Menuju konten utama

Menko Airlangga Bahas Masalah Tarif Impor Trump dengan Dubes AS

Dubes Lakhdhir menyampaikan bahwa Kedubes AS berkomitmen memfasilitasi upaya komunikasi dan negosiasi Indonesia.

Menko Airlangga Bahas Masalah Tarif Impor Trump dengan Dubes AS
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berjalan usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Rapat tersebut membahas penerimaan negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, H.E. Kamala S. Lakhdhir, pada Selasa (8/4/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh AS dan langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

Pengenaan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen kepada Indonesia mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025). Merespons hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah menempuh berbagai upaya negosiasi untuk memfasilitasi kepentingan kedua negara dalam menyeimbangkan neraca perdagangan.

“Indonesia akan mengedepankan jalur negosiasi dan tidak melakukan tindakan retaliasi, sejalan dengan negara ASEAN lainnya. Negosiasi kita upayakan dengan revitalisasi Indonesia-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang sudah berlaku sejak 1996,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (9/4/2025).

Airlangga menyatakan akan menempuh beberapa kebijakan strategis sebagai upaya negosiasi terkait tarif impor AS. Beberapa di antaranya adalah melakukan deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui relaksasi TKDN bagi sektor ICT dari AS, seperti GE, Apple, Oracle, dan Microsoft. Pemerintah Indonesia juga akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan Lartas dan mempercepat proses sertifikasi halal.

Airlangga dan Lakhdhir juga mendiskusikan langkah-langkah kebijakan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan barang dua negara. Airlangga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan menyiapkan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong impor produk AS dan menjaga daya saing produk ekspor Indonesia ke AS.

Merespons hal tersebut, Dubes Lakhdhir menyampaikan bahwa Kedutaan Besar AS di Jakarta berkomitmen untuk memfasilitasi upaya komunikasi dan negosiasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Kami telah berkomunikasi dengan Secretary of Commerce dan USTR terkait rencana Pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi dan kami siap mengatur rencana pertemuan dengan pihak strategis lainnya jika dibutuhkan,” ungkap Lakhdhir.

Menutup pertemuan, Menko Airlangga menegaskan bahwa AS merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia.

”Kami percaya bahwa dengan mengedepankan dialog dan sinergi yang baik, kedua negara dapat saling bekerja sama untuk hubungan dagang yang seimbang dan saling menguntungkan,” pungkas Airlangga.

Baca juga artikel terkait TARIF TRUMP atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi