Menuju konten utama

Menkumham Mengaku Tidak Tahu Keberadaan Harun Masiku

Saat ini, pengejaran Harun Masiku kembali jadi perbincangan setelah KPK kembali mengusut kasusnya yang melibatkan eks Komisioner KPK, Wahyu Setiawan.

Menkumham Mengaku Tidak Tahu Keberadaan Harun Masiku
Menkumham Yasonna H. Laoly berbicara dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.

tirto.id - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, mengaku tidak tahu keberadaan Harun Masiku. Ia juga mengatakan tidak mengetahui apakah Masiku terpantau oleh pihak keimigrasian atau tidak.

"Saya enggak tahu," katanya singkat di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Sementara Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, tidak paham soal Harun Masiku yang konon akan ditangkap dalam waktu dekat. Akan tetapi, Moeldoko yakin Masiku bisa ditangkap setelah buron sejak 2019 lalu.

"Mestinya bisa," kata Moeldoko.

Saat ini, pengejaran Harun Masiku kembali jadi perbincangan setelah KPK kembali mengusut kasusnya yang melibatkan eks Komisioner KPK, Wahyu Setiawan. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga sempat dimintai keterangan oleh penyidik tentang pendalaman kasus tersebut.

Akan tetapi, permintaan keterangan Hasto dipersoalkan karena penyidik dinilai tidak mematuhi asas hukum, salah satunya Kompol Rossa. Ia dinilai menyalahi prosedur karena berupaya menyita telepon genggam Hasto dan penggeledahan dengan cara tidak sesuai prosedur.

Sementara itu, upaya pengejaran Masiku kembali dilakukan lembaga antirasuah. Selain mengejar buron yang hampir ditangkap pada 2021 lalu, KPK menegaskan pengejaran dilakukan tanpa bermuatan politis.

“Sekali lagi penyidik tetap berupaya untuk mencari yang bersangkutan dengan strategi-strategi yang kembali lagi tidak bisa dirilis di publik,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK Jumat, (14/6/2024).

Baca juga artikel terkait HARUN MASIKU atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi