Menuju konten utama

Malaysia Turunkan BBM RON95 & Beri Subsidi 300 Liter per Bulan

Harga Bahan Bakar Minyak RON 95 turun dari 2,05 ringgit atau sekitar Rp8.100 menjadi 1,99 ringgit sekitar Rp7.800 per liter.

Malaysia Turunkan BBM RON95 & Beri Subsidi 300 Liter per Bulan
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidato di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan pidato kebijakan tentang ASEAN dalam konteks Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Pandu BN/hma/YU

tirto.id - Pemerintah Malaysia resmi menurunkan Harga Bahan Bakar Minyak RON 95 dari 2,05 ringgit atau sekitar Rp8.100 menjadi 1,99 ringgit sekitar Rp7.800 per liter. Sementara untuk warga negara asing akan dikenakan biaya 2,60 ringgit atau sekitar Rp10.300 per liter.

Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, mengatakan enurunan harga BBM ini sebagai langkah baru untuk mengatasi keresahan publik saat semakin meningkatnya biaya hidup di Malaysia. Selain penurunan harga BBM, pihaknya juga membagikan bantuan berupa uang tunai untuk warga Malaysia.

Anwar mengatakan, semua warga Malaysia di atas usia 18 tahun akan menerima 100 ringgit atau sekitar Rp380 ribu dalam bentuk bantuan tunai yang diberikan satu kali mulai 31 Agustus.

Tidak sampai di situ, ia juga akan menerapkan program subsidi BBM bagi warga negaranya. Program Budi Madani RON95 (BUDI95) akan dapat dinikmati setiap warga negara Malaysia, dengan menerima batas kelayakan bulanan sebesar 300 liter bensin RON95 bersubsidi mulai 30 September 2025.

Melalui BUDI95, semua warga negara Malaysia, terlepas dari tingkat pendapatan, dan yang memiliki SIM yang sah dan aktif akan otomatis menikmati manfaatnya subsidi dari pemerintah.

“Upaya ini bertujuan untuk memastikan subsidi didistribusikan secara lebih adil kepada warga negara yang memenuhi syarat, sekaligus mencegah segala bentuk kebocoran,” kata Anwar Ibrahim, dikutip dari situs resmi pemerintah Malaysia Madani, Selasa (23/9/2025).

PM Malaysia itu pun menambahkan bahwa untuk menyukseskan penerapan ini, penggunaan MyKad dan catatan Dinas Perhubungan Jalan (JPJ) akan menjadi dasar verifikasi, sehingga hanya warga negara yang memiliki SIM yang sah yang menerima manfaat tersebut.

Perdana Menteri juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa chip MyKad dan SIM mereka terlebih dahulu, agar tidak terjadi masalah teknis saat mengisi bensin nantinya.

“Insya Allah, Kementerian Keuangan akan memberikan penjelasan dan klarifikasi secara detail dari waktu ke waktu, agar masyarakat benar-benar memahami pelaksanaannya. Yang penting adalah subsidi ini akan disalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan bebas kebocoran demi kepentingan seluruh rakyat Malaysia,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait MALAYSIA atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra