tirto.id - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, angkat bicara mengenai harga kelapa yang masih tinggi hingga saat ini. Dia mengaku bahwa sudut pandang kenaikan harga kelapa itu harus dari sisi kesejahteraan petani.
Amran menerangkan di tengah keluhan masyarakat akan tingginya harga kelapa, para petaninya justru tengah merasakan kebahagiaan. Sehingga, dia memandang bahwa kenaikan ini harus dijadikan hikmah baik bagi para petani.
"Ya pertama alhamdulillah petani bahagia karena harga kelapa bulat naik dan saya ke lapangan, beliau pesta. Maaf ya, ini hikmah ada krisis ya. Ada hikmah," ucap Amran di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
Menurut Amran, dirinya juga sempat mendapatkan surat dari sejumlah serikat petani kelapa yang meminta agar kesejahteraan mereka harus ditingkatkan. Sebab, harga kelapa selama ini dianggap para petani sangatlah rendah.
"Ini tinggi, produksi kita nomor 2 dunia. Kita mau tanam lagi, kita percepat dan produksi lagi, sudah diperintahkan Bapak Presiden. Rencana mau produksi lagi karena demand-nya meningkat. Kita bersyukur, petani kelapa seluruh Indonesia menikmati," ungkap Amran.
Diketahui, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, akan meningkatkan koordinasi dengan satuan tugas (Satgas) Pangan untuk mencari sebab tingginya harga kelapa di pasaran. Selain itu, jika memerlukan penindakan, maka hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh Satgas Pangan pula dan bukan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
“Karena kebetulan kalau Kementerian Perdagangan kita kan fokusnya di Minyakita, di tepung, lalu kemudian juga gula, gula industri. Tapi, selebihnya kita akan secara intensif (memantau). Karena yang terpenting, kan dalam hal ini adalah bagaimana masyarakat baik-baik saja, gitu ya dan harga juga stabil,” jelas dia, saat ditemui di acara Gelar Griya, di kediaman Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, di Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2025).
Berdasarkan data Info Pangan Jakarta pada Kamis (17/4/2025), harga rata-rata kelapa kupas atau bulat di Pasar Induk Kramat Jati mencapai Rp13.769 per kilogram dan harga tertinggi Rp21 ribu per kilogram.
Untuk Pasar Senen Blok III-IV rata-rata Rp13.333 per kilogram dan tertinggi Rp15 per kilogram. Sedangkan di Pasar Grogol, harga rata-rata Rp10.321 per kilogram dan tertinggi Rp20 ribu per kilogram.
Sementara, harga rata-rata untuk daerah Jakarta Barat Rp17.500 per kilogram, Jakarta Pusat Rp15.600 per kilogram, Jakarta Rp16.400 per kilogram, Jakarta Timur Rp17.500 per kilogram dan Jakarta Utara Rp13.667 per kilogram.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto