Menuju konten utama

Menteri Ara Minta Lippo Group Kembalikan Dana Konsumen Meikarta

Ara meminta bos Lippo Group itu untuk  mengembalikan uang ke konsumen sesuai tenggat waktu yang ditentukan, yakni 23 Juli 2025.

Menteri Ara Minta Lippo Group Kembalikan Dana Konsumen Meikarta
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta, Rabu (23/4/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memanggil bos Lippo Group, James Riady dan John Riady, beserta para konsumen Meikarta di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Pemanggilan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah Meikarta.

Dalam memimpin pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Ara itu menargetkan agar Lippo melakukan pembayaran kepada konsumen waktu 3 bulan, yakni sampai 23 Juli 2025 mendatang.

“Boleh enggak saya minta waktunya 3 bulan? 3 Bulan cukup ya dari sekarang?" ujar Ara kepada James Riady dan John Riady, di depan para konsumen Meikarta yang hadir di lokasi, Rabu (23/4/2025).

Berdasarkan Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu BENAR-PKP per 23 April 2025 pukul 12.00 WIB, terdapat sebanyak 118 aduan terkait Meikarta. Dari angka tersebut, ada 102 orang konsumen yang sudah melengkapi berkas dengan total ganti rugi Rp26.855.558.439. Lalu, masih ada sisa 16 orang yang belum melengkapi berkas.

Melihat total kerugian tersebut, Ara meminta bos Lippo Group itu untuk segera mengembalikan uang itu sesuai tenggat waktu yang ditentukan, yakni 23 Juli 2025.

“Ini (Rp26,8 miliar) angka untuk 102 konsumen. Bapak (Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur), sudah yakin? Sudah cross check?” ujar Ara mengonfirmasi.

James pun memastikan perintah Ara itu dapat direalisasikan. “Saya usul jangan berlarut sampai Juni - Juli. Jadi, tolong kalau bisa jangan berlarut, lebih cepat lebih baik,” Jawab James kepada Ara.

Kemudian, James juga memastikan akan melakukan serah terima 16 unit apartemen kepada konsumen Meikarta di tahun 2025 ini.

“Sampai sekarang yang sudah dibangun sudah diserahkan yang terkait dengan Meikarta hampir 16 ribuan. Tahun ini akan terus dilakukan, tapi yang di luar dari ini semua masih ada 3 ribuan yang sudah diserahkan,” ujar James.

James juga mengakui proses pembangunan Meikarta juga bukan merupakan hal yang mudah. Pihaknya mencatat terdapat 20 ribu unit yang sudah dibangun Meikarta.

“Jadi memang sesuatu hal tidak mudah. Nah, untuk Meikarta itu yang paling susah ya membangun kota baru itu,” ujar James.

James menyatakan, beberapa konsumen sudah mencicil dan membeli lunas unit di Meikarta, tetapi tidak juga mendapatkan unit. Kesulitan lainnya, lanjut James, yakni persoalan infrastruktur.

“Namun kalau membangun kota baru biasanya itu pertama seribu unit itu yang paling penting menjadikan satu komunitas yang ini kalau sudah belasan ribu semestinya jadi, semestinya jadi,” lanjut James.

Sebagai informasi, Kementerian PKP kembali menginisiasi pertemuan antara pihak konsumen dan pengembang Meikarta untuk memastikan akan menuntaskan masalah ganti rugi korban proyek apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat.

Adapun pertemuan itu untuk menindaklanjuti perintah Menteri Ara saat peluncuran layanan Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu Bantuan Edukasi dan Asistensi Ramah untuk Pengaduan Konsumen Perumahan (BENAR -PKP) beberapa waktu lalu.

Baca juga artikel terkait MEIKARTA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher