Menuju konten utama

Menhub Budi Buka Peluang Lelang Bandara IKN, Asing Boleh Masuk

Budi Karya sebut lelang menjadi pilihan karena Kemenhub tak bisa asal menunjuk perusahaan asing mengelola kedua bandara.

Menhub Budi Buka Peluang Lelang Bandara IKN, Asing Boleh Masuk
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengecek progres pembangunan Bandara Ibu kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (3/6/2024). (FOTO/Dok. BKIP Kemenhub)

tirto.id - Kementerian Perhubungan bakal melepas sebagian kepemilikan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU). Dengan opsi ini, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta, termasuk asing bisa mengikuti lelang untuk memiliki sebagian saham kedua bandara tersebut.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, lelang menjadi pilihan karena pihaknya tak bisa asal menunjuk perusahaan asing untuk mengelola kedua bandara itu.

“Setengahnya dilelang KPBU. Karena kalau penunjukan (perusahaan asing) enggak boleh itu, (harus) dilelang," kata dia, saat ditemui awak media, di Komplek Parlemen usai Rapat Kerja dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (11/9/2024).

Meski begitu, Budi mengaku, pihaknya belum memiliki daftar perusahaan asing apa dan asal mana saja yang bakal diajak untuk mengikuti lelang. Selain itu, persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dibutuhkan untuk menentukan bagaimana pengelolaan kedua bandara dapat diintegrasikan.

Apalagi, nantinya satu entitas atau perusahaan bakal mengelola dua bandara, Bandara IKN dan Sepinggan. Dalam hal ini, ketika asing sudah masuk, investor asing tersebut bakal mengelola Bandara IKN dan Sepinggan bersama PT Angkasa Pura atau InJourney Airport.

“Belum lah itu (daftar negara). Karena nanti kita, kan, ada proses persetujuan presiden dulu. Negaranya. Terus kami bikin proposal. Idenya digabungkan dengan Balikpapan, ya. Jadi satu entitas tapi mengelola dua bandara,” jelas Budi.

Ihwal pengelolaan, nantinya Bandara IKN akan fokus melayani penerbangan mancanegara. Sedangkan Bandara Sepinggan, khusus diperuntukkan bagi penerbangan domestik.

Terlepas dari itu, Budi menjelaskan, saat ini progres pembangunan Bandara IKN hampir mencapai 80 persen. Pada Desember nanti, dia memperkirakan pembangunan bandara akan rampung dengan landasan pacu alias runway sepanjang 3.000 meter.

Selain itu, uji kelaikan bahkan telah dilakukan sejak pekan lalu, menyusul sudah adanya izin operasi. “Uji kelaikan sudah dilakukan dari sejak seminggu yang lalu. Kalibrasi sudah dan kita sudah menerbitkan izin operasi juga. Tinggal landing aja. Jadi hari ini paling ada uji coba lah ya. Uji coba beberapa pesawat," kata Budi.

Berdasar catatan Kemenhub sebelumnya, pembangunan runway per Minggu (8/9/2024) telah mencapai 1.975 meter dan dalam waktu dekat, target runway sepanjang 2.200 meter akan segera selesai dibangun.

“Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter. Pembangunan terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan,” kata dia, dalam keterangan resminya, dikutip Tirto, Senin (9/9/2024).

Selain runway, pembangunan terminal VVIP juga telah mencapai 90,16 persen. Pembangunan ini berprogres cukup cepat karena pada bulan lalu masih 82,6 persen. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen.

Untuk fasilitas penunjang, menara kontrol lalu lintas udara (Air Traffic Control/ATC) per Minggu kemarin telah terbangun hingga 53,71 persen. Sementara gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen dan Gedung Pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) sudah rampung 68,71 persen.

“Sejumlah perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini," ujar Budi.

Adapun untuk jalan penunjang akses Bandara Nusantara, saat ini sudah terbangun di atas 50 persen. Dengan jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44 persen.

“Seluruh jalan ini nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara,” tutup Budi.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Abdul Aziz