tirto.id - Sebuah gugatan perdata yang ditujukan pada Sean Combs (P Diddy) dan Shawn Carter (Jay-Z) atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak berusia 13 tahun, yang diidentifikasi dengan nama “Jane Doe”, pada tahun 2000 silam telah secara resmi dicabut. Pembatalan gugatan tersebut membuat banyak yang penasaran ada apa?
Gugatan terhadap dua orang rapper ternama tersebut resmi dicabut pada Jumat, 14 Februari 2025 hanya beberapa hari setelah tim hukum P Diddy mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai 100 juta dolar AS.
Dalam dokumen yang diajukan kepada pengadilan federal di Manhattan, Jane Doe secara sukarela mencabut gugatan yang telah dilayangkan dan sifatnya “with prejudice”. Artinya, di kemudian hari ia tidak dapat mengajukan gugatan ulang atas kasus ini.
Saat dimintai keterangan, Tony Buzbee selaku pengacara Jane Doe menolak berkomentar apa pun.
Gugatan yang diajukan oleh Jane Doe adalah satu-satunya kasus P Diddy yang melibatkan Jay-Z sebagai tergugat. Terkait gugatan tersebut, Jay-Z dengan konsisten membantahnya.
Setelah dicabutnya gugatan tersebut, Jay-Z menyerukan kemenangan melalui perusahaan hiburannya, Roc Nation.
“Hari ini adalah kemenangan. Tuduhan yang sembrono, fiktif, dan mengerikan ini telah dicabut. Gugatan perdata ini tidak memiliki dasar dan tidak akan pernah berkembang ke tahap selanjutnya,” tuturnya seperti yang dikutip dari The Guardian (15/02/2025).
Sementara itu, P Diddy masih berada di balik jeruji penjara Brooklyn sambil menunggu persidangan pidana yang dijadwalkan pada 5 Mei 2025 mendatang. Sidang tersebut memperkarakan tuduhan keterlibatan P Diddy dalam kasus pemerasan dan perdagangan manusia untuk eksploitasi seksual.
Laporan Kasus Dugaan Pemerkosaan P Diddy dan Jay Z
Seperti yang dipaparkan oleh Forbes, laporan atas kasus dugaan pemerkosaan P Diddy dan Jay Z telah bergulir sejak November 2023. Laporan pertama dilayangkan oleh mantan pacar P Diddy, Cassandra Ventura alias Cassie.
Dalam laporannya, Ventura menggugat senilai 30 juta dolar AS. Gugatan tersebut memicu serangkaian pengaduan pidana lainnya terhadap P Diddy yang mencakup tindak pemerkosaan, penyerangan seksual, perdagangan seks, dan masih banyak klaim lainnya.
Agen Federal akhirnya melakukan penggerebekan terhadap rumah pribadi P Diddy yang terletak di Florida dan California untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai dugaan perdagangan seks pada 25 Maret 2024.
Setelah serangkaian proses investigasi dan wawancara terhadap individu yang menggugat, pada 16 September 2024, Dewan Juri Agung pun menerbitkan dakwaan dan melakukan penangkapan terhadap P Diddy.
Esok harinya, 17 September 2024, Pengadilan Federal Manhattan membuka dakwaan terhadap P Diddy atas tindak kekerasan, ancaman, serta paksaan terhadap perempuan dan orang lain di sekitarnya guna memenuhi hasrat seksual, melindungi reputasi, dan menyembunyikan perilakunya.
Kemudian menurut data yang dikumpulkan oleh USA Today, pada bulan Oktober 2024, Jane Doe mengajukan gugatan terhadap P Diddy atas pemerkosaan dirinya. Namun, pada tanggal 8 Desember 2024, ia memperbarui gugatan dan mencantumkan nama Jay-Z sebagai terdakwa.
Doe menyatakan bahwa kedua rapper tersebut membius dan memperkosanya pada September 2000, tepatnya di sebuah pesta (after-party) yang diselenggarakan setelah ajang MTV Video Music Award.
Selain itu, Doe juga menarasikan bahwa ada seorang selebritis lain yang tidak disebutkan namanya berdiri di sekitar mereka. Ia menyaksikan P Diddy dan Jay-Z secara bergantian melecehkannya.
Saat menerima gugatan ini, Jay-Z memberikan pernyataan panjang bahwa ia sedang menerima tuduhan keji dan gugatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerasan oleh Firma Hukum Tony Buzbee.
Menanggapi hal tersebut, Buzbee menyampaikan melalui NBC News bahwa mereka membela gugatan Jane Doe karena kasus ini merupakan rujukan dari firma hukum lain. Di samping itu, kliennya tetap teguh pada pendirian bahwa apa yang ia nyatakan dalam gugatan, sejauh ingatannya, adalah benar.
Jane Doe juga mengklaim bahwa insiden tersebut menyebabkan depresi yang berujung pada gangguan stress pasca trauma (PTSD) dan membuatnya menarik diri dari kehidupan sosial.
Namun dikutip laporan BBC, pada bulan Desember, Jane Doe sempat memberikan pernyataan dalam sebuah wawancara yang menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas laporannya.
Jane Doe mengakui bahwa “tidak semua fakta yang ada jelas” dan menyatakan, “saya telah membuat beberapa kesalahan. Saya mungkin telah membuat kesalahan dalam mengidentifikasi.” Kemudian, tanpa menyebut alasan secara gamblang, Jane Doe secara resmi mencabut laporannya.
Setelah gugatan Jane Doe dicabut, Jay-Z menyatakan bahwa kasus ini menyebabkan trauma bagi istrinya, Beyoncé, serta anak-anak mereka. Lebih lanjut, dalam pernyataan bersama, tim pengacara P Diddy juga menegaskan bahwa klien mereka tidak pernah melakukan pelecehan seksual atau terlibat dalam perdagangan manusia.
“Kami akan terus melawan tuduhan tak berdasar ini dan meminta pertanggungjawaban pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut,” kata para pengacara.“Ini hanyalah yang pertama dari banyak kasus yang tidak akan bertahan di pengadilan.”
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Balqis Fallahnda & Dipna Videlia Putsanra