tirto.id - Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik sejak 19 September 2025 lalu. Per Senin (29/9), potensi guguran lava masih terjadi. Masyarakat bisa mengecek status Gunung Merapi lewat link berikut ini.
Sebelumnya, mengutip laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hasil analisa Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Yogyakarta mencatat adanya 88 kali guguran lava dengan jarak luncuran hingga dua kilometer pada periode 19-25 September.
Dalam periode yang sama itu, BNPB juga mencatat adanya 81 gempa vulkanik dangkal, 644 kali gempa fase banyak, 520 kali gempa guguran, serta sembilan kali gempa tektonik.
Hingga hari ini, Senin, masyarakat sekitar Gunung Merapi masih diimbau untuk bersiaga dengan dampak peningkatan aktivitas vulkanik tersebut.
Update Status Gunung Merapi Saat Ini & Imbauan
Seturut laman MAGMA Indonesia yang dikelola Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Gunung Merapi per hari Senin ini berstatus Level III atau Siaga.
Status Gunung Merapi pada hari ini tersebut masih sama sejak terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada September.
Dengan status tersebut, masyarakat sekitar Gunung Merapi diimbau untuk bersiaga atas potensi guguran lava dan awan panas, terutama di sektor selatan-barat daya dan tenggara.
Sektor selatan-barat daya yang dimaksud di atas meliputi wilayah sekitaran Sungai Boyong, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng. Sementara, sektor tenggara yang perlu diwaspadai adalah wilayah sekitaran Sungai Woro dan Sungai Gendol.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk siap mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik yang berpotensi muncul akibat erupsi.
Pelaku wisata juga direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas di daerah berpotensi bahaya, terutama di kawasan bukaan kawah sejauh lima kilometer dari puncak.
Masih dari laman MAGMA Indonesia, aktivitas vulkanik di Gunung Merapi pada hari ini juga membuat wilayah sekitaran gunung mengalami 30 kali gempa guguran dan 25 kali gempa hybrid/fase banyak.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa kondisi Gunung Merapi sejauh ini bersifat relatif stabil.
Akan tetapi, kendati data yang ada kini tidak menunjukkan terjadinya erupsi eksplosif, masyarakat tetap diminta siap siaga melakukan mitigasi.
"Merapi masih erupsi efusif, tapi suplai magma terus berlangsung sehingga ancaman awan panas tetap ada," kata Abdul Muhari pada Sabtu (27/9) lalu, dikutip dari Antara.
Link Update Status Gunung Merapi Hari Ini & Cara Ceknya
Agar bisa selalu memantau situasi aktivitas vulkanik Gunung Merapi, masyarakat di sekitar gunung dapat meng-update informasi melalui laman MAGMA Indonesia.
MAGMA Indonesia merupakan laman resmi yang dibuat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM. Melalui platform ini, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi terkait aktivitas vulkanik di Gunung Merapi.
Untuk menggunakan laman tersebut, berikut tata cara yang bisa dilakukan untuk mengecek status Gunung Merapi hari ini:
- Buka laman MAGMA Indonesia pada link di bawah ini.
- Pilih "Merapi" pada menu "Filter Data Laporan" di kanan layar.
- Pilih tanggal termutakhir (hari ini).
- Klik "Cari".
- Pada menu "Laporan Aktivitas Gunung Api" di kiri layar, klik "Lihat Detail" pada laporan terbaru.
- Informasi berupa status, pengamatan visual, pengamatan kegempaan, hingga rekomendasi akan muncul di layar.
Sementara itu, untuk menuju halaman MAGMA Indonesia, berikut link yang bisa digunakan:
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































