Menuju konten utama

Mulai MPLS 180 Siswa, SRMA 13 Kota Bekasi Hadirkan Semangat Baru

Wamensesneg, Juri Ardiantoro, mengatakan Sekolah Rakyat merupakan bentuk keberpihakan negara terhadap rakyat kecil yang terkendala akses pendidikan.

Mulai MPLS 180 Siswa, SRMA 13 Kota Bekasi Hadirkan Semangat Baru
Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SRMA 13 Kota Bekasi pada Senin (14/7/2025). Pembukaan dihadiri oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Pepen Nazaruddin. Sebanyak 180 orang siswa-siswi SRMA 13 Kota Bekasi mengikuti kegiatan ini. FOTO/dok.Kemensos

tirto.id -

Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serentak dengan Sekolah Rakyat lainnya di seluruh Indonesia.

Sebanyak 180 siswa diantar langsung oleh orang tua mereka ke SRMA 13 Kota Bekasi yang berlokasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) untuk melaksanakan MPLS, yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Mereka memulai rangkaian MPLS dengan menjalani pengecekan kelengkapan barang bawaan dan memasuki asrama sesuai dengan ketentuan sekolah. Setelah itu, mereka berganti pakaian mengenakan seragam putih abu-abu khas Sekolah Rakyat, simbol kesetaraan dan semangat baru dalam menempuh pendidikan.

Orang tua yang mengantar tampak menahan haru saat melepas anak-anak mereka memulai perjalanan pendidikan di lingkungan baru. Orang tua dari siswa SRMA 13 Kota Bekasi yang bernama Khalid, Wuryani, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Sekolah Rakyat.

“Rasanya kayak nggak nyangka, Bu. Saya bersyukur sekali bisa melihat anak saya sekolah,” ucap Wuryani, Senin (14/7/2025).

Adapun rangkaian MPLS secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, yang hadir langsung di lokasi.

Dalam sambutannya, Juri menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap rakyat kecil yang selama ini terkendala akses pendidikan. Menurut dia, Sekolah Rakyat menghadirkan semangat bagi masyarakat untuk dapat mengenyam pendidikan tanpa terkendala finansial.

“Kalau orang tua dan anak punya motivasi dan semangat tinggi untuk bersekolah, insyaallah tidak akan kecewa. Kalau tidak mendapatkan tempat yang baik karena tidak punya uang, pemerintah menyediakan tempat yang baik, yaitu Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Didampingi oleh Staf Ahli Menteri Sosial bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Pepen Nazaruddin, Wamensesneg meninjau langsung proses registrasi dan kondisi asrama siswa. Keduanya juga menyaksikan antusiasme para orang tua yang penuh semangat mengantar anak-anak mereka.

“Kita lihat keseruan dan semangat para orang tua saat mengantar anak-anaknya bersekolah, penuh haru dan semangat,” ujar Pepen.

Setelah registrasi, seluruh siswa mengikuti pemeriksaan kesehatan menyeluruh (Cek Kesehatan Gratis/CKG) oleh tim medis dari Puskesmas Aren Jaya dan Puskesmas Bekasi Jaya. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, pengukuran berat dan tinggi badan, serta pemeriksaan mata, dan berlangsung di laboratorium Biologi sekolah.

Selanjutnya, siswa diarahkan ke aula STPL untuk mengikuti siaran langsung pembukaan nasional MPLS Sekolah Rakyat yang dipusatkan di Sentra Inten Soeweno, Cibinong, melalui platform Zoom.

Acara tersebut dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih, serta menampilkan cuplikan video kegiatan siswa Sekolah Rakyat di berbagai daerah dan peragaan busana seragam sekolah. Raut haru dan bahagia terlihat jelas di wajah siswa SRMA 13 yang turut menyaksikan momen tersebut.

Saat ini, SRMA 13 Kota Bekasi memiliki 20 guru dari berbagai bidang keahlian, termasuk Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, BK, TIK, Sosiologi, Ekonomi, PPKn, Geografi, dan Sejarah.

Trilogi Sekolah Rakyat, yakni memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin, menjadi semangat utama dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, manusiawi, dan berkeadilan.

Habib, salah satu siswa SRMA 13, menuturkan kesan pertamanya menjalani MPLS.

“Seru banget karena fasilitasnya di sini lengkap, jadi terasa banyak aktivitas yang bisa dilakukan," ujarnya.

Dengan semangat gotong royong, dukungan pemerintah, dan keyakinan para orang tua, Sekolah Rakyat terus membuktikan bahwa pendidikan berkualitas bisa diakses oleh siapa saja.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis