Menuju konten utama

Pemerintah Siapkan Strategi Perkuat Daya Saing Industri Tekstil

Meskipun sektor Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menghadapi sejumlah tantangan global, kinerja industri ini tetap menunjukkan ketahanan.

Pemerintah Siapkan Strategi Perkuat Daya Saing Industri Tekstil
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (07/01/2025). tirto.id/ Nabila Ramadhanty Putri Darmadi

tirto.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan agar industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dapat bertransformasi menjadi lebih efisien, modern, dan berdaya saing global.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Kartasasmita, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk memperkuat daya saing industri TPT.

Upaya tersebut meliputi pemberian insentif fiskal dan nonfiskal, peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan vokasi dan program link and match, serta percepatan restrukturisasi mesin dan peralatan produksi.

Selain itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung ketersediaan bahan baku.

"Berdasarkan undang undang perindustrian, pemerintah diwajibkan untuk meyiapkan bahan baku yang dibutuhi," ujar Agus dikutip dari keterangannya, Rabu (12/11/2025).

Agus menegaskan, bahwa meskipun sektor Industri tekstil dan produk tekstil menghadapi sejumlah tantangan global, kinerja industri ini tetap menunjukkan ketahanan.

Pada kuartal III-2025, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi tercatat 0,93 persen, sementara kinerja ekspornya tetap stabil di angka 8,07 miliar dolar AS dengan surplus perdagangan 2,5 miliar dolar AS.

Selain itu, subsektor TPT terus menarik minat investor. Setelah sempat menurun pada tahun 2023, nilai investasi meningkat tajam menjadi Rp21,44 triliun pada 2024, dan hingga September 2025 sudah terealisasi Rp13,85 triliun.

Industri ini juga tetap menjadi penyerap tenaga kerja utama, dengan 3,76 juta orang bekerja di sektor TPT, atau 19,18 persen dari total tenaga kerja manufaktur nasional.

“Fakta ini menunjukkan bahwa meski menghadapi tekanan eksternal, industri TPT masih memiliki daya tahan dan potensi besar untuk terus tumbuh," tegas dia.

Di sisi lain, Agus turut mengapresiasi langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur sebagai langkah strategis dalam memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional.

Menurutnya, ekspansi ini merupakan bukti nyata bahwa pelaku industri tekstil di Tanah Air terus menunjukkan optimisme dan keyakinan terhadap prospek pertumbuhan industri manufaktur Indonesia.

“Upaya perluasan yang dilakukan perusahaan tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional,” ujar Agus.

Dengan kapasitas baru ini, PT Citra Terus Makmur tidak hanya memperluas pasar domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok tekstil global.

Agus menilai ekspansi ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), yang selama ini menjadi salah satu kontributor utama terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja nasional.

"Investasi ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan investor terhadap industri TPT nasional. Kami berharap langkah ini dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksinya,” pungkas dia.

Baca juga artikel terkait KEMENPERIN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Insider
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Dwi Aditya Putra