Menuju konten utama

Max Ruland Boseke Kembali Dicegah KPK Bepergian ke Luar Negeri

Ia dan dua tersangka lainnya terlibat kasus dugaan korupsi proyek pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014 di Basarnas.

Max Ruland Boseke Kembali Dicegah KPK Bepergian ke Luar Negeri
Juru bicara baru KPK Tessa Mahardika Sugiarto (kiri) bersama tim juru bicara baru KPK Budi Prasetyo (kanan) bersiap meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan pers terkait pergantian juru bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024). KPK resmi menunjuk Tessa Mahardika Sugiarto sebagai juru bicara baru di KPK menggantikan Ali Fikri serta menunjuk Budi Prasetyo sebagai tim juru bicara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusulkan kembali pencegahan ke luar negeri kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham terhadap Eks Sekretaris Utama Badan SAR Nasional RI 2009-2014, Max Ruland Boseke, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.

"Pada tanggal 12 Juni 2024, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 782 Tahun 2024 tentang Larangan Bepergian ke Luar Negeri untuk dan atas nama 3 orang yaitu : MRB, Sestama; AJ, PPK; WW, SWASTA," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).

Selain Max, KPK juga mengusulkan pencegahan terhadap dua orang lainnya, yaitu Anjar Sulistiyono yang merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Basarnas RI dan Direktur CV Dilema Mandiri, William Widarta.

Ketiga orang tersebut merupakan tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014 di Basarnas.

"Terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi, setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara c.q Badan Sar Nasional terkait dengan Pengadaan Truk Angkut Personil 4wd dan Rescue Carrier Vehicle dan/atau pengadaan barang jasa lainnya dilingkungan Badan Sar Nasional Tahun 2012-2018," jelas Tessa.

Sebelumnya, Max, Anjar, dan William telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri terhitung sejak 17 Juni hingga 23 Desember 2023.

Ketiga tersangka tersebut belum ditahan hingga saat ini dengan alasan menunggu laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian negara dalam proyek rasuah di Basarnas. Informasi terakhir kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai puluhan miliar.

Baca juga artikel terkait KASUS KORUPSI atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Flash news
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi