Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Makna Kalimat Thayyibah Tarji dan Hikmah Mengucapkannya

Berikut ini kalimat tarji dan artinya. Simak artikel untuk mengetahui cara mengamalkan kalimat thayyibah tarji dan hikmahnya.

Makna Kalimat Thayyibah Tarji dan Hikmah Mengucapkannya
Ilustrasi seorang ibu menangis karena ada keluarganya yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Jojon/foc.

tirto.id - Makna kalimat tarji yang diajarkan dalam agama Islam sekiranya menjadi informasi penting yang perlu diketahui penganutnya. Kalimat thabiyyah tarji ini bisa dibaca oleh setiap umat muslim, tepatnya ketika merasa tertimpa hal buruk.

Sehubungan dengan itu, musibah yang menimpa seorang muslim adalah bentuk kecintaan Allah SWT terhadap makhluk-Nya. Misalnya sebagai ujian untuk menaikkan derajat keimanan, seperti sabda Nabi Muhammad SAW.

Musibah itu dapat dalam bentuk bala besar atau kejadian ringan, mulai dari bencana alam, ditinggal wafat orang kesayangan, terjadi kecelakaan, kehilangan barang, terpeleset jatuh, dan lain sebagainya.

Lafadz Kalimat Tarji dan Artinya

Apa arti tarji dalam Islam? Kosakata ini berasal dari bahasa Arab, yakni kalimat thayyibah adalah kalimat yang baik. Seandainya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kalimat tarji adalah “ungkapan kembali”.

Adapun salah satu bacaan tarji yang paling umum disampaikan seorang muslim saat mereka mengalami suatu musibah dapat dipantau melalui kalimat thayyibah tarji berikut:

1. Kalimat Tarji Umum

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Bacaan latinnya:

"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un."

Artinya:

“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali."

Kalimat tarji mengandung makna bahwa seseorang atau setiap umat muslim merupakan milik Allah SWT. Oleh karena itu, segala hal duniawi atau kehilangan sesuatu akan kembali lagi kepada penguasa alam semesta.

2. Kalimat Tarji Versi NU Online

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Bacaan latinnya:

"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ."

Artinya:

“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

Lebih spesifik dari kalimat thabiyyah tarji yang pertama, versi kalimat tarji ini menambahkan bahwa segala musibah yang terjadi akan mendapatkan ganjaran baik berupa pahala. Bahkan, bisa digantikan dengan yang lebih baik.

Kapan Sebaiknya Kalimat Tarji Diucapkan?

Bagaimana cara mengamalkan kalimat thayyibah tarji yang benar? Islam mengajarkan kepada umatnya untuk membaca kalimat tarji ketika tertimpa musibah, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika ia mengalami suatu kejadian buruk.

Adapun hukum mengucapkan kalimat tarji adalah sunnah. Maksud dari kalimat thayyibah tarji' bahwasanya seorang muslim diajarkan untuk tidak mengumpat, menyalahkan keadaan, ataupun menentang kuasa Allah SWT.

Ketika ditimpa musibah, ia tetap berkata baik (thayyibah) dan mengembalikan urusannya (tarji) kepada Allah, sebagai bentuk keimanan bahwa Allah SWT yang mengatur segala urusannya di muka bumi ini.

Apa Keutamaan dan Hikmah Mengucapkan Kalimat Tarji?

Ungkapan tarji mengandung makna bahwasanya seorang muslim berserah diri atas takdir yang ditetapkan Allah SWT.

Hal ini merupakan bentuk nyata dari salah satu rukun iman dalam Islam, yaitu iman kepada qada dan qadar.

Hikmah mengucapkan kalimat thayyibah tarji ketika tertimpa musibah, sebagaimana tertera dalam sabda Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

“Tidaklah seorang hamba terkena musibah, kemudian ia berdoa, sesungguhnya kita kepunyaan Allah Swt dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah pahala dalam musibah ini dan berilah aku ganti yang lebih baik dari padanya. Kecuali Allah Swt akan memberikan pahala dalam musibahnya dan Allah SWT akan memberi ganti baginya yang lebih baik dari padanya,” (H.R. Muslim).

Selain itu, terdapat juga sejumlah hikmah lainnya dari mengucapkan kalimat thayyibah tarji' berikut ini, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2019) yang ditulis Mahdum.

  • Kalimat tarji merupakan bentuk kekhlasan dan tawakkal kepada Allah SWT.
  • Bersabar atas ujian hidup.
  • Mendapat keberkahan, serta diberi pahala atas musibah tersebut.
  • Mendapat rahmat [karunia dan nikmat] dari Allah SWT, sebagai ganjaran atas kesabarannya itu.
  • Mendapat petunjuk dari Allah SWT.
  • Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Terhindar dari sifat sombong dan angkuh.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yuda Prinada