehicle (SUV), dan van.

LT akan mengindikasikan bahwa ban dirancang untuk kendaraan yang membawa muatan berat dan tinggi.

ST menunjukkan ban yang digunakan khusus untuk truk gandeng. Sedangkan huruf T menunjukkan “temporary” yang kerap kali ditemukan pada bagasi.

2. Lebar

Set angka pertama menunjukkan lebar ban yang satuannya milimeter dari dinding samping.

3. Rasio Aspek

Akan ditemukan serangkaian angka lainnya yaitu, rasio aspek atau “profil” ban. Angka ini merupakan persentase yang menunjukkan tinggi ban dan lebarnya.

Terkadang rasio aspek lebih rendah sering menunjukkan ban untuk sporty, sedangkan rasio aspek tinggi cenderung untuk prioritas lain yaitu kenyamanan dan daya tahan

4. Jenis konstruksi

Pengemudi menemukan satu huruf yaitu “D”, “B”, “R” yang menunjukkan jenis kontruksi untuk ban.

Huruf “R” menunjukkan bahwa ban tersebut merupakan ban Radial yang merupakan jenis paling umum.

Selain itu, radial menjadi yang dominan karena hemat bahan bakar, unggul, nyaman dalam berkendara.

Sedangkan “D” menunjukkan ban Ply Diagonal yang dikenal sebagai bias yang memiliki desain ban pneumatic yang digemari selama bertahun-tahun karena tahan terhadap kerusakan dari jalan yang tidak beraspal.

Ban Belly-Bias ditunjukan dengan huruf “B”, yang tersedia terutama sebagai ban reproduksi kenadaan antic, beberapa ban balap, truk gandeng.

5. Diameter Rim

Angka selanjutnya menunjukkan diameter pelek atau diameter roda. Diameter pelek dimulai dari angka 13 hingga 22 yang paling umum untuk kendaraan di Amerika Utara.

Tapak ban merupakan bagian yang penting untuk diketahui oleh pengemudi. Pasalnya tapak ban merupakan bagian yang bersentuhan dengan permukaan jalan, sehingga pola tapak ban dapat mempengaruhi kinerja ban motor.

Pertama, pola tread asimetris, di mana bagian dalam dan luar tapak dirancang dengan saluran dan blok tapak yang berbeda.

Pola ini didesain dengan tujuan meningkatkan kinerja dalam cengkeraman kering dan kondisi salju.

Kedua, pola tread arah, yang dirancang hanya untuk satu arah. Ban berpola ini memiliki performa yang tinggi dan cocok untuk ban musim dingin.

Ketiga, pola tread symmetric yang paling umum digunakan. Ban pola jenis ini menggunakan segala jenis metode rotasi depan ke belakang.

Kini, Metzeler melakukan penawaran untuk ban motor “Roadtec Scooter” yang ditujukan untuk semua jenis motor dengan diameter roda mulai dari 10 hingga 16 inci.

Roadtec ini menawarkan kemampuan untuk beradaptasi dan keserbagunaan dalam medan ekstrem dan mampu menangani segala kondisi cuaca.

Tak hanya itu, roadtec juga cocok untuk berbagai jenis aspal di daerah perkotaan hingga perdesaan mampu dilewati dengan ban motor yang baru ditawarkan oleh Metzeler.

Baca juga artikel terkait KENALI JENIS BAN MOTOR atau tulisan lainnya dari Maria Nanda Ayu Saputri

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Maria Nanda Ayu Saputri
Penulis: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor: Yandri Daniel Damaledo