Menuju konten utama

Masa Panen Lewat, Sektor Pertanian Tumbuh Hanya 1,65%

Merosotnya kinerja Lapangan usaha pertanian disebabkan oleh musim panen padi yang sudah banyak terjadi di tiga bulan pertama 2025.

Masa Panen Lewat, Sektor Pertanian Tumbuh Hanya 1,65%
Petani menyiram tanaman terong di Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (1/8/2025). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/bar

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lapangan usaha pertanian mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,65 persen secara tahunan (year on year/yoy), anjlok dibandingkan kuartal I 2025 yang masih tumbuh sebesar 10,52 persen (yoy). Kendati, kontribusi Lapangan usaha pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2025 mencapai 13,83 persen, menjadi kedua yang terbesar setelah industri pengolahan.

“Jadi, pada triwulan II tahun 2025 pertanian memang tumbuh 1,65 (persen), melambat dibandingkan dengan triwulan II tahun 2024 yang tumbuh 3,25 persen,” aku Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam Konferensi Pers, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

Menurut Edy, merosotnya kinerja Lapangan usaha pertanian disebabkan oleh musim panen padi yang sudah banyak terjadi di tiga bulan pertama 2025. Sehingga, intensitas panen padi di kuartal II 2025 tak lagi tinggi.

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi tahun lalu, di mana musim panen padi terjadi lebih banyak di kuartal II 2024.

“Ini karena ada pergeseran musim panen, ya. Kalau kita me-recall kembali memori kita di tahun lalu, jadi panennya itu lebih banyak di triwulan II. Nah, pada tahun ini di triwulan I yang lalu sudah terjadi panen yang tinggi. Nah, sehingga sebagian besar panen padi pada tahun ini sudah berada di triwulan I, meskipun di triwulan II ini juga masih tumbuh tinggi,” jelas dia.

Menurut Edy, adanya pergeseran masa panen padi tak perlu dimasalahkan karena pada dasarnya kinerja lapangan usaha pertanian masih mencatatkan pertumbuhan. Bahkan, menjadi salah satu dari lima lapangan usaha yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2025, bersama sektor industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

“Total (kontribusi) kelima lapangan usaha tersebut mencapai sekitar 63,59 persen dari PDB,” tukas Edy.

Baca juga artikel terkait SEKTOR PERTANIAN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra