tirto.id - Manfaat hujan dalam Islam dijelaskan dalam Al-Qur'an. Allah menjadikan setiap tetes hujan memiliki keberkahan. Apa saja manfaat hujan bagi manusia dan lingkungan?
Hujan berasal dari penguapan air di bumi yang mengalami pendinginan di atmosfer. Air yang mendingin lantas berubah menjadi butiran dan dan kristal es. Kandungan air di udara tersebut lalu mencair dan jatuh sebagai hujan.
Turunnya air hujan ke bumi tidak terjadi begitu saja. Allah telah memerintahkan malaikat-Nya untuk tugas mengatur turunnya hujan. Malaikat tersebut adalah Mikail yang juga mengatur pepohonan.
Ayat Al-Qur'an tentang Hujan
Ayat tentang hujan disebutkan di berbagai tempat dalam Al-Qur'an. Setiap ayat menunjukkan bahwa hujan adalah berkah. Hujan menjadi sebab atas kebaikan yang dirasakan makhluk Allah dari manusia, tumbuhan, hingga hewan.
Hujan juga menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah. Dari hujan, Allah menjadi bumi yang tandus menjadi subur. Tanah menjadi tempat tumbuh berbagai tanaman dan pepohonan yang sebagiannya menjadi sumber makanan bagi manusia atau hewan.
Salah satu ayat tentang hujan disebutkan dalam firman berikut:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنَّكَ تَرَى ٱلْأَرْضَ خَٰشِعَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا ٱلْمَآءَ ٱهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِىٓ أَحْيَاهَا لَمُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰٓ ۚ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Wa min āyātihī annaka taral-arḍa khāsyi’atan fa iżā anzalnā ‘alaihal-mā`ahtazzat wa rabat, innallażī aḥyāhā lamuḥyil-mautā, innahụ ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Fushshilat: 39)
Apakah ayat dan manfaat air hujan menurut Islam hanya itu saja? Allah menjelaskan manfaat hujan bagi manusia lebih banyak lagi. Mari simak ulasan berikutnya tentang manfaat hujan yang disertai dalil ayat tentang hujan.
Manfaat Hujan dalam Pandangan Islam
Banyak area di bumi merasakan manfaat musim hujan setelah musim kemarau melanda. Sungai, mata air, hingga sumur yang sebelumnya mengering menjadi penuh dengan air. Kehidupan seakan kembali normal kembali setelah air menjadi melimpah jumlahnya.
Allah menciptakan hujan tidak sia-sia. Manfaatnya disebutkan Allah seperti berikut dalam Al-Qur'an:
1. Hujan turun untuk menghidupkan tanaman dan pepohonan
Kelangsungan hidup tumbuhan sangat dipengaruhi air. Turunnya hujan membuat tumbuhan mampu hidup kembali setelah sebelumnya tampak kering. Misalnya lapangan yang sebelumnya tampak kosong dari tanaman, begitu hujan tiba akan tumbuh rerumputan.Manfaat hujan untuk menghidupkan tanaman disebutkan dalam firman Allah berikut ini:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنَّكَ تَرَى ٱلْأَرْضَ خَٰشِعَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا ٱلْمَآءَ ٱهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِىٓ أَحْيَاهَا لَمُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰٓ ۚ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Wa min āyātihī annaka taral-arḍa khāsyi’atan fa iżā anzalnā ‘alaihal-mā`ahtazzat wa rabat, innallażī aḥyāhā lamuḥyil-mautā, innahụ ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Fushshilat: 39)
2. Hujan menjadi sumber minuman untuk semua makhluk hidup
Hujan membuat makhluk hidup di bumi dapat minum. Air menjadi salah satu zat yang sangat diperlukan tubuh untuk tetap hidup. Dengan mencukupi asupan air, sistem tubuh bisa berjalan normal.Manfaat hujan dalam Islam sebagai sumber minuman disebutkan dalam firman Allah berikut:
وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا {30} أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءهَا وَمَرْعَاهَا {31} وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا {32} مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
Wal-arḍa ba’da żālika daḥāhā, akhraja min-hā mā`ahā wa mar’āhā, wal-jibāla arsāhā, matā’al lakum wa li`an’āmikum
Artinya: “Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.” (Q.S. An Naziaat: 30-33)
3. Hujan untuk bersuci dan menghilangkan gangguan setan
Air hujan dapat digunakan untuk bersuci bagi umat Islam. Wudu dengan memakai air hujan diperbolehkan. Allah berfirman:اِذۡ يُغَشِّيۡكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنۡهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيۡكُمۡ مِّنَ السَّمَآءِ مَآءً لِّيُطَهِّرَكُمۡ بِهٖ وَيُذۡهِبَ عَنۡكُمۡ رِجۡزَ الشَّيۡطٰنِ وَلِيَرۡبِطَ عَلٰى قُلُوۡبِكُمۡ وَيُثَبِّتَ بِهِ الۡاَقۡدَامَؕ
Iz yughashshiikumun nu'assa amanatam minhu wa yunazzilu 'alaikum minas samaaa'i maaa'al liyutah hirakum bihii wa yuzhiba 'ankum rijzash Shaitaani wa liyarbita 'ala quluubikum wa yusabbita bihil aqdaam
Artinya: "(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian)." (QS. Al-Anfal: 11)
4. Hujan menumbuhkan biji-bijian yang dapat dipanen
Tanaman padi, misalnya, adalah biji-bijian yang kini menjadi makanan pokok bagi banyak orang di berbagai belahan dunia. Pertumbuhan padi bergantung pada ketersediaan air agar bisa menguning dan siap untuk dipanen.Allah berfirman mengenai hal tersebut:
وَنَزَّلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً مُّبَٰرَكًا فَأَنۢبَتْنَا بِهِۦ جَنَّٰتٍ وَحَبَّ ٱلْحَصِيدِ
wa nazzalnā minas-samā`i mā`am mubārakan fa ambatnā bihī jannātiw wa ḥabbal-ḥaṣīd
Artinya: "Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam." (Q.S. Qaf: 9)
Hikmah Hujan dalam Islam
Hujan tidak hanya memberikan manfaat bagi makhluk hidup. Ada hikmah yang disampaikan Allah berkaitan dengan hujan. Berikut hikmah dari hujan yang dapat dipetik dengan dalilnya:
1. Hujan adalah berkah dari Allah
Kehadiran hujan bisa menjadi berkah bagi seluruh makhluk Allah. Allah telah menyampaikan keberkahan hujan dalam surah Qaf ayat 9 yang telah disebutkan sebelumnya.2. Hujan merupakan tentara Allah
Hujan juga menjadi makhluk Allah yang digunakan untuk menghukum kaum kafir yang mengingkari-Nya. Dengan demikian, hujan bagai pisau bermata dua yang salah satu sisinya sebagai rahmat, lalu sisi lain mampu membinasakan.Contohnya pada kisah Nabi Nuh alaihissalam. Allah menghukum kaum Nabi Nuh yang ingkar pada Allah, termasuk anaknya. Allah menurunkan hujan yang deras lalu timbullah air bah dan menghancurkan kesombongan kaum tersebut.
Turunnya hujan sebagai hukuman dari Allah tersebut disebutkan melalui firman berikut:
فَفَتَحْنَا أَبْوَابَ السَّمَاء بِمَاء مُّنْهَمِرٍ [11] وَفَجَّرْنَا الْأَرْضَ عُيُونًا فَالْتَقَى الْمَاء عَلَى أَمْرٍ قَدْ قُدِرَ[12]
Fa fataḥnā abwābas-samā`i bimā`im mun-hamir, wa fajjarnal-arḍa ‘uyụnan faltaqal-mā`u ‘alā amring qad qudir
Artinya: “Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan.” (Q.S. Al-Qamar: 11-12)
3. Hujan memberikan gambaran mengenai cara rezeki turun kepada manusia
Allah menjadikan hujan sebagai permisalan tentang cara rezeki dari Allah turun kepada manusia. Rezeki diberikan kepada manusia secara bertahap. Hal ini agar manusia tidak berbuat melampaui batas.Allah berfirman:
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاء إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ. وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ – الشورى: 27-28
Walau basaṭallāhur-rizqa li’ibādihī labagau fil-arḍi wa lākiy yunazzilu biqadarim mā yasyā`, innahụ bi’ibādihī khabīrum baṣīr, wa huwallażī yunazzilul-gaiṡa mim ba’di mā qanaṭụ wa yansyuru raḥmatah, wa huwal-waliyyul-ḥamīd
Artinya: “Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (Q.S. As-Syuura 27-28)
4. Hujan memberikan gambaran kebangkitan manusia saat hari kiamat
Allah menerangkan kebangkitan manusia setelah hari kiamat seperti hujan yang menyuburkan tanah lalu keluar berbagai buah-buahan. Kelak semua manusia juga seperti itu saat bangkit dari kematian setelah kiamat terjadi, lalu mereka mempertanggungjawabkan amalannya masing-masing selama hidup di dunia.Allah berfirman:
وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالاً سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاء فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْموْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Wa huwallażī yursilur-riyāḥa busyram baina yadai raḥmatih, ḥattā iżā aqallat saḥāban ṡiqālan suqnāhu libaladim mayyitin fa anzalnā bihil-mā`a fa akhrajnā bihī ming kulliṡ-ṡamarāt, każālika nukhrijul-mautā la’allakum tażakkarụn
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (QS. Al A’raf: 57)
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id







































