tirto.id - RDPU atau Reksa Dana Pasar Uang adalah jenis investasi reksa dana yang diinvestasikan di pasar uang atau efek utang. Di RDPU, Manajer Investasi biasanya memilih efek utang dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun atau jatuh tempo kurang dari setahun.
Reksa Dana Pasar Uang memberikan imbal hasil lumayan menguntungkan dengan waktu pengambilan dana cukup singkat. Tingkat imbal hasil RDPU rerata di atas bunga deposito.
Bagi Anda yang tidak suka dengan investasi jangka panjang, instrumen ini cocok. Lantas, reksadana pasar uang bisa diambil kapan saja?
Periode jatuh tempo RDPU relatif singkat, umumnya kurang dari 1 tahun. Ini sama seperti deposito berjangka atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Apa saja reksadana pasar uang terbaik 2024? Sebelum melihat daftarnya, simak ulasan tentang cara investasi reksadana pasar uang dan risikonya.
Cara Investasi Reksadana Pasar Uang dan Risikonya
Sebelum memulai berinvestasi dengan RDPU, Anda perlu tahu cara kerja atau mekanisme Reksadana Pasar Uang. Berikut penjelasan mengenai cara investasi reksadana pasar uang beserta profil risikonya:
1. Cara Investasi Reksadana Pasar Uang
Setidaknya ada dua tahap mekanisme yang perlu dipahami oleh calon investor sebelum berinvestasi di reksa dana pasar uang (RDPU). Dua tahap cara investasi reksadana pasar uang adalah sebagai berikut:a. Pembelian produk reksadana
Saat berinvestasi reksadana, dana investor akan dikumpulkan dulu ke Manajer Investasi. Investor bisa membeli produk Reksadana Pasar Uang di berbagai lembaga keuangan.Secara resmi, penjual reksadana disebut APERD atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang bisa berupa bank, sekuritas, atau Perantara Pedagang Efek khusus menjual Reksadana. Di Indonesia, APERD wajib terdaftar serta berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kini, sudah banyak aplikasi investasi online yang menjual produk reksa dana pasar uang, seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, Tanamduit, Pluang, dan lain sebagainya. Produk reksa dana pasar uang pun bisa dibeli di ecommerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli,dan lainnya.
Sebelum membeli produk reksa dana pasar uang, pastikan penjual sudah memiliki izin di OJK. Jika membeli reksadana secara online, cukup buat akun dan login, pilih produk reksa dana, dan kirim uang. Kini, ada platform yang menerima investasi reksadana dengan duit minimal Rp10 ribu.
b. Pengelolaan dana investasi oleh Manajer Investasi
Manajer Investasi akan menginvestasikan dana investor RDPU dalam beberapa instrumen Pasar Uang seperti: Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang, Sertifikat Deposito, sukuk, pasar uang dalam dan luar negeri, obligasi, dan lain sebagainya.Dana akan dikelola dalam portofolio investasi yang berisi berbagai jenis instrumen dengan masa jatuh tempo di bawah 1 tahun. Manajer Investasi akan mengelola investasi tersebut dengan memilih instrumen yang tepat agar mendapatkan keuntungan.
Nantinya, investor akan menerima imbal hasil dari berbagai jenis investasi tadi, sekaligus bukti bahwa proses pengelolaan dana sudah dilakukan oleh Manajer Investasi.
Manajer Investasi harus memberikan laporan kepada investor, khususnya mengenai dana yang diinvestasikan secara berkala. Laporan berupa komposisi aset, kinerja produk, serta portofolio efek.
2. Risiko Investasi Reksadana Pasar Uang
Investor juga perlu tahu berbagai risiko yang mungkin dihadapi bila berinvestasi dengan RDPU. Berikut adalah beberapa resiko investasi reksadana pasar uang:a. Suku bunga memengaruhi imbal hasil
Perubahan suku bunga tidak mudah diprediksi. Akibatnya, fluktuasi nilai imbal hasil dari investasi reksadana pasar uang sering kali terjadi.Maka itu, bila berinvestasi di reksadana pasar uang, investor perlu mencermati informasi perkembangan kondisi perekonomian secara makro maupun mikro.
b. Ada risiko wanprestasi
Risiko wanprestasi bisa terjadi ketika pembayaran mengalami kegagalan. Artinya, Manajer Investasi gagal mengembalikan dana karena ada kondisi tertentu di luar prediksi. Sebagai misal, perusahaan penerbit instrumen pasar uang tiba-tiba bangkrut, atau terjadi kondisi darurat yang mengancam stabilitas perekonomian.c. Risiko terkait likuiditas
Risiko lainnya, sulit mencairkan aset investasi menjadi uang tunai. Hal ini bisa terjadi bila pada saat bersamaan, investor RDPU ingin menjual kembali asetnya. Jika penjualan tadi berlangsung serentak oleh banyak investor, Manajer Investasi bisa sulit mempersiapkan dana yang harus dibayarkan.d. Terpengaruh kondisi ekonomi dan politik
Reksadana pasar uang dikenal stabil. Instrumen investasi ini relatif tahan dari goncangan sehingga nilainya tidak fluktuatif.Namun, ketika kondisi di suatu negara sedang mengalami kekacauan secara ekonomi dan politik, dana yang diinvestasikan di pasar uang juga rentan untuk terpengaruh.
Kumpulan Produk Reksadana Pasar Uang Terbaik Tahun 2024
Reksadana pasar uang cocok untuk tabungan dana darurat. Selain tingkat risikonya relatif rendah, banyak produk Reksa Dana Pasar Uang bersifat likuid karena bisa dicairkan dalam 1 hari atau beberapa jam.
Untuk mencari produk reksadana pasar uang terbaik dengan kinerje terpercaya, investor pemula bisa melihat rekomendasi dari sejumlah Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Berikut 15 produk reksadana pasar uang terbaik 5 tahun terakhir menurut Bareksa:
- Batavia Dana Kas Maxima: Dana kelolaan Rp12,20 triliun, naik 3% bulanan/MOM.
- Mandiri Investa Pasar Uang: Dana kelolaan tembus Rp 9,02 triliun.
- Manulife Dana Kas II Kelas A: Dana kelolaan sudah tembus Rp4,31 triliun.
- Sucorinvest Money Market Fund: Dana kelolaan sudah mencapai Rp3,81 triliun.
- Trim Kas 2 Kelas A: Dana kelolaan tembus Rp3,59 triliun.
- Bahana Dana Likuid Kelas G: Dana kelolaan mencapai Rp3,5 triliun.
- BRI Seruni Pasar Uang II Kelas A: Dana kelolaan sudah tembus Rp3,33 triliun.
- Syailendra Dana Kas: Dana kelolaan telah mencapai Rp2,8 triliun.
- Sucorinvest Sharia Money Market Fund: Dana kelolaan capai Rp2,22 triliun.
- Bahana Gebyar Dana Likuid: Dana kelolaan capai Rp2 triliun.
- Mandiri Money Market USD: Dana kelolaan sudah tembus Rp1,7 triliun.
- Danamas Rupiah Plus: Dana kelolaan capai Rp1,67 triliun.
- Bahana Revolving Fund: Dana kelolaan capai Rp1,27 triliun.
- Bahana Liquid USD: Dana kelolaan capai Rp1,1 triliun.
- Kisi Money Market Fund: Dana kelolaan tembus Rp1,1 triliun.
- Batavia Dana Kas Maxima (1 year return: 3,87%)
- Bahana Dana Likuid (1 year return: 3,80%)
- TRIM Kas 2 Kelas A (1 year return: 4,37%)
- Danamas Rupiah Plus (1 year return: 4,21%)
- Bahana Likuid Syariah Kelas G (1 year return: 4,24%).
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Addi M Idhom