Menuju konten utama

Pengertian Reksadana Syariah, Contoh, dan Fakta-Faktanya

Artikel berikut akan membahas tentang all about reksadana syariah, serta penjelasan soal perbedaan reksadana syariah dan konvensional. 

Pengertian Reksadana Syariah, Contoh, dan Fakta-Faktanya
Reksadana Syariah. foto/istockphoto

tirto.id - Pernahkah Anda berkeinginan untuk berinvestasi saham melalui Reksadana? Namun, harus berpikir ulang dan justru menjadi takut jika Reksadana yang dipilih mungkin mengandung unsur-unsur non-halal yang tidak memenuhi syariah.

Menghadapi kondisi tersebut, Reksadana Syariah mungkin dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda. Ada Manajer Investasi (MI) yang berkewajiban untuk melakukan pembersihan (cleansing) kekayaan Reksa Dana Syariah dari unsur non-halal dengan menyesuaikan portofolio saham.

Apabila ada portofolio saham Reksadana Syariah yang tidak termasuk Daftar Efek Syariah, Manajemen Investasi akan mengeluarkannya. Berikut ini penjelasan tentang pengertian, contoh, jenis, manfaat, bedanya dengan Reksadana Konvensional, hingga daftar Reksadana Syariah.

Apa yang Dimaksud dengan Reksadana Syariah?

Reksadana Syariah adalah efek atau surat berharga yang dapat diperdagangkan untuk tujuan investasi namun tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Contoh Reksadana Syariah dapat berbentuk saham syariah, sukuk, dan efek syariah lainnya.

Ada sejumlah aspek yang yang membedakan Reksadana Syariah dengan Reksadana Konvensional, mulai prinsip pengelolaan, keberadaan dewan pengawas, hingga perjanjian akad. Berikut ini penjelasan terkait perbedaan reksadana syariah dan konvensional:

1. Dari prinsip pengelolaan

Reksadana Syariah dikelola sesuai prinsip syariah. Sedangkan Reksadana Konvensional dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah.

2. Dari efek yang menjadi portofolio investasi

Pada Reksadana Syariah, investasi hanya pada efek-efek yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). Sementara pada Reksadana Konvensional, investasi pada seluruh efek yang diperbolehkan.

3. Dari mekanisme pembersihan kekayaan non halal

Pada Reksadana Syariah, terdapat mekanisme pembersihan dari kekayaan non-halal. Sementara pada Reksadana Syariah, tidak pembersihan seperti Reksadana Syariah.

4. Dari Dewan Pengawas Syariah

Ada Dewan Pengawas Syariah yang memperhatikan proses Reksadana Syariah berjalan sesuai prinsip syariah. Sementara pada proses Reksadana Konvensional, tidak terdapat Dewan Pengawas Syariah.

5. Perjanjian

Pada Reksadana Syariah, ada perjanjian atau akad syariah dalam transaksi. Sementara pada Reksadana Konvensional, transaksi dilakukan secara konvensional.

Jenis-Jenis dan Contoh Produk Reksadana Syariah

Sejauh ini, ada kurang lebih 10 jenis Reksadana Syariah dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Berikut jenis-jenis Reksadana Syariah:

  1. Reksa Dana Syariah Pasar Uang
  2. Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap
  3. Reksa Dana Syariah Saham
  4. Reksa Dana Syariah Campuran
  5. Reksa Dana Syariah Terproteksi
  6. Reksa Dana Syariah Indeks
  7. Reksa Dana Syariah berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek (Exchange Traded Fund/ ETF)
  8. Reksa Dana Syariah berbentuk KIK Penyertaan Terbatas
  9. Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri
  10. Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk
Adapun jumlah contoh produk Reksadana Syariah di OJK per bulan Agustus 2024 adalah sekitar 252 efek. Jumlah ini dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan revisi pelaporan dari pihak terkait. Berikut ini link untuk melihat contoh produk Reksadana Pasar Uang Syariah bulan Agustus 2024:

LINK DAFTAR REKSADANA SYARIAH AGUSTUS 2024

Manfaat Reksadana Syariah

Reksadana Syariah memiliki sejumlah manfaat yang menjadikan pantas menjadi salah satu pilihan untuk investasi. Berikut ini beberapa manfaat yang menjadi keunggulan Reksadana Syariah:

  • Efek Reksadana Syariah terjangkau, unit penyertaan dapat dibeli paling sedikit Rp100.000.
  • Memiliki risiko kecil untuk mengalami penurunan investasi karena Reksadana Syariah merupakan kumpulan berbagai efek.
  • Investor tidak perlu melakukan analisis yang terlalu mendalam karena Reksadana Syariah dikelola Manajer Investasi.
  • Keberadaan Manajer Investasi membuat Reksadana Syariah lebih efisien biaya dan waktu. Terlebihi biaya investasi di Reksadana Syariah relatif lebih rendah.
  • Imbal hasil investasi dapat optimal karena sesuai jangka waktu dan jenis efek Reksadana Syariah yang diinginkan.
  • Likuiditas dalam pencarian dana investasi terjamin.

Fakta Menarik tentang Reksa Dana Syariah

Selain manfaat yang bagus, Reksa Dana Syariah juga didukung sejumlah fakta menarik. Fakta tersebut mungkin membuat Anda lebih tertarik untuk berinvestasi dengan Reksadana Syariah. Berikut ini fakta menarik tentang Reksadana Syariah:

  • Reksadana Syariah memiliki jenis dan produk efek yang banyak.
  • Reksadana Syariah menjadi efek berbasis syariah luar negeri pertama di Indonesia.
  • Market cap atau kapitalisasi pasar Reksadana Syariah menjadi rata-rata pertumbuhan yang paling tinggi untuk saat ini.
  • Marketplace Reksadana Syariah tersedia baik online maupun offline.

Baca juga artikel terkait REKSADANA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno