Menuju konten utama
Newsplus

Kilau Emas Saat Dunia Cemas

Beragam gejolak perekonomian dunia membuat emas menjadi safe haven. Masyarakat pun berlomba-lomba membeli emas sampai stoknya menipis di pasaran.

Kilau Emas Saat Dunia Cemas
Pramuniaga menunjukkan emas untuk investasi atau batangan Antam di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

tirto.id - Natalia Larasati (26) baru baru menyelesaikan proses pembelian emas di Butik Emas LM Antam Setiabudi One pada sekitar pukul 12.10 WIB. Antara beruntung tak beruntung, setelah antre sejak sekitar pukul 7.40 WIB dan memegang nomor antrian 71 di tangan, ia berhasil membawa pulang tiga keping logam mulia, masing-masing seberat 1 gram.

“Padahal inginnya beli sekalian yang di atas itu, yang 3 gram atau 5 gram. Tapi habis, tinggal (tersisa) yang 0,5 gram sama 1 gram. Jadi, karena udah antre lama belilah seadanya, yang 1 gram,” kata dia, saat berbincang dengan Tirto, Senin (14/4/2025).

Karyawan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor barang keperluan sehari-hari (fast moving consumer goods, FMCG) di Jakarta Pusat itu mengaku, tak ingin menyia-nyiakan waktu tunggunya. Apalagi, esok hari dia sudah mulai bekerja kembali. Hari ini, dia sengaja ambil cuti untuk membeli aset investasi tersebut, khawatir jika terlalu lama mengulur waktu, harga logam mulia akan semakin menggila.

“Dengan kondisinya kayak gini, perang dagang AS (Amerika Serikat) sama Cina nggak tahu selesainya kapan, terus ekonomi Indonesia juga nggak tau lah ini gimana, mending beli sekarang. Mumpung ada uang nganggur di tabungan dari sisa bonus bulanan,” jelas Laras, sapaan perempuan yang berdomisili di Kuningan, Jakarta Selatan tersebut.

Sejak ekonomi dunia dan Indonesia kembali mengalami ketidakpastian, setidaknya mulai akhir tahun kemarin, dia mulai menyisihkan uang tabungannya untuk diinvestasikan ke logam mulia. Emas menjadi pilihan sejak saham-saham dari berbagai emiten yang dikoleksinya banyak mengalami kerugian beberapa waktu terakhir. Sedang emas, diyakini sulit turun dan tidak berfluktuasi seperti saham maupun reksadana.

Laras juga mengaku tidak kapok dan akan terus membeli emas. Meski hari ini dia tidak bisa membeli emas sesuai harapannya, dia berencana kembali lagi ke Butik Emas Antam atau Galeri24 milik PT Pegadaian (Persero) dalam waktu dekat, seperti yang dia lakukan dalam beberapa bulan terakhir.

“Tergantung stok aja sebenarnya. Cuma, harapannya si nggak antre lagi deh kayak hari ini. Karena berasa banget capek dan panasnya cuma buat beli emas saja. Mana di website selalu unavailable (tidak tersedia),” sambungnya.

Berbeda dengan Laras, Yuni (28) baru kali ini memantapkan tekadnya untuk membeli emas. Setelah melihat banyak konten rekomendasi investasi di Tiktok dan berita-berita di berbagai stasiun televisi, dia mantap berangkat ke Butik Emas LM Antam, Setiabudi One, untuk membeli emas. Ia datang sekitar pukul 9.30 WIB bersama putranya yang belum genap berusia dua tahun, menggantikan suaminya yang telah antre sejak sekitar pukul 8.00 WIB.

Meski waktu masih pagi dan Butik baru buka pukul 08.30 WIB, sang suami yang bekerja di sektor swasta tetap saja datang terlambat. Sebab, antrean dari pintu depan Butik sudah mengular panjang, bahkan sampai berbalik arah ke area seberang parkiran motor.

“Dapat (nomor) antrian 90,” katanya, kepada Tirto.

 Butik Emas LM Setiabudi One

Antrean di Butik Emas LM Setiabudi One, Senin (14/4/2025). tirto.id/Qonita

Sayang, sekitar pukul 11.00 WIB, saat nomor antreannya belum juga dipanggil, Yuni harus kembali ke rumah. Putranya yang menemani dari sekitar dua jam lalu mulai rewel. Dia pun harus menjemput putri sulungnya yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD).

“Pulang saja lah. Nggak tahu ini bakal dipanggil jam berapa. Besok biar suami aja ke sini lagi. Biar ambil libur dulu,” imbuh Yuni.

Ibu rumah tangga tersebut mengaku ingin menginvestasikan ‘THR’ yang didapat kedua anaknya dari Lebaran kemarin.

Banyak yang bilang, emas investasi paling aman. Berpegang pada keyakinan itu, Yuni berniat menukar uang tabungannya—yang sebagian berasal dari sisa Tunjangan Hari Raya (THR) sang suami— dengan sekeping emas.

“Buat tabungan sekolah anak, atau kalau buat nanti-nanti kalau butuh. Kan katanya masih bisa dijual lagi dan harganya nggak turun. Makanya ingin beli,” jelas dia.

Pengamat Prediksi Harga Emas Akan Lewati Rekor Tertinggi Baru

Analis Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan demam emas wajar terjadi. Menurut dia, ketidakpastian global akibat perang dagang antara AS dan Cina semakin memanas, ditambah eskalasi geopolitik yang masih terus terjadi di kawasan Timur Tengah jadi pemicunya. Potensi pelemahan ekonomi yang tinggi lantas membuat masyarakat tak peduli lagi dengan harga emas yang kian memanas.

Mengutip situs Logam Mulia, pada Senin (14/4/2025), emas Antam diperdagangkan di harga Rp1,896 juta per gram. Nilai ini naik sekitar 40 persen dibanding periode yang sama setahun silam. 14 April 2024, nilai emas Antam masih Rp1,31 juta per gram.

Sementara itu, di dunia, meski emas mundur dari level tertingginya sepanjang masa, di harga 3.220 dolar AS per ons, harga emas masih terhitung tinggi. Berdasar data Trading Economics, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi (all-time high) di harga 3.245 dolar AS per ons, pekan lalu, didorong oleh aksi saling balas tarif antara AS dan Cina.

Nah, pada saat emas dunia mengalami kenaikan, jadi diambil kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan pembelian. Karena investasi yang paling aman dalam kondisi saat ini, safe haven, yaitu di logam mulia. Sehingga, masyarakat terus berbondong-bondong melakukan pembelian, sampai malahan banyak masyarakat yang tidak dapat (stok) logam mulia,” jelas Ibrahim, saat dihubungi Tirto, Senin (14/4/2025).

Berangkat dari pemikiran akan terjadi krisis ekonomi, masyarakat sudah tak lagi memikirkan apakah saat ini waktu yang tepat untuk menabung emas atau tidak. Sebab, yang banyak menjadi pertimbangan adalah potensi harga emas yang akan semakin berkilau.

“Tapi, lagi-lagi masyarakat yang mempunyai uang, yang mempunyai minat, kemudian dapat informasi akan terjadi goncangan kemudian harga emas dunia bakal ke level tertingginya —istilahnya bakal menyentuh di level 3.400— ya bisa saja masyarakat itu langsung melakukan pembelian,” sambung Ibrahim. Menurut ramalannya, harga emas akan mencapai rekor tertingginya yang baru tersebut pada kuartal III 2025.

Harga emas Antam meningkat

Petugas melayani warga yang membeli emas di Butik Emas Logam Mulia Antam Pulo Gadung, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Harga emas Antam melonjak Rp34.000 dari dari hari sebelumnya sebesar Rp1.812.000 per gram pada Rabu (9/4) menjadi Rp1.846.000 per gram pada Kamis. ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/app/nz

Sementara Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan harga emas per ons masih bisa mengalami kenaikan hingga 3.500 dolar AS dan emas Antam bisa melewati Rp2 juta per gram.

“Beberapa tahun ke depan sangat mungkin ke 5.000 dolar AS. Mungkin dalam dua tahun ke depan,” ramal Lukman, saat dihubungi Tirto, Senin (14/4/2025).

Berdasarkan prediksi itu, masyarakat membeli logam mulia bukan hanya untuk menyimpan uang di aset yang dianggap aman (safe haven), tapi juga untuk mencari peluang meraih keuntungan dari spekulasi.

“Karena itu, bagi yang sudah membeli emas jangan buru-buru dijual,” imbuh dia.

Dalam situasi yang penuh dengan gejolak ekonomi seperti saat ini, Lukman menilai, investor dapat meningkatkan persentase simpanan emasnya dari yang sebelumnya hanya 5 persen menjadi 20-30 persen dari portofolio investasi. Jika melebihi persentase tersebut, investor dinilai cenderung tidak bijaksana dan lebih mengarah pada perilaku berspekulasi.

“Namun secara umum, membeli emas di saat seperti sekarang adalah hal yang bijaksana, Saya kira wajar saja, bukan hanya di Indonesia, permintaan emas juga sangat tinggi di seluruh dunia,” katanya.

Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk alias Antam telah melihat adanya lonjakan permintaan terhadap logam mulia sejak sebelum Lebaran 2025. Karena itu, meski situasi ekonomi dan geopolitik global sedang tidak menentu, perusahaan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap logam mulia.

“Antam senantiasa berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan emas batangan masyarakat. Sebagai perusahaan yang mengutamakan pelayanan kepada pelanggan, Antam terus berupaya menjaga ketersediaan stok emas batangan melalui koordinasi dengan seluruh jaringan distribusi, termasuk butik emas Logam Mulia,” ujar Sekretaris Perusahaan Antam (ANTM), Syarif Faisal Alkadrie, dalam keterangannya kepada Tirto, Senin (14/4/2025).

Baca juga artikel terkait EMAS atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - News
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Alfons Yoshio Hartanto