tirto.id - Pemerintah akan membangun 100 gudang baru untuk menampung hasil panen padi dan jagung di berbagai daerah. Pembangunan ini merupakan solusi atas keterbatasan daya tampung gudang yang dimiliki Perum Bulog dalam menyerap hasil panen petani.
Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), usai menyaksikan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Pembangunan Infrastruktur Gudang Baru di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
“Ini respons terhadap tuntutan masyarakat, karena panennya kemarin melimpah, baik gabah maupun jagung,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan produksi hasil pertanian yang signifikan merupakan buah kerja keras tim di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian. Namun, lonjakan produksi ini justru menyebabkan Bulog kesulitan menampung stok akibat kapasitas gudang yang terbatas.
“Bulog mengeluh, sewa di mana-mana, gudangnya kurang. Nah, respons pemerintah cepat, maka akan segera dibangun 100 gudang Bulog yang tersebar di sentra-sentra produksi padi dan jagung,” jelasnya.
Pembangunan 100 gudang baru ini akan didanai dengan anggaran sebesar Rp5 triliun. Gudang-gudang tersebut akan dibangun di sentra-sentra produksi padi dan jagung untuk memperkuat sistem logistik pangan nasional.
Kebutuhan gudang ini semakin penting lantaran produksi pangan yang terus meningkat dalam beberapa bulam terakhir. Berdasarkan data BPS, produksi beras melonjak menjadi 34,77 juta ton.
“Kerja keras tim, terutama Pak Mentan itu produksi kita luar biasa, dari 30 juta ton menurut BPS menjadi 34,77 juta ton. Berarti kenaikannya 13 persen lebih,” jelasnya.
Melalui pembangunan infrastruktur gudang ini, pemerintah berharap dapat mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani dan menjaga stabilitas pasokan pangan nasional.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































